15 ( bebnju )

5.3K 492 34
                                    

Partnya pendek aja juga ringan , yang penting buat nemenin malam minggu yang sedang gak kemana - mana.🤣🤣🤣

Beberapa saat setelah Shania meninggalkan kampus.

Tok..tok..tok..

Ceklek..

"Shania," mau apa lo kemari? tanya Vinny , yang saat ini ada di apartemen Beby.

"Gue mau ketemu Beby." jawabnya.

"Beby gak ada Shan, udah berangkat ke Bandung tadi pagi."

"Vinn, tolong...."Shania gak bisa meneruskan ucapanya.

"Masuk dulu Shan, gak enak bicara di luar.

"Ada perlu apa lo mencari Beby?" lanjut Vinny dengan nada tinggi.

"Gue mau minta maaf sama Beby, karena gue gak datang semalem." jelas Shania sambil terisak.

"Enak aja lo minta maaf , setelah lo ngancurin hati sahabat gue."

"Gue bisa jelasin kenapa gue gak datang."

"Mau jelasin apa lagi? Lo tau betapa hancurnya hati Beby, dia nungguin lo sampei jam dua belas malem, bahkan dia reservasi tempat dari dua hari sebelumnya." tutur Vinny semakin emosi.

"Tega banget lo Shan udah musnahin harapan sahabat gue, kalau lo gak bisa dateng seenggaknya lo kabarin dia, biar gak nunggu sampai selarut itu."

"Vin, tolong dengerin dulu penjelasan gue? setelah itu terserah lo mau gimana sama gue , gue terima."

"Gue ada alesannya kenapa gue gak dateng." jelas Shania .

Flashback on.

"Shan, besok kamu sama gracia tolong selesaiin masalah perusahaan kita yang ada di Surabaya !" perintah pak Harlan pada kedua anaknya, setelah selesai makan malam.

"Pa, Gre aja sendiri emangnya gak bisa ya?" tanya Shania.

"Bukan gak bisa, tapi masalahnya kan agak berat butuh waktu buat nyelesaiin, kalau Gre sendiri nanti gak selesai - selesai , kasihan kan adik kamu juga banyak kerjaan." jelas pak Harlan lebih lanjut.

"Kamu gimana Gre bisa?" tanya Shania pada adiknya.

"Gre si bisa aja kak, tapi besok juga harus sudah balik kesini, lusa Gre ada meeting penting sama clien."

"Baiklah pa, besok pagi kita berangkat ke Surabaya." ucap Shania mengalah.

"Ya sudah sekarang kalian siap - siap biar papa yang nyiapin berkas yang harus kamu bawa ."

Flashback off.

"Pagi - pagi sekali gue sama Gre berangkat dan ambil penerbangan pertama. Dan gue baru pulang sampai rumah jam dua belas malem."

"Jadi gue gak sempet mampir ke kantor, itu sebabnya gue gak tahu kalau Beby ngajak ketemuan."

"Gue baru tahu tadi pagi kalau Beby ngajak ketemuan, gue minta maaf Vin."jelas Shania berurai air mata.

Vinny yang mendengar penjelasan Shaniapun ikut sedih, gak bisa juga Shania disalahkan , karena memang Shania nya gak tau.

"Shan, gue boleh nanya gak?" kata Vinny dengan lembut, emosinya sudah turun mendengar penjelasan Shania.

"Iya."

"Sebenernya perasaan lo sama Beby itu gimana?"

"Gimana maksudnya Vin."

"Lo kan tahu selama ini Beby cinta sama lo."

"Ya gimana ya Vin, gue juga bingung, sedangkan Beby kan sudah tunangan."

"Gue gak mungkin merebut tunangan orang." tutur Shania lirih , hatinya sesak.

"Seandainya Beby belum tunangan lo gimana."

"Ya kalau itu tergantung Beby nya aja gimana, gue gak bisa jawab."

"Selama ini sebenernya lo ada rasa gak sama Beby."

"Gue nyaman sama dia, gue sudah buka hati gue buat Beby, tapi setelah gue tau Beby sudah tunangan , gue jadi ragu dengan perasaan gue."

"Kalau Beby nembak lo, apa lo mau terima dia."

"Terus gimana sama tunangan Beby, keluarga Beby, pasti berat Vin, akan banyak masalah dikemudian hari." jelas Shania dengan mata yang sudah berkaca - kaca.

"Ya kalian bisa saling menguatkan dan merjuangin cinta kalian."

"Gue gak bisa ngomong apa - apa, itu kan seandainya."

"Pasti Beby sangat membenci gue karena gue gak dateng semalem."
Shania sudah gak bisa menahan air matanya.

"Vin, tolong gue, gue mau ketemu Beby, gue mau nyusul Beby ke Bandung."

"Maaf Shan gue gak bisa ngasih tau lo, Beby gak ngijinin."

"Kenapa.?

"Karena mungkin Beby akan segera menikah, seandainya lo dateng semalem Beby akan berjuang buat dapetin restu dari orang tuanya dan membatalkan pertunangannya."

Shania kaget kalau mendengar Beby akan segera menikah.

"Vin, hik...hik...tolong gue, gue mau nyusul Beby ke Bandung, gue mau ungkapin kalau gue juga cinta sama dia."

Shania berlutut memohon sama Vinny sambil menangis.

Sementara itu ada Beby yang dari tadi menyimak pembicaraan mereka berdua, tersenyum lega mengetahui gadis yang dicintainya membalas perasaannya.

Beby sebenernya tadi sudah mau berangkat ke Bandung , tapi Gaby nelpon ngasih tau kalau Shania mau datang, dan memang sudah di skenario semua ucapan Vinny pada Shania, agar Beby tau isi hati Shania.

"Nju, bangun" ucap Beby lirih.

Shania yang mendengar suara Beby langsung bangun dan memeluk kekasih hatinya itu.

"Beb, maafin aku , aku..." belum  Shania melanjutkan ucapannya.

"Sssttt, sudah Nju gak usah dibahas lagi." kata Beby sambil mengusap air mata Shania.

Beby melepaskan pelukan Shania dan mengambil sesuatu dalam saku celananya.

"Nju, maukah kamu jadi pacarku?" kata Beby sambil berlutut.

"Maaf , Beb ," jawab Shania.

Beby yang mendengar jawaban Shania mengerutkan dahinya, bingung.

"Kamu nolak aku , Nju ?"

"Iya Beb, maaf"

Beby menghela nafas kasar, hatinya sakit ada kekecewaan, dan matanya sudah berkaca - kaca.

Vinny pun yak kalah heran dengan ucapan Shania barusan.

Beby pun segera melangkah pergi dari hadapan Shania.

"Beb, maaf aku menolak untuk menjadi pacar kamu, karena yang aku mau , kamu menjadi pasangan hidup aku , bukan sekedar pacar."

Beby yang mendengar ucapan lantang Shania langsung berbalik dan memeluk Shania dengan erat.

"Kamu jahat Nju, hampir aja jantung aku copot."

Beby pun memasang kan cincin pada jari manis Shania dan mencium tangannya.

"Makasih sayang , udah mau terima aku."

Cup....

Beby nekad mencium bibir Shania sekilas.

Selamat bermalam minggu ✌✌✌










JODOHKU BUKAN PILIHANKU ( End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang