PART : IX

3.4K 143 8
                                    

Gak ada yang mau work aku yang satu lagi gitu? "Charming Student" Kisah guru park dan muridnya xixi

*

Chanyeol menatap meja makan dengan sendu, hanya ada roti tawar, artinya Baekhyun tak memasak lagi untuknya.
Padahal Chanyeol sengaja bangun pagi sekali, niat hati ingin melihat Baekhyun memasak di pagi hari. Harapannya harus pupus, tanpa arti.

Rasanya Chanyeol rindu sekali melihat senyum Baekhyun, semangat wanita itu. Kemana semua itu, mengapa Baekhyun tak melakukan itu lagi di hadapannya.

Chanyeol menatap pintu kamar itu dengan pikiran yang berkelumit, dia ingin melihat Baekhyun tapi pintu kamarnya tertutup.

Sejujurnya Chanyeol sedikit takut melakukan hal nekat ini, tapi Chanyeol rindu.

Tangannya mengetuk pintu kamar dengan perlahan, sejujurnya dia hanya ingin mengecek apa Baekhyun masih tidur atau mungkin sudah bangun dan mendengar.

Baekhyun yang mendengar ketukan itu, menatap pintunya dengan was-was. Chanyeol memanggil namanya berulang kali di luar, tidak-tidak! Dia tak boleh membuka pintu.

Baekhyun menarik selimutnya hingga dagu, badannya mengarah pada pintu. Dengan was-was dia menunggu Chanyeol agar pergi dari sana, namun itu tak terjadi.

Suara pintu yang di buka lebih mengejutkan Baekhyun, maka dengan buru-buru wanita itu memejamkan matanya.

Semoga Chanyeol segera pergi saat melihatnya tidur, lagipula untuk apa anak itu masuk ke kamarnya? Apa ada hal yang penting?

Tubuh Baekhyun sedikit menegang saat tangan besar Chanyeol mengelus wajahnya dengan penuh perasaan.

Tak jauh berbeda dengan Chanyeol, Chanyeol tersenyum kecil saat tangan besarnya merasakan aliran listrik begitu kulit wajah itu mengenai kulit tangannya.

Terasa sangat kontras, dan terasa menyenangkan.

Dengan pelan Chanyeol mengusap pipi Baekhyun, takutnya membangunkan wanita itu. Pandangan mata Chanyeol jatuh pada bibir mungil itu, bibir yang sering membuat Chanyeol tak tahan.

Wajahnya ia dekatkan pada wajah Baekhyun, merasa suasana masih aman karena Baekhyun tak bergerak sedikitpun.

Bibirnya dengan pelan mengecup pipi Baekhyun, lalu mengecup bibir merah itu dengan pelan. Rasanya tak cukup untuk Chanyeol, apalagi dengan perasaan menggelitik di perutnya.

Chanyeol menyukainya.

Chanyeol meniup bibir Mama dengan pelan, berusaha menggelitik bibir itu dengan gairahnya. Baekhyun hampir saja mmebuka mata karena kejadian itu, tapi tidak. Dia akan terus berpura-pura tidur, takut akan terjadi masalah jika dia membuka mata.

Tak tahan, Chanyeol menjilat bibir itu dengan lidah basahnya. Bibirnya tersenyum kecil saat merasakan bibir Baekhyun sedikit bergetar, melumatnya dengan pelan dan penuh perasaan.

Manis.

Tangan besarnya dengan kurang ajar mengusap kepala Baekhyun, dari rambut hingga leher dan sejujurnya itu membuat Baekhyun meremang.

Chanyeol menyudahi ciuman itu saat dirasa Baekhyun akan terbangun, tangannya dengan lancang mengusap kepala baekhyun dengan lembut. Lalu mengecup kening itu seperti biasa, sebagai ganti bekal makan siangnya.

Baekhyun membuka matanya saat mendengar suara mobil Chanyeol menjauhi pekarangan rumah, jantungnya berdebar tak karuan.

Benar apa yang Baekhyun pikirkan selama ini, Chanyeol menganggapnya lebih. Bukan hanya sebatas mertua dan menantu, memangnya ada menantu yang melumat bibir mertuanya seperti itu, selain Chanyeol? Tentu tidak.

Mama Mertua | [CHANBAEK] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang