Aku adalah orang yang sama, jika kau menilaiku dari caraku berbicara kepadamu dikala senja.
Aku adalah orang yang sama, ketika kau datang untuk berbagi cerita konyolmu yang membuatku sedikit menahan tawa.
Aku adalah orang yang sama, saat mencoba menghapus lukamu dengan seribu macam cara.
Ya, aku masih orang itu.
Orang yang sama, yang sampai saat ini masih dan akan terus mendengarkan suaramu menggema di telinga hingga kau temukan dia yang bisa menggantikanku menemanimu hingga matamu tak lagi terbuka.
Susanto
