Intinya maaf udah lama gantungin kalian kek jemuran 😺
Theá🌌
"Nama, Kim Mingyu. Terimakasih." Mingyu membungkukan badannya 90° lalu menatap balik gurunya yang sedang menatapnya dengan tatapan aneh.
"Emm, hanya itu saja? Apa kamu tidak mau memberitahu teman-teman hobimu, atau hal yang kamu sukai?"
"Tidak, saya rasa itu sudah cukup. Tempat duduk saya dimana buk?" Tanya Mingyu cepat, ia tak ingin berbasa-basi lebih lama.
Tifanny menatap murid barunya itu sekali lagi dengan tatapan aneh.
"Emm, ya sudah kamu duduk di bangku belakang di pojok kiri ya."
Mingyu kemudian duduk di bangku belakang yang ada di pojok kelas itu. Di sebelah kanannya ada Bangchan, si ketua kelas.
Mingyu menopang dagunya lalu menatap pemandangan luar sekolah itu yang terlihat dari jendela. Kelas yang sedang berolahraga sedang bermain sepakbola. Terlihat perempuan-perempuan yang berkumpul dan melihat pertandingan sepakbola yang dilakukan oleh sejumlah anak laki-laki dari kelas itu. Mata mingyu menganalisa siapa saja yang berada di lapangan.
ketemu, batinnya.
Lalu tatapan matanya teralih menatap lisa yang memakan snack diam-diam saat guru sedang fokus pada murid yang bermain sepakbola. Senyum mingyu terangkat. Perasaan tadi pagi makannya udah banyak. Mingyu membatin lalu menyembunyikan senyumnya dengan menenggelamkan kepalanya di atas tas. Tidur.
Kepalanya yang menunduk karena tidur itu untungnya tidak ketahuan oleh bu Tifanny karena ada murid bertubuh agak gemuk yang duduk di depannya. Pelajaran berlangsung selama 1 jam dengan Mingyu yang tidur tanpa bersuara. Benar-benar damai.
Dan kedamaian itu rusak ketika kelas tiba-tiba menjadi gaduh dan berisik.
Mingyu mendengus. Teriakan dan jeritan siswi-siswi yang heboh benar-benar membuatnya kesal. Ia sama sekali tidak tertarik dengan sumber kegaduhan itu. Tangannya meraih earphone yang ada di saku tasnya, hendak memasang kedua pasang earphone itu di telinga kanan dan kirinya. Namun gerakannya terhenti dan pupil matanya membesar ketika mendengar seorang siswi berteriak heboh.
"LISA YANG WAKTU ITU BERANTEM SAMA QUEEN BEE LAGI NGEJAMBAK GURU OLAHRAGA!"
Theá🌌
Ruang BK
Lalisa duduk menatap guru di depannya dengan tatapan datar. Di sampingnya guru olahraga bernama pak Simon itu duduk dan menatap Lisa dengan tatapan sinis. Di depan mereka bu yoona menghela nafas."Jadi..... ibu bahkan tidak tau mau mulai dari mana. Lisa, kenapa kamu ngejambak rambutnya pak Simon?" Lisa salut, guru di depannya ini masih berbicara dengan nada lembut.
"Pak Simon mesum, buk."
Jawaban lisa yang 'enteng' itu membuat pak Simon berdiri dari tempat duduknya lalu memberi pembelaan diri,
"BU YOONA AYOLAH, IBU PERCAYA OMONG KOSONG ANAK INI? SAYA TIDAK MUNGKIN MELAKUKAN TINDAKAN SEPERTI ITU KE MURID SAYA!"
Alis bu Yoona bertaut, "Tindakan seperti itu? maksud bapak? Lisa tidak mengatakan bapak melakukan suatu 'tindakan'."
skakmat
Pak Simon terdiam, berpikir keras untuk menjawab pertanyaan bu Yoona agar ia bisa lolos dari masalah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
▪𝑻𝒉𝒆á | 𝑳𝒎
Fiksi PenggemarLalisa Manoban. Like to play with your feelings, like to see you beg for forgiveness. Dan kali ini dia akan menghancurkan apa yang pantas dihancurkan @ʜᴏʟᴀʜᴜʟᴀʜᴜᴘᴘ ; 2018