'"Maaf mengganggu urusanmu dengan kawan lamamu. Tapi kau harus kembali sekarang, Miyuki..." Ian terus memperhatikan naganya yang kian terbang menjauh. Sampai beberapa menit kemudian Ian menerima laporan dari markas
"Lapor, kami menemukan satu pasukan villain di wilayah perbatasan barat laut!"
"Baiklah, aku segera kesana" Ian langsung membuka portalnya dan berpindah ke markas bawah tanah
"Erick"
"Perbatasan barat laut kan? Aku sudah mengirim beberapa team kesana" Erick langsung tau apa yang akan Ian minta begitu mereka bertemu di lorong
"Total pasukan musuh?" Tanya Ian
"1000 goblin dan sekitar 500 undead. Aku mengirim 5 team dengan total 200 anggota kesana" Ucap Erick
"Mereka belum mengeluarkan kartu lima kartu as mereka ya?" Tanya ian lagi
"Maksudmu enam? Ya, belum" Erick dan Ian saling tatap selama 5 detik, mereka saling menundukan kepalanya dan kembali berjalan ke arah yang berlawanan
Ian kembali ke ruangannya. Dia merebahkan tubuhnya di sofa sambil mencerna apa yang sebenarnya sedang terjadi saat ini. Perang baru saja dideklarasikan satu beberapa menit yang lalu, dan pertempuran pertama akan dimulai dalam waktu dekat. Semuanya terjadi dengan sangat cepat
"Sepertinya aku harus pergi kesana" Ian berdiri dari posisinya dan langsung mengambil katana yang masih terpajang cantik di ruangannya. Dengan cepat dia membuka portal menuju titik terdekat ke tempat pertempuran pertama lalu masuk kedalam dengan tenang
"Ian, kami mendapatkan informasi mengenai pasukan mu-... kau pasti bercanda" Erick masuk kedalam ruangan Ian tepat saat portal miliknya tertutup rapat. Tolong wajarkan, kepalanya sedang sangat berantakan saat ini dan dia membutuhkan beberapa samsak bergerak untuk melampiaskan stressnya
Ian keluar di sebuah hutan. Dia mengenali tempat ini, Ini adalah titik dimana dia mengantarkan miyuki untuk misi pengintaian beberapa bulan yang lalu. Suara hentakan kaki dan suara pedang yang sedang ditempa terdengar jelas, dan ian menyadari kalau pertempuran pertama akan terpecah di tempat yang sama dengan tempat terjadi pertempuran antara edward dan miyuki
"belum ada pergerakan dari pasukan villain?" Ian masuk kedalam pos pusat di tempat itu. Pos untuk wilayah perang ini berada di pinggir hutan yang terhubung langsung dengan tanah bebatuan yang sangat sering dijadikan sebagai tempat latihan maupun pertempuran
"sejauh ini masih belum pak. Unit pengintai masih berkeliling di sekitar wilayah ini" Lapor salah satu orang yang ada di pos ini
Tengah malam tinggal beberapa menit lagi. Ian pergi keluar pos dan berjalan menuju tempat dimana para prajurit berkumpul
"Bersiaplah. Mereka bisa saja menyerang saat tengah malam" Ucap ian begitu dia memasuki tenda yang berisikan sekitar 100 orang yang sudah dilengkapi peralatan tempur. Mereka yang sudah berbaris rapih langsung menegakkan tubuhnya dan serentak berteriak "Ya, Pak!"
Ian menghitung mundur. 5 detik sebelum tengah malam, Para prajurit mulai berjalan keluar tendanya dan berjalan menuju posisinya masing masing
4 detik, orang yang berada diatas menara pengawas terus memperhatikan sekitarnya. Masih belum ada tanda tanda dari musuh
3 detik. Suasana hening, suara jangkrik menjadi satu satunya pusat suara saat ini
2 detik... 1 detik...
Tanah bergemuruh tepat saat tengah malam, undead dengan berjumlah ratusan mulai keluar dari dalam tanah. Para peacekeeper tidak melewatkan kesempatan sedikitpun. Para penyerang jarak jauh mulai menyerang undead yang belum sepenuhnya keluar dari tanah. Jumlah ini lebih banyak dari jumlah yang diperkirakan orang di markas. Para peacekeeper mulai kewalahan. Menara pengawas pun satu persatu tumbang terkena serangan catapult dari para goblin yang berada di kejauhan
KAMU SEDANG MEMBACA
Midgard spellword world: The story [REWRITE]
Fantasy[CERITA SEDANG DALAM TAHAP PENULISAN ULANG] selamat datang di Midgard spellword world! Bagian dari dunia yang dipenuhi oleh para petarung dengan kekuatan yang luar biasa! Disinilah tempat dimana manusia dengan kekuatan setara dewa dilatih dan dibesa...