PART 21

42 11 10
                                    

Sudah seminggu Rinai di rawat di rumah sakit, dan setiap harinya ia selalu di kunjungi oleh kedua sahabatnya dan kakak kelas nya itu. Meskipun begitu ia justru mengharapkan satu orang yang bisa mengunjunginya, Kenzo. Laki-laki itu benar-benar menuruti perkataan gadis yang saat ini tengah berbincang dengan Mita di sofa itu untuk menjauhinya, membuat Rinai benar-benar tidak habis fikir dan bertanya-tanya siapa temannya itu hingga Kenzo menuruti permintaannya.

" nay, gue denger dari mas Andra katanya besok lo udah boleh pulang ya?" tanya Mita,

Yang di jawab hmm an oleh Rinai,

" alhamdulillah ya Allah, akhirnya temen gue pulang juga. Eh tapi maaf ni nay, kayaknya besok gue engga bisa nemenin lo pulang. Gue di ajak bokap sama nyokap gue ke rumah nenek gue. Ada acara, engga papa kan?"tanya Mita.

" hmm, no problem." Jawab Rinai sambil memainkan ponselnya,

" tenang aja nay, gue besok bakal nemenin lo pulang." Sahut Rasya.

" engga usah, masih ada keluarga gue." Jawab Rinai masih sambil tetap sibuk dengan ponselnya,

Mendengar penolakan temannya itu membuat Rasya kembali sedih. Pasalnya sikap dingin yang diterimanya itu sudah berlangsung selama semingggu ini. Setelah perbincangan itu suasana kamar kembali senyap hingga dering ponsel memecahkannya.

" gue keluar dulu." Ucap Rasya sambil meninggalkan kamar inap Rinai,

" Kenzo?" gumam Mita yang di dengar Rinai.

" apa?" tanya Rinai terkejut,

" gue beneran engga salah kan? Sumpah nay, tadi gue engga sengaja liat hpnya rara. Pesannya dari nama Kenzo." Jelas Mita tidak kalah terkejut.

" nay, lo udah tahu kan kalo Kenzo putus sama Vanda?" tanya Mita,

" putus?" tanya Rinai.

" iya nay, gue denger mereka udah putus. Tapi gue engga tahu kenapa, yang gue denger salah satu temen Kenzo bilang kalo mereka putus gara-gara cewek lain. Tapi gue engga tahu itu siapa." Jelas Mita,

Sedangkan Rinai kembali teringat hari sebelum ia kecelakaan, pernyataan itu, hinaan teman laki-laki itu. Membuatnya kembali berfikir, apa jangan-jangan karena dirinya lah Kenzo putus dengan kekasihnya.

" engga mungkin Rasya kan nay." Ucap Mita membuat Rinai tersadar dari lamunannya,

" rara?"batin Rinai.

" mit, entah kenapa gue juga mulai ragu sama rara."Ujar Rinai ,

Dan kemudian Rinai pun menceritakan apa yang ia dengar saat baru tersadar kemarin.

" nay, dia temen kita kan nay. Kenapa dia justru minta kayak gitu?" tanya Mita terkejut,

" gue juga engga tahu mit, dan lo bisa lihat sendirikan. Permintaan dia di turutin sama Kenzo, dia engga dateng lagi sejak hari itu." Jelas Rinai.

" nay, apa kita harus tanya rara? Kita mesti tahu alasan dia kan." Usul Mita,

" entahlah, gue juga bingung. Kalo alasannya baik, pasti dia kasih tahu kita kan mit. Tapi dia malah milih sembunyi-sembunyi kayak gitu. Kalo dia emang suka sama Kenzo, dan dia ada hubungan sama Kenzo. Tinggal bilang aja kan, engga usah sok peduli tapi nusuk dari belakang." Ujar Rinai kesal.

" nay, jujur gue emang udah ngerasa aneh sama rara sejak lo pergi sama Kenzo waktu itu. Gue tanya sama dia, kenapa dia kayak engga suka tiap lo bahas Kenzo dia tiba-tiba gugup gitu terus ngalihin pembicaraan. Kita mesti tanya nay." Ujar Mita,

" harusnya dia yang jelasin sendiri mit, tanpa kita minta. Itupun kalo dia bener-bener nganggep kita temennya." Ucap Rinai.

....

Sulit Untuk Dimengerti (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang