"oi oi, ini bohong kan..." Miyuki masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Luiz baru saja menggunakan kekuatan dust khas miyuki tanpa bocah itu sadari
Luiz yang tidak terlalu paham (atau lebih tepatnya tidak terlalu peduli) terlihat sangat bersemangat. Tentu saja bersemangat, dia baru saja menemukan mainan baru
"Miyuki, apa kau melihat cangkir ku?" Ryu masuk ke kamar miyuki dan mendapati cangkirnya sudah berada di tangan luzi
"Ryu, katakan padaku. Kau lupa mengunci kamar mu kan?" Ucap miyuki sambil menatap ryu dengan wajah serius
"Tak pernah sekali pun dalam hidupku aku lupa mengunci ruangan tempat ku tidur" oke ryu, itu terlalu hiperbola. Tapi kami mengerti maksud mu
Ryu dan miyuki saling tatap, lalu bersamaan menatap ke arah luiz yang masih asik memainkan cangkir milik ryu
"Bagaimana menurut mu?" Ryu kembali menatap wajah miyuki
"Bahaya..." Ucap miyuki tanpa mengalihkan tatapannya dari luiz. Miyuki dan ryu kembali saling tatap untuk sesaat dan
"Panggil kakek pertapa" miyuki dan ryu bangun dan berlari mencari keberadaan kagayama. Setelah berputar putar selama 3 menit, mereka kembali membawa kagayama yang tampak masih mengantuk
"bisa kau ceritakan padaku apa saja yang bocah ini lakukan sejak kedatangannya kemari?" tanya kagayama pada miyuki. Miyuki menceritakan semua yang dia tau, sampai kagayama menghentikan pembicaraan saat miyuki menceritakan bagian dimana dia memberikan air kolam ke luiz saat semalam dia tersedak
"apa kau mengatakan sesuatu saat luiz meminum air tersebut?" tanya kagayama. Miyuki tak ingat dia berkata sepatah kata pun, hanya satu hal yang dia ingat
"aku tidak mengatakan apapun. aku hanya berguman andai saja luiz mewariskan kekua..." Miyuki menyadari sesuatu. Miyuki, Ryu, dan Kagayama menepuk lantai bersamaan
"Itu dia..." kagayama tidak lanjut bicara. dia terdiam sambil menatap luiz sejenak
"Miyuki, kau tau apa artinya ini?" tanya kagayama yang masih memperhatikan luiz
"kau bisa menggunakan kekuatan possibility manipulation. aku yakin akan hal itu" ucap kagayama. untuk sepersekian detik, wajah Ryu tampak terkejut. Namun dengan cepat wajahnya kembali ke bentuk semulanya. Datar
"Mungkin kau bisa melatihnya. Agar bocah ini jadi sedikit lebih berguna" Ryu memberikan saran pada miyuki, walau pemilihan katanya sangat buruk
"ide bagus. Luiz, bagaimana?" Tanya miyuki. Luiz hanya menoleh, wajahnya tampak bingung. Sepertinya dia benar benar tidak mendengar percakapan tadi
+-+-+-+-+-+-+-+-+
Miyuki, Luiz, Dan kagayama sudah berada di halaman belakang rumah kecil kagayama. Ryu hanya memperhatikan sambil duduk di bawah pohon yang berada 10 meter di depan yang lainnya
"baiklah luiz, kemampuan melempar barang milikmu sudah sangat baik, saatnya kita belajar hal selanjutnya" miyuki memilih kata kata yang dia pikir akan lebih mudah dimengerti oleh luiz, walau sebenarnya itu membuatnya terdengar sedikit bodoh. Tapi lihatlah, cara itu bekerja karena luiz langsung mengangguk paham
miyuki mulai mengajari luiz teknik dasar bela diri. Mereka memulainya dari memukul dan menendang. Luiz terlihat sangat bersemangat, bahkan beberapa benda yang ditendang luiz mengenai ryu yang sedang bersantai
"Ryu, kusarankan kau segera pindah" Ucap miyuki sambil terkekeh. Ryu langsung berjalan ke dalam rumah tanpa mengatakan apapun
Miyuki mulai mengajari teknik bela diri yang lebih sulit. Miyuki meminta luiz untuk menggunakan teknik memukul dan menendang yang sudah dia ajarkan pada pohon terdekat. Kasian pohon itu, dipukuli oleh bocah 10 tahun
KAMU SEDANG MEMBACA
Midgard spellword world: The story [REWRITE]
Fantasía[CERITA SEDANG DALAM TAHAP PENULISAN ULANG] selamat datang di Midgard spellword world! Bagian dari dunia yang dipenuhi oleh para petarung dengan kekuatan yang luar biasa! Disinilah tempat dimana manusia dengan kekuatan setara dewa dilatih dan dibesa...