21. Don't Leave Me!

2K 192 27
                                    

Kyuhyun memang sudah gila. Karena di hari pertama dia kembali dari perjalanan bisnisnya, hal pertama yang dia cari adalah Sohee. Dia ingin memeluk perempuan itu kalau bisa membawanya ke tempat tidur, melucuti pakaiannya, dan menikmati setiap jengkal tubuhnya. Kerinduan yang sangat dalam dan juga masalah yang terjadi diantara dirinya dan Sohee beberapa hari lalu membuatnya ingin cepat-cepat bertemu dengan perempuan itu. Dia akan menjelaskan segalanya, agar Sohee tidak berpikir macam-macam tentangnya dan Haneul. Semuanya adalah kesalahpahaman saja.

Namun, ketika kakinya berhasil menginjak lantai rumahnya. Pria itu sama sekali tidak bisa melihat kehadiran Sohee, tidak ada yang tahu di mana perempuan itu berada. Dan yang membuat Kyuhyun semakin frustrasi karena Sohee bahkan tidak berminat mengangkat telepon darinya. Dengan hati yang kesal dia akhirnya pergi mengendarai sendiri mobil Rolls Roycenya, memecah jalanan kota Seoul yang awalnya tenang dengan suara deru mesin mobil dan klaksonnya. Satu tempat yang ada di pikirannya saat ini hanyalah—toko roti Brown Bread milik Jang So Hyun.

Mata Kyuhyun yang berkilauan di bawah sinar cahaya lampu jalanan berhasil menangkap sosok perempuan yang tengah menangis tersedu-sedu di halte bis. Tubuh mungil berkulit putih pucat yang berbalut gaun selutut berwarna Cream dengan rambut berwarna cokelat menyala yang di ikat asal mengingatkannya pada sosok Istrinya—Jo Sohee. Dia memutuskan menepikan mobilnya, lalu memanggil Sohee sebanyak dua kali untuk memastikan bahwa perempuan itu adalah istrinya.

"Kyuhyun-ssi?"

Kyuhyun dengan cepat melepaskan sabuk pengaman dan turun dari mobilnya. Sesaat kemudian dia sudah berdiri di depan Sohee, menarik tubuhnya dalam kehangatan tubuh kekarnya.

"Aku tidak menemukan mu dirumah, jadi aku kemari. Apa yang terjadi padamu sampai kau menangis seperti ini?" tanya Kyuhyun resah.

"Maafkan aku," ujar Sohee sesaat kemudian. "Aku benar-benar minta..." suaranya seketika menghilang saat perempuan itu menelan ludah mencoba menahan ledakan tangisannya.

"Tidak apa-apa aku ada disini. Aku sudah kembali."

Sohee menempelkan wajahnya ke dada Kyuhyun, matanya terpejam. Tanpa sadar, tangannya melingkari punggung Kyuhyun, memeluknya erat. Sedangkan pria itu meletakkan sebelah tangannya di rambut Sohee, menangkup kepalanya. Tangan satunya mengusap punggung Sohee mencoba menenangkannya.

Kyuhyun berhenti bicara, dia memalingkan wajahnya ke arah jalan setapak disampingnya yang mengarah langsung ke toko roti Brown Bread. Rahangnya tampak kaku dan tegang. Dia menelan ludahnya dalam-dalam.

Mereka berpelukan dalam waktu yang cukup lama, setelah memastikan Sohee sudah lebih tenang dengan napasnya yang lebih teratur, dengan perlahan Kyuhyun melepaskan pelukannya.

"Apa yang terjadi padamu?"

Diamnya Sohee membuat Kyuhyun sadar bahwa perempuan itu sedang mengelak dari pertanyaannya. Jadi dia lebih memilih untuk menarik Sohee lebih rapat, mengecup keningnya.

Ya Tuhan. Melihat perempuan itu dengan matanya dan ujung hidungnya yang memerah membuat amarah Kyuhyun yang awalnya sudah hampir meluap karena tidak bisa menemukannya di rumah seketika menghilang. Perempuan itu mungkin tidak akan pernah memahami apa yang telah dialami Kyuhyun atau apa yang bahkan akan dia lakukan kalau saja dia tidak bertemu dengan perempuan itu disini. Kyuhyun sudah hidup selama beberapa hari ini dengan menganggung rasa bersalah dan takut setiap menit karena bisa saja Sohee meninggalkannya sendiri.

"Apa yang kau lakukan disini, menangis seperti ini. Apa ada yang melukai mu? Apakah So Hyun yang melakukannya?" lanjut Kyuhyun.

Mendengar pertanyaan bertubi yang diajukan Kyuhyun, Sohee kehilangan kata-kata. Kyuhyun bisa melihatnya dengan jelas, karena perempuan itu memilih untuk menunduk lagi.

A Pieces of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang