(sepuluh)

7 1 0
                                    

Akhirnya update lagi^°^

Sebelum memebaca vote dulu yeh🤗

Siap spam komen 😊

❤️Happy reading❤️

Akang teteh😍

Maya memincikan mata nya heran, melihat tingkah laku Zanna yang di pandangnya aneh. Bagaimana tidak, sejak masuk kelas Zanna hanya diam duduk dengan tangan menopang kepalanya di meja sambil tersenyum sendiri. Entah apa alasannya.

"Napa Lo?" Tanya Maya di  pojok kelas  dengan sibuk menyalin catatan. Tetapi ia masih sempat memperhatikan Zanna beberapa kali.

Zanna menggelengkan kepalanya dengan melirik sebentar pada Maya lalu memandang kembali ke depan dengan senyuman mengembang di bibirnya.

Ini kalau tiba-tiba ada cowok yang dilihat Zanna kayak gini pasti udah terbang melayang, batin Maya.

Maya berjalan menghampiri meja Zanna karena sudah selesai mencatat, "Terus kenapa senyum senyum kaya orang gila gini?", Tanya nya dengan menunjuk wajah Zanna dengan  pensil berkarakter boneka Tata.

Tapi Zanna tak menghiraukan perkataan Maya, ia masih sibuk menyelami pikirannya.

Tring tring

Suara bel masuk, semua murid memasuki kelas masing-masing, pun dengan kelas Maya yang langsung di datangi Ibu Tini.

"Selamat pagi anak anak".

"Selamat pagi ibu".

"Sekarang ada PR?".

Semua siswa hening saling pandang dan saling mengangkatkan alis nya atau berkedeip, semua saling meng kode untuk menjawab pertanyaan Ibu matematika itu.  Tapi sial, satu anak  kelas malah bersuara.

"Ada bu"Ucap nya dengan muka watados.

Cih ah, caper lu. Penghianat lu. Cibir yang lain menahan umpatan.

"Oke kalau begitu, semua buku MTK nya kumpulkan, seperti biasa yang gak ngerjain keluar dari pelajaran ibu"ucapnya tegas .

"Pengacau Lo. "ucap Deva dengan suara pelan agar tidak di dengar oleh ibu Tini, "Udah di kode masih aja lu gak paham. Heran dah katanya juara satu tapi kagak pekaan "lanjut nya menggerutu karena dia belum mengerjakan seluruh tugas.

"awas aja nanti istirahat, kaca mata kuda lo ilang di muka bumi, "Ucap teman devan mengancam.

Oca hanya diam seribu bahasa karna sudah biasa di protes teman-teman nya, nanti juga mereka diam sendiri. Toh ibu Tini bertanya, jadi  harus di jawab dengan jujur. Emang dosa kalau jujur?. Batinnya .

Ibu tini melihat kedepan Dengan tatapan horror karena yang mengerjakan PR cuman 5 orang.

"Cuman 5 orang yang ngumpulin PR?."

Mereka mengangguk pelan, yang mengerjakan cuman, zanna, Maya Oca , Rika dan Rara.  Yang lain nya tak mengerjakan, sungguh mencetak rekor. Daebak!

Maya menghembus kan napas nya kasar. Pantas semalaman dia begitu bersemangat mengerjakan tugas sekolah , padahal kan di rumah buka buku pun boro-boro.

Disisi lain kelas abi sedang mengadakan ulangan harian bahasa Inggris. Semua murid sibuk mengerjakan nya kecuali  dengan Devi yang sibuk dengan hp nya karena posisi Devi sangat mendukung, yaitu duduk di belakang di mana di depannya Farel si bongsor kelas.  Sedang kan abi duduk di bagian tiga, di depannya duduk siswi rangking satu . Membuat Abi leluasa mencolek  dan meminta jawaban.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GRACEFULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang