Jeongyeon kini sedang menonton saluran TV yang menurutnya tidak ada satupun yang bagus ia terus-terusan membuang nafas jengah
"ayo dong dimakan enak nih"jeongyeon mengurut pelipisnya kasar ia begitu kasihan terhadap minhyun yang berada dikungkungan serangga beracun
gadis itu terus-terusan menempel pada minhyun sekarang saja sudah jam sembilan malam, sudah terus disuruh tidur tapi gadis itu sangatlah keras kepala jeongyeon sempat berpikir apa setelah ini dia juga akan tidur dikamar minhyun oh pikirannya sudah melencang terlaluh jauh
tapi dimana ia akan tidur kamar tamu kan tidak bisah ditempati karna kunci kamarnya hilang sedang tidak mungkin Jung da bin akan tidur satu kamar dengan minhyun
itu bearti dia akan tidur sekamar dengan gadis serangga itu tidak lebih baik jeongyeon tidur sekalian dengan buaya dari pada dengannya bisah-bisah ia ketularan virus gadis itu
maka malam ini dia harus menendang gadis itu jauh-jauh
"jeongyeon malam ini kau tidur dengan Jung da bin yah entah mungkin sampai kapan mungkin selesai menunggu kunci kamar tamu dibuat"ini yang sedari tadi jeongyeon tidak ingin dengar"apa sekamar dengannya iiiuuuu... nggak mau"bukan jeongyeon yang mengatakannya tapi Jung da bin dengan ekspresi menunjukan raut ilfeell
"laluh kau pikir aku juga mau sekamar denganmu hii lebih baik kau tidur diloteng saja sana"dari tadi jeongyeon terus-terusan diam tapi kali ini ia harus membalas rasanya ingin menendang gadis manja ini keplanet Pluto
"lihat minhyun dia mengusirku"jung da bin mengguncang-guncangkan lengan minhyun sedang jeongyeon memutar bola matanya jengah"jangan sok drama kalau kamu nggak mau tidur dikamarku yasudah pikirin sendiri dimana kamu tidur nantinya bay aku mau tidur"niat minhyun ingin menghentikan tapi ia juga sudah terlanjur kesal"terserah keputusan ada ditanganmu aku juga ingin tidur goodnight"minhyun melepaskan cengkraman dari lengannya laluh mulai pergi meninggalkan Jung da bin sendirian yang terlihat kesal
Tok tok
jeongyeon sudah yakin bahwa gadis itu pasti mau tidak mau akan tidur satu kamar dengannya"masuklah"sahut jeongyeon tampa beranjak dari tempat tidurnya karna tengah asik memainkan gawainya"aku terpaksa yah tidur disini"jeongyeon menautkan alisnya"terserah"sedetik kemudian jeongyeon memilih untuk segerah berbaring setelah meletakan gawainya diatas nakas
tempat dibagian sampingnya nampak bergerak"hei a-aku tidak bisah tidur kalau belum mandi"jeongyeon membuka matanya perlahan ia kembali menegakkan badannya dan beralih menatap kesampingnya"maksudnya"
"aku perlu ganti baju tapi masalahnya barang-barangku belum dibawakan"tampah suara jeongyeon bergegas menujuh lemari pakaiannya dan mengambil salah satu piama tidur dengan tema gambaran corak kelinci"hmm pakai ini"jung da bin masih bergeming"tenang saja tidak kuletakan racun"jung da bin mengambil dengan ragu-ragu
setelahnya dia pergi kekamar mandi.jeongyeon sekali lagih menghela nafas lalu kembali tidur
🦋
Hari minggu tibahjeongyeon perlahan membuka matanya sinar matahari yang masuk lewat jendela telah membuatnya terbangun dari bunga tidur
Tapi kenapa dibagian perutnya seperti ada sesuatu dan ada terpaan hembusan nafas diceruk lehernya,saat kepalanya ia tolehkan kesamping
dan sekali lagih ia sudah terkena virus tentunya ia tidak tinggal diam jeongyeon mencoba menggeliat untuk keluar dari pelukan maut gadis itu heol ia masih normal
tapi semakin ia menggeliat semakin kuat pelukannya bahkan kakinya yang sebelah sudah ikutan melilit tubuh jeongyeon
jeongyeon terus-terusan mengumpat ingin sekali memotong lengan dan kaki gadis ini tapi jika melihat pemandangan ini dia seperti dejavu jika kembali mengingat masa smpnya ia jadi teringat tentang sana teman dulunya yang suka akan skinship seperti ini yah karna duluh ia pernah menginap dirumahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
PASSION OR LOVE
RomanceSerumah lagi?? Wajahnya pucat pasih saat mendengar kata serumah lagi dengannya Ibunya akan pergi kekanada untuk semantara waktu dikarnakan perusahan yg diolah oleh kakak laki-laki tertua jungyeon dikanada sedang mengalami masalah Jungyeon sudah sem...