Enemy Of my enemy

17 2 0
                                    

"Bajingan itu... Kei"

"Ayolah, jangan dingin begitu" Kei memperhatikan sekitarnya, pandangannya terhenti saat matanya bertemu dengan mata Miyuki

"Yo, Miyuki..."

"Kei... Aku tidak tau bagaimana kau bisa menyebabkan semua kekacauan ini..." Miyuki tidak main main kali ini. Skill fire armor diaktifkan. Tubuh Miyuki kini diselimuti oleh kobaran api tebal

"Apa tinju ku tidak cukup membekas di wajah mu?" Miyuki mengepalkan tangannya

"Seseorang menutupi bekas tinju itu untukku" Kei tersenyum, namun itu bukan senyuman yang akan dikeluarkan orang normal

Miyuki mengambil langkah kebelakang. Membuatnya berdiri sejajar dengan Ian

"Ian, dengarkan aku. Harga kepala bajingan itu akan naik drastis setelah pertempuran ini selesai, namun prioritas kita saat ini berada pada keselamatan tanaya" ucap Miyuki. Ian mengangguk tanpa memalingkan wajahnya sedikit pun dari kei

"Dengar, aku punya rencana"

2 menit Ian dan Miyuki mengobrol. Aku tidak mengerti bagaimana Kei bisa mendapatkan kesabarannya untuk menunggu obrolan Miyuki dan Ian selesai. Namun satu hal yang pasti, orang itu benar benar menatap rendah semua orang yang ada di tempat ini

Ian melangkah ke depan. Dia dan kei saling menatap, Ian dengan tatapan serius dan Kei masih dengan tatapan meremehkannya

"Hei, Kei"
"Apa?"
"Atas mu" Rantai kegelapan Ian menyerang Kei dari atas. Kebulan tanah berterbangan ke udara, kei berhasil menghindari rantai Ian dengan melompat ke belakang

"Sekarang!" Miyuki mengarahkan tangannya ke arah Tanaya. Tubuhnya perlahan menjadi abu dan abu tersebut mulai terbang ke arah Miyuki dan Ian. Miyuki berhasil memindahkan Tanaya dengan Dust, tubuhnya yang masih lemah itu dibawa ke barisan belakang pasukan Peacekeeper

"tcih" kei tidak terlihat senang, namun dia tidak terlalu mempedulikannya

"baiklah, cukup main mainny-"

"sebelum itu, aku ingin menanyakan sesuatu" Miyuki memotong kalimat kei

"bagaimana kau bisa keluar dari pulau pengasingan?" Tanya Miyuki

"sebut saja sesuatu menolongku. Sesuatu yang saat ini sedang kau kejar" Miyuki langsung tahu sesuatu yang dimaksud oleh kei

"yu... yuki?"

"oi, jangan lengah!" Energi kegelan besar ditembakan ke arah Miyuki. Aruka berhasil menarik mundur tubuh Miyuki selagi Erick menahan tembakan energi kegelapan Kei dengan dinding es-nya

"apa yang membuatmu lengah? tidak biasanya kau seperti ini" Erick yang sedang menahan serangan Kei masih sempat  menegur Miyuki

"Aku tidak tahu apa atau siapa yang sedang kau kejar..." Ian datang menghampiri Miyuki

"...Tapi tolong ingat ini, Kau sedang bersama kami sekarang. Jadi lupakan kawan lama mu itu untuk sesaat dan bantu kami menendang bokong bajingan itu sekali lagi. Kau bisa melakukannya, kan?" Ucap Ian sambil menepuk pundak Miyuki. 

"baiklah... maaf tentang yang sebelumnya" Miyuki mengelap kotoran di wajahnya

"Mari kita lakukan" Satu lagi serangan tiba tiba dari para peacekeeper, kali ini sebuah batu besar jatuh dari langit dan menghantam kei tepat di kepala

"Hei, apa yang ku lewatkan?" Shakuchi muncul dari belakang

"ah, Shakuchi" Ian menoleh ke arah Shakuchi

"bukan hanya kita" Erick mundur menghampiri Ian dan menunjuk ke para pasukan Villain

"ugh... sialan kalia-" Batu kedua datang menghantam kepala Kei. Kali ini serangan datang dari rombongan Villain

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Midgard spellword world: The story [REWRITE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang