Chapter 5

54 30 9
                                    

Yuhuu,, Seli update pagi ini. Eh paginya hampir siang, yang penting update kan.. 😀
WARNING!! CERITA INI MENGANDUNG TYPO YANG BERLEBIHAN DAN KATA-KATA YANG KURANG BAKU. Santuuy aja, oke..👌🏻👌🏻
Happy reading friends..
😍😍😍
|
|
|

Seli berjalan menuju ke kelas setelah mendapatkan perawatan di UKS oleh anak Osis. Saat ia keluar Seli berpapasan dengan Arkhan.

"Gimana kaki lo, sorry ya gara-gara gw lo jadi kayak gitu..?"

"No problem, I am fine. Ini juga salah Seli yang kurang liat-liat jalanan dan tadi Seli buru-buru takut telat."

"Oh iya ini ada formulir perlombaan kasih Amel juga, kok dia belum keliatan ya biasanya rajin "

"Amel sakit demam, ini acara apa ya Khan?" kata Seli sambil menunjukkan formulir yang telah di terimanya.

"Jadi tuh di sekolah ini setiap tahun ada in festival tahunan dan itu acara dari anak osis. Mereka kan lagi masa mau sibuk-sibuk nya buat belajar jadi majuin event nya bulan ini."

"Kapan ini event nya?" tanya Seli.

"Sabtu ini pembukaan, senin sampai jum'at itu lombanya, sabtunya penutupnya. So seminggu ga ada pembelajaran tapi tetep aja ke sekolah."

"Seli ga tau mau ikut apa Khan"

"Lomba masak aja, kata bunda gue mama lo jago masak, anaknya pasti nurunin dong bakat mamanya."

"Yeuh.. Masakan Seli belum enak tau"

"Ya udah coba dulu aja. Tapi ini beda sama lomba memasak yang lain, nanti kita di suruh mempresentasikan hasilnya. Baca aja lo keterangan di formulirnya, klo gua jelasin kepanjangan"

"Okey, trus klo Arkhan mau ikut lom...." belum Seli menyelesaikan pertanyaannya tiba-tiba ada perempuan yang teriak dan langsung menuju ke arah Arkhan dan di ikuti oleh dua temannya di belakang.

Sepertinya dia bukan teman sekelas Seli, pikir Seli.

"Ih Arkhan gue kangen banget sama lo, huhu kita ga sekelas lagi." Rengek anak perempuan itu yang ternyata bername tag, Dinda.

"Apaan si Din. Jangan pegang-pegang tangan gue, berat tau lu narik-narikim tangan gue "

"Ya elah Khan, sorry. Ya udah sini tangan lo biar gue pegang" Ucap Dinda.

"Dah yuk Sel tinggalin aja nenek lampir yang banyak bacot ini" ajak Arkhan yang langsung menarik Seli.

"Arghh.. Pelan-pelan Khan, kaki Seli kan tadi keseleo juga" jawab Seli langsung memberhentikan langkahnya.

"Sorry Sel, ya udah pelan-pelan aja. Tapi jangan kelamaan gua ga betah lagi di sini, kayak ada hawa panas-panas nya gimana gitu" ucap Arkham sambil mengipas-ngipaskan dirinya dengan kertas-kertas formulir.

"Tadi subuh aja hujan Khan, sekarang juga masih pagi belum siang . Seli ga merasa panas sama sekali" kata Seli dengan tampang polosnya.

"Itu tuh Sel, duh ga peka banget si lo" ucap Arkhan sambil melirik ke arah tiga perempuan tadi.

" Ooh,, ayo lah. Seli pengen duduk pegel juga nih"

STORY ABOUT SELINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang