Oneshoot

853 85 19
                                    

Pairing: Kim Sang Bum x Kim So Eun

Genre: Angst-family-romance

Warning: Alur maju-mundur.

.

.

.

Kim Bum tersenyum tipis ketika melihat gadis yang di pangkuannya mengerucutkan bibir mungilnya. Sinar matahari yang tadi hangat kini perlahan berubah menjadi terik, membuat ruang kerjanya menjadi lebih terang, tanpa bantuan bohlam lampu.

"Kau menggarisnya terlalu panjang, sayang." bisik Kim Bum kecil, menahan tangan kecil yang sedang membuat garisan itu agar tidak melebih batas untuk mengganggu pekerjaannya.

Kebanyakan ayah lain akan marah ketika pekerjaannya di rusak oleh anak mereka tapi Kim Bum tidak. Ia malah senang melihat anaknya mencorat-coret, atau katanya 'berkreasi' di kertas berharganya, menunjukkan bahwa anaknya memiliki ketertarikan khusus dengan pekerjaannya dan Kim Bum berharap ada talenta di dalam diri anaknya, walau masih perlu di asah secara khusus dan mendalam.

"Oh? Maaf, appa." kata gadisnya lalu menghapus coretan pensilnya, Kim Bum menyingkirkan beberapa anak rambut yang menganggu pengelihatan anaknya.

Ketika ia seperti ini, memangku gadis kecilnya yang sedang menggambar, ia merasa ada sesuatu yang menusuk dadanya. Merasakan sakit yang membuat senyumnya luntur. Mengingat kejadian yang sudah lama terjadi namun masih tetap di otaknya tak kenal waktu.

.

.

.

"Kau menggambar apa?"

"Oh, astaga! Kim Bum!"

Kim So Eun, wanita itu memekik kecil ketika mendengar sebuah suara dari belakangnya dan sepasang tangan yang melingkari pinggangnya. Ia tengah menggambar bangunan 3D untuk dijadikan contoh untuk muridnya besok tapi suaminya ini malah mengejutkannya.

Kim Bum terkekeh dan melihat gambar istrinya, pekerjaannya sebagai arsitek membuatnya ingin menilai pekerjaan yang dilakukan sang istri. Baginya, tidak terlalu buruk juga untuk seseorang yang hanya belajar dari video Do It Yourself (DIY).

Kim Bum merasa bangga.

So Eun mengalihkan kembali fokusnya yang tadi sempat terganggu dengan kemunculan Kim Bum tiba-tiba, ia harus menyelesaikan pekerjaan ini agar bisa tidur cepat nanti.

Tapi tangan kiri Kim Bum yang tadi bertengger di pinggangnya kini beralih ke tangannya yang memegang pensil. Mengusap cincin pernikahan mereka yang diadakan tahun lalu, seolah Kim Bum masih tidak percaya bahwa Kim So Eun telah menjadi miliknya seorang.

"Wow." desis Kim Bum kagum, memandang cincin pernikahan yang dipakai So Eun, mungil dan sederhana sama seperti wanitanya ini.

"Kenapa? Kau masih tidak percaya aku memilihmu, Tuan Kim?" goda So Eun, melupakan pekerjaannya sejenak dan lebih memilih menggoda Kim Bum yang masih berada di belakangnya. Lehernya terasa geli ketika Kim Bum memberikan ciuman kecil dan ringan di sana. So Eun juga bisa merasakan ada senyuman lebar di sana.

"Siapa yang tidak percaya? Kau akhirnya memilihku menjadi suamimu, padahal masih ada lelaki lain yang lebih kaya dan tampan dariku, seperti-"

So Eun menolehkan kepalanya dan mencium bibir Kim Bum untuk menghentikan omongan tidak percaya diri miliknya, Kim Bum dan segala kerendahan dirinya.

"Aku mencintaimu. Itu yang harus kau ingat, Kim Bum."

So Eun berkata dengan senyuman manis yang membuat senyuman Kim Bum semakin lebar.

So Yee (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang