Friend

34 4 0
                                    

"Aku akan pergi dari spellword world"

"Miyuki, kau tidak perlu bertindak sejauh itu"

"Tenang saja, aku akan kembali saat aku sudah merasa diriku pantas untuk kembali"

"Hhuuhh..." seminggu sudah berlalu semenjak miyuki menyatakan kalau dia akan pergi dari msw. Dia tau dia akan kehilangan kehidupannya yang nyaman, namun dia tidak dapat mengacuhkan yuki begitu saja. Memangnya kenapa sih yuki itu sangat penting untuk miyuki? Bahkan memory tidak tau jawabannya

"Nyali mu besar juga ternyata" aruka tiba tiba muncul di belakang miyuki. Tidak perlu bertanya mengapa aruka bisa ada disini

"Kau sudah dengar kabar kalau aku akan pergi?" tanya Miyuki

"Seluruh spellword world mengetahuinya" dan jawaban Aruka suses membuat Miyuki merasa terkenal

Aruka dan Miyuki saling tatap menatap untuk sesaat. Masing masing dari mereka memikirkan sesuatu yang bahkan aku sendiri tidak tau apa yang mereka pikirkan

"Miyuki"

"ya?"

"ayo bertarung"

"hah?" Miyuki heran mengapa Aruka tiba tiba mengajaknya bertarung. Disaat orang lain memberikan makanan atau barang kenangan sebagai hadiah perpisahan untuk Miyuki, Aruka malah ingin memberikan 'sedikit' luka lebam pada Miyuki

"Aku tidak tau apa kau akan kembali lagi atau tidak. jadi anggap saja ini sebagai pertarungan terakhir" ah ya aku ingat. Mereka berdua memang sudah lama berlomba dalam hal serangan kejutan dan pertahanan siapa yang terbaik. Masih ingat serangan kejutan saat di gang sempit tempat miyuki bertemu dengan kei?

"baiklah. tapi kita tidak akan bertarung disini kan?" tanya miyuki

"Tentu tidak bodoh, kau ingin bertarung di tempat publik seperti ini?" Kepala Miyuki terkadang tidak bekerja baik, jadi tolong wajarkan saja

Mereka pun mulai berjalan meninggalkan kota utama. sayang tidak ada satupun dari mereka yang dapat menggunakan skill berpindah tempat secara instan. Satu satunya tempat layak untuk pertarungan di dekat kota utama adalah Fight Fields. hamparan bebatuan dengan luas puluhan hektar yang berada kurang lebih 200 kilometer dari kota utama. Mereka sampai disana setelah 20 menit berselancar di atas es milik aruka

Miyuki langsung melakukan persiapan. karambit, kunai, dan revolvernya sudah siap. Aruka pun bersiap siap dengan men-summon sebuah tongkat es dan boneka kecil. boneka itu membuat Aruka terlihat mirip seperti salah satu karakter di game turn-based strategy yang aku lupa apa namanya. Ditambah dengan rambut putih panjang dan mahkota kecil yang ada di kepalanya

"siap?" Tanya miyuki sambil memposisikan karambitnya

"kapan saja" Aruka mengambil ancang ancang. Bersiaplah kawan kawan, api melawan es. siapakah yang akan menang?

Untuk kedua kalinya di hari ini, mereka berdua saling tatap. Tidak ada satupun dari mereka yang bicara. Kali ini mereka memikirkan strategi masing masing

Miyuki mengambil langkah lebih dulu. Tidak ada istilah ladies first dalam arena pertempuran. Seperti biasa dia menghentakan kakinya ke tanah dan melesat cepat ke arah Aruka. Serangan karambit apinya berhasil ditahan oleh tongkat es aruka. Sangat kodian namun cukup efektif

"Untuk apa sebenarnya tongkat itu?" tanya miyuki yang sudah sampai di depan aruka dan siap menebas tongkatnya

"hanya hiasan" Aruka tersenyum dan mengarahkan telapak tangannya ke depan tubuh miyuki. Bongkahan es besar langsung muncul begitu saja dari tangan aruka. Miyuki berhasil menghindar dengan merubah dirinya menjadi abu tepat waktu

Midgard spellword world: The story [REWRITE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang