hari minggu, bukannya santuy rebahan.
mamih muda bernama irene sedang kewalahan nyari anaknya. gak tau kemana dan kenapa dia pergi gak bilang.
dan kurang ajarnya anak irene ini. dia blokir semua akses yang bisa dihubungi.
cari mati emang.
sampe irene harus pergi ke rumah yiren supaya chenle bisa dihubungi. karena gak mungkin yiren diblokir.
soalnya chenle lebih takut sama yiren.
padahal yang kasih ini itu irene. dahlah sultan mah bebas.
"yiren, kamu bisa gak telepon chenle lagi dimana?" tanya irene yang baru sampai di rumah yiren.
mereka berdua ada di balkon kamar yiren, dan irene duduk dengan raut panik.
"mamih jauh-jauh kesini cuman mau nyuruh aku telepon chenle? kan mamih bisa telepon aku dari rumah" ujar yiren sambil menyodorkan teh hijau kesukaan irene.
"ya gak papa, pake lamborgini kan secepat kilat" jawab irene yang langsung minum.
selagi irene minum, yiren duduk di samping irene.
"chenle kenapa mih? mamih kok panik banget?" tanya yiren.
"dia blokir mamih! kurang ajar sih anak setan!" kesal irene, dari muka panik berubah jadi murka.
"eh gimana mih?" tanya yiren.
"mamih diblok, papih, om winwin, om jaehyun, om jungwoo, om kun. sampe yang kerja di rumah dia block! kurang ajar emang se—"
"mih..." potong yiren.
biar irene gak keterusan bilang gitu ke anaknya. kalo anaknya setan, terus emaknya apa.
"ya ampun maaf ya" kata irene yang langsung menutup mulutnya sekilas.
"yaudah aku telepon ya mih" ujar yiren.
"iya, kalo dia angkat. terus gak mau pulang, bilangin nanti mamih kasih bayi kumisan buat dia" ancam irene.
yiren makin gak paham lagi sama irene, bayi kumisan kayak gimana coba?
"bayi kumisan? yang kayak gimana?" tanya yiren sebelum menelepon chenle.
"yang ituloh 'lama pisan bidannya anjim' tau gak?" tanya irene.
"ah iya iya, sebentar ya mih aku coba telepon chenle" jawab yiren.
"iya"
yiren mengeluarkan ponselnya dan segera mencari kontak chenle. telepon biasa aja gak pake via online.
dan bener, sama yiren tuh nyambung. kontak dia gak diblokir sama sekali.
bahkan gak perlu lama nunggu, teleponnya langsung diankat.
"kamu dimana?" tanya yiren.
gak ada jawaban, cuman suara berisik dari mesin. tapi bukan mesin pabrik.
"le, halo? kok berisik?" tanya yiren, irene makin curiga.
dia menatap ke arah yiren yang masih menempelkan ponselnya ke telinga.
"INI AKU LAGI DI HEL!"
"hell? neraka maksud kamu? kamu lagi di neraka? kok bisa ada hp sih?!" tanya yiren.
"MAKSUDNYA INI HELIKOPTER, BIASA LAGI BERSANTUI SAMA KARYAWAN PAPIH"
emang berisik sih, sebenernya helikopter yang chenle pake baru mendarat di atap perusahaan suho.
KAMU SEDANG MEMBACA
orang miskin baru
Fanfiction» 12+ // chenle × millenials « dulu sebelum ibu negara menyerang, chenle adalah crazy rich indonesian. tapi sekarang dia harus merakyat sendirian. 📍lowercae, harsh word season 1: completed ✔ season 2: on-going ft. sungchan. ©aquariikim 220320