ℂ𝕙𝕒𝕡𝕥𝕖𝕣 15

1.2K 213 53
                                    

Happy Reading!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy Reading!

Don't play with fire

Yoongi kehilangan kata-katanya dan memilih memainkan sedotan pada jus jeruk yang ia pesan. Ia merasa kafe sedikit lebih sepi dari biasanya dan menambah kesan mengerikan dalam benaknya.

Sosok di depannya menghela nafas kasar, membuatnya mengalihkan atensi dari sekeliling guna menatap Taehyung yang tengah menatapnya tajam dengan tangan terlipat di dada. Kemudian pria itu melepaskan lipatan tangannya dan menyambar gelas jus jeruk milik Yoongi, meminumnya langsung dari gelas sampai sisa setengah.

Pria itu tidak memesan apapun, hanya Yoongi yang memesan jus jeruk dan sepotong cake stroberi untuk menghargai kafe karena tida mungkin mereka hanya duduk tanpa memesan.

“Aku akan berpura-pura tidak mendengar semua hal yang dikatakan oleh teman-temanmu.”

Yoongi menelan ludah getir, tanpa sadar memandangnya dengan raut wajah memelas. Sebenernya laki-laki itu tidak tahu mengapa ia begitu terintimidasi oleh Taehyung namun ia yakin tatapan kemarahan Taehyung tadi lah alasannya.

Taehyung jarang sekali marah, dia mungkin sering merasa kesal namun setelahnya dia akan diam dan tidak memperpanjang masalah. Seolah melupakan kejadian beberapa saat lalu yang membuatnya kesal.

Kadang Yoongi penasaran dengan stock yang Taehyung miliki.

Taehyung sangat baik dan pemaaf namun juga pernah sangat marah karena ulah pemuda itu sampai melakukan hal gila. Taehyung melampiaskan emosinya dengan bekerja atau melakukan hal yang paling tidak masuk akal yang pernah Yoongi banyangkan. Menciumnya.

“Maaf.”

“Tidak. Mereka yang harus meminta maaf. Kau tidak pantas meminta maafkan ulah mereka padaku. Mereka yang harus melakukan itu padamu.”

Yoongi mengangguk setuju, setelah menyendokkan cake yang tadi dipesan. Setelah beberapa suapan yang membuat cake itu tinggal setengah, tiba-tiba ada sapuan jari di bibirnya. Siapa lagi pelakunya kalau bukan pria di hadapannya itu.

Yoongi memaki dalam hati. Taehyung tidak tahu bagaimana kinerja jantungnya yang menggila hanya karena usapan ibu jari pria itu pada bibirnya. Benar-benar minta di caci maki karena rasanya begitu berdebar. Sialan.

“Om!” niat hati ingin protes namun suara Yoongi malah terdengar lebih seperti merengek pada Taehyung, membuatnya tertawa pelan melihat raut wajah pemuda itu.

“Kita harus mengambil baju.”

“Baju apa?”

“Untuk acara pernikahan Jimin.” Saat Yoongi terdiam Taehyung mengambil sendok cake dari tangannya. Memotong cake tersebut dan menyuapkan sendiri pada mulutnya, kemudian pada Yoongi bergantian sampai akhirnya cake itu habis.

Om Taehyung [TaeGi] DISCONTINUED Where stories live. Discover now