Semua yang kau ucap BOHONG!

186 23 194
                                    

Happy reading ❤️
Jangan lupa vote dan komentarnya yaa ❤️
Maaf ya aku baru up, soalnya udah mulai belajar online huhu..
Kalian belajar online juga gak?
Berjanjilah jika kalian sudah baca part ini berarti kalian sudah follow terlebih dahulu ❤️
.
.
.
.

🐇🐇🐇🐇🐇🐇🐇🐇🐇

Mereka berdua saling menatap sekilas, lalu Felisya memalingkan wajahnya kebawah menghadap lapangan sekolah SMA Pelita Bangsa.

"Hm, ada hubungan apa kamu sama Vino?" Tanya Felisya dengan nada yang sama sekali tidak meninggi.

Dira yang mendengar itupun kembali menolehkan kepalanya ke arah Felisya.

"Gapapa, jawab aja sejujurnya. Aku gak bakal marah," ucap Felisya saat melihat Dira menoleh ke arahnya.

"Gak ada apa-apa kak, aku juga sama sekali gak tertarik dengan dia," jawab Dira berusaha meyakinkan.

"Oh begitu, dia deketin kamu?" Tanya Felisya lagi.

"Bisa dibilang begitu kak, tapi serius aku gak ada apa-apa sama dia."

"Ya sudah gapapa, jangan tegang," ucap Felisya sambil tertawa untuk mencairkan suasana.

"Iya kak," jawab Felisya dengan senyum tipisnya.

"Dia emang begitu orangnya, jadi aku pasti percaya omonganmu kok," sambung Felisya.

"Begitu gimana?"

"Sebelum kamu juga banyak cewek-cewek lain yang dia deketin, tapi entah kenapa aku masih aja suka sama dia. Goblok sekali diriku," jawab Felisya.

"Kak?" Panggil Dira.

"Iya kenapa?"

"Kakak jangan bebani diri kakak dengan mencintai orang yang udah nyakitin kakak berkali-kali. Kesehatan kakak lebih penting dari segalanya kak," ucap Dira yang teringat dengan ucapan Vino bahwa Felisya tengah mengidap kanker pankreas sehingga Vino sampai saat ini membiarkan Felisya bersikap seolah menjadi pacarnya.

"Kamu pikir aku bakalan bunuh diri gara-gara kecewa di sakitin Vino?" Tanya Felisya sambil tertawa mendengar ucapan Dira.

"Bukan gitu kak, tapi kondisi kesehatan kakak lebih penting saat ini. Kalo kakak lebih mementingkan kak Vino yang udah berkali-kali nyakitin kakak itu bisa memperburuk keadaan kakak."

"Apa sih? Kamu membuatku kayak orang yang tengah sekarat melawan penyakit mematikan," sahut Felisya bingung.

Dira menatap lekat ke arah Felisya.
"Apa mungkin dia ingin menutupi penyakitnya ya?" Gumam Dira dalam hati.

"Hah? Oh gak jadi kak. Maaf-maaf," ucap Dira.

"Vino bilang ke kamu kalo aku sakit?" Tanya Felisya.

"Kakak tau dari mana?" Dira terlihat bingung, bagaimana bisa perempuan di sampingnya itu mengetahuinya.

*FLASHBACK ON*

"Felisya, Lo gak ke kantin bareng Vino?" Tanya Nara, teman sekelas Felisya.

"Engga, katanya dia ada urusan penting," ucap Felisya.

"Oh gitu, Lo lagi sakit ya?"

"Sakit? Engga kok, sekarang sih sehat-sehat aja," jawab Felisya.

"Serius kan? Oh berarti gue cuma salah denger, syukur deh."

"Denger apa Ra?"

"Tadi gue nyari temen gue kelas IPA 2, terus ketemu Vino sama cewek. Kayaknya sih adik kelas IPA soalnya mukaknya gak familiar gitu, habis itu gue gak sengaja denger Vino bilang kalo Lo sakit. Makanya gue langsung lari nyari Lo kesini."

Hi First Love! ✓ ( Story Of Senior High School)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang