⚠Warning : Part ini Mengandung banyak kata-kata kasar⚠"Ngaku lo! Lo kan yang bikin Yoon Hye pendarahan?!" Jaehyun kini mencengkam kuat kedua bahu Yeoreum yang sudah bergetar ketakutan. Sirna sudah semua hal yang dibayangkan Yeoreum, ternyata Jaehyun memiliki niat terselubung dibalik semua ini.
"Engak! Bukan aku, bukan" Yeoreum mengelak namun Kini Jaehyun menyudutkannya di dinding, semakin memperkuat cengkramannya.
"Arhgt, Jaehyun sakit" Yeoreum mengaduh
"Ngaku lo Jalang!" Tegas Jaehyun, air mata Yeoreum mengalir, ia sudah tidak tahan lagi. Mental Jaehyun benar-benar sakit, ia hanya manja dan lembut pada Yoon Hye!
"Iya! Aku udah gatahan! Kamu tau betapa senangnya aku saat tau kamu setuju dengan perjodohan kita? Aku seneng banget jae! Tapi ternyata kamu cuma manfaatin aku! Aku sakit hati Jaehyun! Kamu bilang mana dari aku yang kurang?! Aku dibandingkan Yoon Hye masih lebih cantik aku Jaehyun! Aku masih unggul dari segalanya dibandingkan Yoon Hye! Tapi kenapa kamu malah sama dia! Kenapa Jaehyun?!" Yeoreum balik meneriaki Jaehyun. Mengeluarkan segala unek-unek yang selama ini ia simpan.
"Jalang sialan! Lo pikir dengan bikin Yoon Hye mati lo bisa sama gue?! Ngak! Kalau seandainya hari itu Yoon Hye beneran ninggalin gue gue jamin 100℅ lo juga ga bakal hidup! Lo juga harus mati! Dengan lo ngelakuin itu semua, dengan lo coba bunuh Yoon Hye, itu sama aja lo juga ngebunuh gue sialan! Yoon Hye itu hidup gue, gaada dia gue bisa mati!" Maki Jaehyun tepat di wajah Yeoreum, kini tangannya sudah beralih hendak mencekik leher Yeoreum yang sampai saat ini belum mau mengakui perbuatannya.
"A..aku Jaehyun.. To..long jan..gan" Yeoreum menepuk-nepuk keras tangan Jaehyun yang kini mulai mencekiknya. Yeoreum terbatuk karena pasokan oksigen semakin menipis hingga rasanya ia sudah sekarat
"Lo yang harusnya mati! Mati!" Teriak Jaehyun semakin memperkuat cekikannya.
☘
"Jaehyun berhenti!!" Pekikan Irene membuat Jaehyun beralih menatapnya. Cekikan Jaehyun menjadi meregang, tidak sekuat sebelum Irene menghentikan aksinya.
"Mama" Jaehyun kaget namun ia tidak sama sekali berniat untuk menghentikan cekikannya di leher Yeoreum yang sudah lemah.
"Berhenti Jaehyun! Berhenti! Kamu mau masuk penjara karena bunuh dia?! Kamu mau Yoon Hye mengurus anak kalian sendirian lalu jatuh cinta dengan orang lain dan meninggalkan kamu yang seorang pembunuh?" Ancam Irene membuat Jaehyun melepaskan cengkramannya di leher Yeoreum. Jaehyun menatap kedua tangannya, ia tidak mau semua yang diucapkan Irene menjadi kenyataan.
"Tapi ma, gara-gara dia Yoon Hye pendarahan kemarin. Dia mau bunuh Yoon Hye" Jaehyun setelah beberapa detik bungkam.
"Kamu ke rumah sakit sekarang! Cukup jaga Yoon Hye dan bayi kalian! Biar perempuan ini mama yang urus" Perintah Irene yang langsung di patuhi oleh Jaehyun yang terpengaruh dan takut akan penuturan Irene barusan.
Setelah kepergian Jaehyun, Irene mendekati Yeoreum yang kini telah bersandar lemah di dinding. Lehernya sedikit membiru bekas cekikan Jaehyun.
Irene harus membereskan semua kekacauan ini.
Yeoreum memang putri dari seorang Lee Hyukjae yang terkenal akan kekayaannya. Namun Irene masih bisa mengatasinya, Hyukjae masih belum apa-apa dibandingkan kuasa suaminya.
☘☘
Jaehyun memasuki kamar rawat Yoon Hye, senyumnya mengembang kala melihat senyuman manis Yoon Hye yang sesekali tertawa bersama Chaeyeon dan Mina.
Yoon Hye ternyata sudah sadar dan Jaehyun menyesal karena yang dilihat pertama kali oleh Yoon Hye saat tersadar bukanlah dirinya.
"Gue duluan ya, kak Jaehyun udah datang tuh" Pamit Mina kala melihat Jaehyun yang sudah berdiri fi ambang pintu.
Sedangkan Chaeyeon tidak mengeluarkan suara namun mengedipkan satu matanya pada Yoon Hye dan ikut pergi bersama Mina.
"Pucat banget" Jaehyun setelah mendudukkan dirinya disebelah bangsal Yoon Hye. Tangannya terulur mengusap pipi tirus kesayangannya.
"Gapapa kok, nanti juga sembuh" Balas Yoon Hye dengan senyumnya yang tidak luntur sedari tadi.
"Kamu bikin aku takut, aku ga mau kehilangan kamu" Jaehyun sendu
"Papa udah suruh bodyguard buat jaga diluar kamar rawat ini kok, di depan ruangan bayi juga buat jagain si kembar. Tenang sayangku, sekarang sudah aman" Yoon Hye menenangkan
"Tetap aja aku takut" Jaehyun manja
"Kamu ga habis macem-macem kan?" Selidik Yoon Hye. Jaehyun kalau sudah begini pasti ada sesuatu.
"Tapi janji jangan marah" Yoon Hye mengangguk, ia berdoa semoga Jaehyun tidak berbuat yang aneh-aneh selama ia tidak sadarkan diri.
"Aku nakal" Jaehyun menunduk
"Nakal?" Yoon Hye mengerutkan keningnya. Nakal bagaimana maksudnya?
"Tadi aku hampir bunuh Yeoreum, aku gaterima dia bikin kamu hampir pergi dari aku!" Jaehyun dengan nada seperti mengadu
"Kakak" Lirih Yoon Hye
"Tapi ga jadi, dia ga mati karena mama Irene cegah aku" Jaehyun melanjutkan
"Janji sama aku jangan pernah kayak gini lagi, kakak harus jadi papa yang baik buat sikembar. Aku gamau kakak jadi pembunuh" Yoon Hye masih shock. Bagaimanapun perlakuan Yeoreum, Yoon Hye tidak mau Jaehyun sampai jadi seorang pembunuh.
Jaehyun mengangguk, ia tidak ingin mendebat dan memperpanjang kasus.
Yoon Hye tetap berada disampingnya saja sudah sangat cukup. Jaehyun tidak butuh yang lain, selain Yoon Hye dan malaikat-malaikat kecil mereka.
NB
KAMU SEDANG MEMBACA
☑DON'T TOUCH MY GIRL-[Jung Jaehyun] Completed✔
RomanceTentang Jaehyun yang berusaha melepas benang merah antara ia dan adiknya~ 🔞