Mr.Ooh {Sequel} [HunHan]

New Life New Family

#Note :
Ini adalah sequel cerita dari Mr. Ooh, jadi buat kalian yang belum tau jalan cerita nya, kuy kepoin cerita sebelumnya dan jangan lupa untuk vote yaa. Terimakasih ❤
...................

Kim Alpha
.
.
.
.
.
Present
.
.
.
.
Mr.Ooh {Sequel}
.
.
.
.
.
Happy Reading 💕
.
.
.
.

.....................

Tidak terasa setelah cukup lama menjalani hubungan dengan berpacaran, kini Sehun dan Luhan sudah menikah dan sedang menanti kelahiran bayi pertamanya.

Seperti rumah tangga kebanyakan, kini Sehun tengah menyiapkan sarapan pagi untuk dirinya dan juga Luhan. Luhan tidak bisa melakukan pekerjaan lagi karena berat badannya yang bertambah naik, terlebih lagi ia selalu merasa kesakitan hanya dengan berdiri dengan waktu yang lama, itulah mengapa kini Sehun lah yang mengurus segalanya.

"Sayang, aku lapar, apakah kau sudah selesai menyiapkan sarapan?" Teriak sedikit keras dari Luhan yang tengah berada di ruang santai.

"Sudah. Aku akan datang sayang" Jawab Sehun cukup keras seraya membawa beberapa menu sarapan pagi untuk Luhan.

Langkah kaki  Sehun perlahan berjalan ke arah Luhan yang sedang bersantai seraya membaca buku. Sehun pun meletakkan makanan yang ia bawa ke atas meja.

"Ini sarapanmu, segera makan selagi hangat"

Mendengar Sehun berbicara membuat Luhan menutup bukunya dan melepas kacamata yang tengah terpasang. Ia terlihat tersenyum memandangi Sehun.

"Terimakasih sayang, cupp" Luhan sejenak mengecup pelan bibir Sehun setelah itu ia memgambil sarapan yang ada di atas meja.

Sehun hanya mengelus kecil kepala Luhan seraya tersenyum tipis, Luhan begitu terlihat lahap memakan pancake dengan mapple syrup buatan Sehun, tidak hanya itu Sehun juga menyiapkan susu kacang almond dan beberapa potong buah strawberry dan anggur.

Sejak diketahui bahwa Luhan hamil, Sehun begitu ekstra perhatian kepadanya, ia selalu mengutamakan Luhan dibandingkan yang lain, selalu berusaha pulang ke rumah sebelum jam 10 malam, dan juga memenuhi apapun keinginan Luhan, ya contohnya saja seperti Luhan mengalami ngidam yang cukup parah sehingga Sehun selalu kerepotan untuk mencari makanan yang ingin sekali Luhan makan.

Itu adalah hari-hari yang sulit bagi Sehun dan juga bagi Luhan, ternyata tidak mudah mengurus dan memenuhi kebutuhan saat seseorang sedang hamil, banyak sekali permintaan, namun Sehun selalu sabar dan berusaha memenuhi segalanya. Tidak mudah bagi Luhan juga karena ia mengalami masa mengidam yang parah, apa yang ia makan terkadang termuntahkan, lalu terkadang ia sensitif hanya mencium aroma parfum yang Sehun kenakan atau mencium aroma makanan yang Sehun bawa, padahal sebelumnya Luhan yang meminta makanan itu, benar-benar masa-masa yang sulit.

Kini usia kandungan Luhan sudah menginjak sembilan bulan, perkiraan mungkin sekitar satu atau dua minggu lagi ia akan melahirkan. Itulah saat-saat yang paling dinantikan oleh Sehun dan juga Luhan.

"Sayang, bisakah kau mengantarku ke rumah sakit untuk check up hari ini?"

"Huh?" Sejenak Sehun bingung, "Bukankah jadwal check up mu besok?"