num one

4 0 0
                                    

     Bunyi pantulan bola terdengar lagi dan lagi, berulang ulang sampai mungkin membuat orang jengah, "Kamu gak bosen liatin Putra mulu, Man? samperin aja sana dari pada ngumpet ngumpet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Bunyi pantulan bola terdengar lagi dan lagi, berulang ulang sampai mungkin membuat orang jengah, "Kamu gak bosen liatin Putra mulu, Man? samperin aja sana dari pada ngumpet ngumpet." Suara Wanita yang terlihat meminum minuman kemasan pun membuyarkan lamunan Wanita lain nya yang tampak sebelum nya fokus memperhatikan Lelaki bernama 'Putra'. "Lo ngapain disini? Abang lo belum jemput?,"

Yaudah, ayo sama gue aja, udah sore nih." kata Manda tanpa menjawab ucapan wanita itu, dan kemudian ia menggandeng tas ransel hitam milik nya.

Balqis: wanita yang meminum minuman kemasan. kemudian menggeleng, "E-eh aku pulang sendiri aja, Man."

Manda berdecak, "Lo pasti mau pulang sama cowok berengsek itu lagi kan?," menghembuskan nafas, "Udah gue bilang gak usah deket deket sama cowok modelan kaya begitu, Qis."

"Tapi Radif itu orang nya baik, Manda." Balqis berkata sambil memegang erat minuman kemasan milik nya, tau betul jika teman nya tidak menyukai Radifan yang note nya berstatus: Pacar Balqis.

Menghembuskan nafas kasar, "Terserah deh! kalo ada apa apa kabarin, gue cabut duluan." Manda kemudian berlalu sekilas melihat sang pujaan hati tampak sedang beristirahat karna  kelelehan.

"Ih ikut!."

     Mereka berdua berjalan menuju parkiran dan mendapati Radifan yang ternyata sudah menunggu didepan gerbang sekolah dengan mobil putih nya.

"Radip!," Balqis berlari kearah Radifan lalu memeluk nya singkat, "udah lama?" tanya Balqis.
Radifan menggeleng pelan,"Baru sampe kok,"

Eh(?) Man, mau pulang? bareng kita aja" tawar Radifan dan dibalas gelengan singkat Manda, "Gak usah sok asik, jagain temen gue, lecet dikit gue bacok lo." kemudian Manda berlalu menuju parkiran khusus motor.

Balqis menurunkan kaca mobil, "Manda aku duluan ya!." kata Balqis sembari melambaikan tangan.

Manda pun juga balas melambaikan tangan, singkat.

Kemudian ia mencoba menghidupkan motor sport hitam miliknya, lagi dan lagi tapi sepertinya ini menjadi hari sial bagi Manda karena motor kesayangan tidak menunjukan tanda tanda akan hidup.

"sialan" gerutu Manda.

kemudian dia merogoh handphone dibalik saku celana training yang dia kenakan, lalu mendial satu nomor bertuliskan, 'Felli'.

"Yow hello? ngapain lu telpon telpon?! sibuk nih aing lagi ternak kecambah!." suara dari handphone terdengar setelah tiga kali sambungan.

Manda mengusap telinga nya pelan, "Lo dimana? bantuin gue, motor gue gak bisa di nyalain."

Terdengar suara Felli tertawa keras diseberang telpon "Makanya, lagian lu udah gue ajak pulang kagak mau, liatin Putra bae sih lu!." Manda memutar bola mata malas, "Ck! buru kesini, ajak Sella juga, kita nongkrong di apart Balqis" kata Manda.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FRIEND OR NOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang