10

11 5 0
                                    

"Nak Arion astaga.Apa Arion baik-baik saja?".tanya Rose dengan nada panik.Bagaimana ia harus mengatakan hal ini pada nyonya Waiji tentang keadaan Arion seperti ini?.Tapi,kemungkinan Arion pastikan alergi dengan makanan protein seperti telur.Rose paham yang dikatakan oleh Arion mengapa Helena tidak memberikan dan menyuruh dirinya membuat makanan seperti telur untuk Arion.

"Bang Arion kenapa muka sama tangan bang Arion merah-merah gitu pasti gatal ya.Tunggu sebentar ya bang aku akan cari bang Alex?"ujar Laura yang melihat Arion seperti itu dia langsung pergi mencari Alex untuk mengetauhi mengapa Arion warna kulitnya bisa berubah seperti itu karena memakan makanannya.

"Tidak usah Laura.Aku ingin kekamar saja".

"Bu,antarkan aku kekamar ya".sambung Arion yang mulai berdiri dan Rose yang membantu Arion naik ketangga atas untuk mengantarkan Arion kekamarnya.

Laura yang tidak tega melihat Arion menderita seperti itu ia tetap saja mencari Alex.

"Aku harus cari bang Alex".ujar Laura pada dirinya sendiri.

"Revil kamu lanjutin makannya ya, soalnya kakak akan cari bang Alex".ujar Laura pada Revil yang tengah menikmati makannya itu.

"Baiklah,tapi kakak harus hati-hati dengan bang Alex,dia itu orangnya sama sekali tidak bersahabat".lirih Revil.

Laura yang hanya menganggukan kepalanya dan mulai mencari Alex di sekitar rumah tersebut dan kemudian ia langsung mencari Alex di luar rumah.

"Nah itu bang Alex".Laura yang melihat Arion sedang bermain bola dengan temannya diluar.Kinipun Laura menghampirinya dan berkata.

"Bang Alex".ucap Laura pada Alex yang sibuk bermain tanpa melihat ada seorang gadis disampingnya.

"Bang Alex,Laura mau bicara sesuatu tentang bang Arion".Ujar Laura yang masih menatap Alex dengan serius.

"Kau,mengapa disini?Pergilah,ini bukan tempat bermain untuk anak perempuan.Kau mengerti".ujar Alex dengan nada dinginnya.

"Bang Alex ngusir Laura?Laura kesini mau nanya.Kenapa kulit bang Arion merah-merah saat dia makan telur?.Apakah dia pernah sakit seperti ini sebelumnya?".Tanya Laura dan hal itu membuat Alex sangat geram bahkan ia segera gadis cilik ini pergi dari rumahnya.

"Aku tidak tahu.Pergilah".Jawab Alex.

"Hi Lex,mengapa kau marah pada anak perempuan itu?Apakah dia saudaramu?"tanya salag satu laki-laki yang tengah menatap Laura dari bawah hingga atas.

"Tidak,dia hanyalah seorang anak pembantu dirumahku.Melihatnya saja aku muak.Ayo kita pindah ke tempat yang lain".ucap Alex yang kemudian menatap Laura dengan memutarkan matanya itu dan meninggalkan Laura disana sendirian.

"Bang Alex kenapa jahat sekali sama Laura huh".gumam Laura pada dirinya.Ia bertanya pada dirinya sendiri apa salahnya ia pada Alex sehingga Alex membencinya seperti itu?Berbeda sekali dengan Arion.

Laura yang mulai masuk kedalam rumah dan ia tidak melihat Revil di dapur.Kemungkinan ia sudah selesai makan dan ia hendak naik keatas untuk menemui Arion dikamarnya.

Suara Helena yang sedang khawatir saat menelfon seseorang dan hal itu membuat Laura kepo dan mendengarkan pembicaraan Helena.

"Sejak tadi Arion hanya muntah-muntah saja.Saya takut dia kenapa-napa dok.Dokter Lewis segeralah datang".ujar Helena dan mulai mematikan panggilan tersebut dan mulai masuk kedalam kamar Arion.

Laura juga ingin melihat keadaan Arion pun ia langsung mengintip di celah-celah pintu yang sedikit terbuka dan ia sama sekali tidak melihat ibunya.Ia bingung kemana perginya ibu dan Revil?.

FRIENDSHIP N LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang