[1] melody

19 4 0
                                    


Melody adalah perempuan yang sangat sederhana, perempuan mandiri. Hidup di antara anak panti panti lain nya.

Melody sangat mencintai hidupnya sebelum mengenal kalandra. Menurutnya, mengenal kalandra adalah sebuah anugrah dan sebuah petaka.

Kalandra sosok laki laki yang sangat angkuh, hidup nya cuma menganggap wanita itu lemah. Ibunya sudah meninggal sejak ia umur 6 tahun setelah melahirkan adik perempuan nya, kaleyra.

Kalandra sangat membenci dunia, dan terutama adiknya. Kalandra membenci semesta yang membuat hidupnya kehilangan ibu tercinta nya.

****

Melody pagi ini sibuk membantu ibu panti mengurus keperluan dipanti. Tidak lupa melody juga persiapkan alat alat dan kue kue untuk di jual nya pagi ini.

Melody tidak bersekolah, ibu panti tidak mampu menyekolahi nya, tapi melody tidak putus asa. Melody tetap berusaha untuk mengumpulkan uang untuk nya belajar di rumah.

Tidak patah semangat, melody tetap mau menambah ilmu walaupun ia tidak bersekolah.

"Bu ody jualan dulu ya" Pamit melody terhadap ibu nya yang sedang sibuk mengurus adik panti nya.

"Ya nak, hati hati. Kalo ody capek pulang saja nak. Jangan dipaksa." Titah ibu kepada melody. Melody hanya mengagguk paham dan bergegas pergi.

Diperjalanan melody seperti biasa membuka lapak nya untuk berjualan. Dia sangat senang karna pagi ini cerah dan dia bisa berjualan sampai habis kue kue nya.

Melody yang sibuk dengan peralatan jualan nya tidak memperhatikan sisi kanan dan kiri nya. Banyak orang yang mengusiknya. Dengan umur yang belia, dan di jam sekolah seperti ini mengapa melody berjualan? Bukan nya dia harus sekolah.

Melody hanya tersenyum, walaupun orang orang di sekitar mereka berbisik sampai terdengar oleh melody dia tidak pernah ambil pusing. Melody tetap bersemangat mencari uang.

Karna dengan melody berjualan, melody bisa mengumpulkan uang untuk dia beli buku bahkan untuk daftar sekolah.

Tak lama datang seorang laki laki yang berseragam sekolah tepat di depan lapan melody berjualan. "Kakak mau beli kue?"

Kalandra, laki laki itu adalah kalandra. Dia hanya melihat angkuh terhadap melody. Melody bingung apa maksud laki laki ini.

Dan kebetulan, melody berjualan kue tepat di depan sekolahan kalandra. Kalandra adalah pemilik saham terbesar di sekolah nya. SMA candra ksatria.

"Gue baru liat pedagang kue macem ini di depan sekolah gue." Ujar kalandra yang menaruh tangan nya di dalam saku celana seragam nya.

"Udah tau peraturan di sini hm?" Tanya kalandra lagi.

Melody sangat bingung. Karna baru hari ini dia membuka lapak di area sekolah ini. Dan tidak tahu jika di sini ada peraturan.

"Gak boleh jualan di luar sekolah." Ujar kalandra.

"Dan kalian semua pedagang yang di luar. Gue kasih waktu lo 20 menit buat pergi dari lapak sekolah ini. Karna gak ada perizinin buat dagang di area sekolah."

Kalandra melirik melody, di akui kalandra melody cantik dan begitu polos. Tapi kalandra tidak memperdulikan nya. Tetap saja bagi kalandra, wanita hanya mahkluk lemah.

MelkalandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang