2. Memperhatikan

8 2 0
                                    

Entah ada angin apa Citra ingin terus memperhatikan kedua manusia yang ada di pinggir sungai itu.
Citra merasa si cowok itu memiliki sesuatu yang membuat dia ingin terus melihat nya, hmm.. Citra akui cowok berbaju biru itu umm.. ganteng.

"Nduk, Nduk Citraaa" tiba tiba Pak Sugito yang notabennya ayah Citra naik ke atas, menuju ke arah Citra

"Eh.. enten nopo, pak?" Ucap Citra lembut.
(Eh..ada apa, pak?)

"ngopo nduk kok ngalamun?" tanya ayah Citra
(Kenapa nak, kok bengong?)

"Anuu... Pak.. Ituu.. Hmm.. Mboten nopo nopo pak" Jawab Citra dengan gugup
(gapapa pak)

"Nduk.. Bapak tolong belikan air minum, bapak haus banget" Ucap Pak Sugito

"Nggeh pak" Ucap Citra lembut
Dia segera pergi berlalu meninggalkan sungai dan pergi ke warung untuk membelikan ayahnya minum.
Entah kenapa dia tidak rela pergi menjauh dari kawasan sungai ini dia ingin terus melihat kegiatan 3 manusia di sebrang sungai sana.
Tapi ayahnya lebih penting...

***
Brukk

"Aww... " Aletta terpeleset di lumpur pinggir sungai

" Huwaa... SAGARAAAAAAA, BAJUUU AKU KOTOR SEMUAAA, IYUHHHHH" Teriak Aletta yang membuat banyak orang melihatnya. Sungguh saat ini Aletta ingin pingsan rasanya dia sangat jijik dengan ini semua. Baju, celana bahkan rambutnya penuh dengan lumpur kotor.

"Astaga gimana sih makanya kalau jalan hati hati" Ucap Sagara sambil membantu Aletta berdiri

"HUWAAA... AKU NGGA SUKAA HUWAA MAMAAAA PAPAAAA" teriak Aletta dengan histeris

"Jangan teriak teriak Aletta" Ucap Hendra saat sudah sampai disamping Aletta

"Ayoo kita naik aja" Ajak Sagara, agar Aletta tidak terus terusan mengoceh

"Gendong, please! Aku jijik banget" Ucap Aletta dengan puppy eyesnya

"Oke" Ucap Sagara singkat, dia tau Aletta sedang mode alay + ngambek.

Sagara berjongkok membelakangi Aletta, agar Aletta lebih mudah naik ke punggung nya. Tentu saja Aletta langsung menaiki punggung Sagara.

"Uh... Sekarang ka-kamu be-berat ta-ta" Ucap Sagara terbata bata, karena jalannya menanjak dan dia membawa barang berat (Aletta)

"APA COBA ULANGIN LAGI, GAR!???" Teriak Aletta tepat disamping telinga Sagara

"Astaga Alettaa, bisa budeg gue kalau gini" protes Sagara

"Kan bener, Aletta kamu berat itu tandanya udah besar, udah bukan Aletta kecil lagi" jelas Sagara

"Bener gitu?bukan karena aku gemuk kan?"Ucap Aletta.
Tak lupa dengan nada tidak percaya dan ngambek, karena dia masih dalam 'ngambek mode on'

"Iyaaa... Aletta " Ucap Sagara dengan nada selembut mungkin dan sedikit tidak ikhlas

Tidak mungkin dia bisa jujur 100%, kalau dibilang gemuk? Aletta sih ngga gemuk, tapi kalau dibilang langsing? Aletta juga ngga langsing, mungkin ditengah tengah antara gemuk dan langsing, hmm... Entahlah tapi tetap saja Aletta berat.

Kalau di ingat ingat sudah lama juga Sagara tidak menggendong Aletta. Terakhir saat masih SMP kelas 8, itu pun karena Aletta pingsan saat pelajaran olahraga. Kalau saat masih kecil mereka juga sering bermain gendong gendong seperti itu. Tapi ahh.. Itu sudah lama sekali.

"Mau pulang atau duduk disini?" tanya Sagara kepada Aletta

"Mau pulang aja" rengek Aletta
"Tapi nanti aku kesini lagi, aku pulang bersih bersih diri dulu, terus aku kesini lagi boleh kan?" Ujar Aletta saat sambil berusaha turun dari punggung Sagara

"Iya, Lagian kita berdua juga masih disini" Jawab Hendra mengiyakan pertanyaan Aletta

"Oke, deh" Singkat Aletta

"Mau pulang sendiri atau dianter?" Tanya Sagara dengan lembut

"Sendiri aja deh, Gara sama Hendra disini aja cari ikan yang banyak ntar kita bakar, oke?" Ujar Aletta

"Aletta emang mau makan ikan sungai?" Tanya Hendra dengan heran

"Kamu udah doyan makan ikan sungai?" tanya Sagara juga dengan nada heran

"Ya.. aku nggak mau makan sih, cuma mau bakar aja, kalau makan paling icip icip dikit" Ujar Aletta sambil berlalu meninggalkan mereka

***
10 menit setelah itu
Citra sudah sampai lagi di tepi sungai setelah membeli air minum untuk ayahnya.

"ini pak air minum nya"
"oh iya, yo nduk"
"enggeh pak"

Setelah memberikan air minum pada Ayahnya, Citra duduk di bawah pohon beringin melihat ke arah sebrang sungai.

"lah kemana perempuan tadi?" pertanyaan tersebut muncul di batin nya.

***
"GARAAAA, HENDRAAAA. ALETTA COMEBACK YUHUUU" teriak Alletta dengan sangat sangat keras dan nyaring

"HEH ALETTA GAUSAH TERIAK TERIAK" kini Hendra membalas teriakan Aletta dengan teriakan juga
"Lah kamu juga teriak, cih" Ucap Aletta dengan nada tak suka
"Eh iya, ga sadar" Jawab Hendra

"sssttt udah gak usah berisik, nih udah dapet ikan banyak" sambil menunjukkan ikan yg ada di plastik

"YEAYY YUK BAKARRR IKANNNN" ucapa Aletta dengan semangatt

"Yuk ke belakang rumah aku aja" Ucap Hendra.

Mereka bertiga langsung saja menuju rumah Hendra, dan menyiapkan barang dan bahan yang akan digunakan.

***

by the way, itu tuh sungai Bengawan Solo kan, buat kalian yang ga paham
Sebrang kiri tuh Kabupaten Sukoharjo tempatnya Citra, kalau di sebrang kanan tuh Kota Surakarta tempatnya Sagara cs.

Jadi sebrangan gitu loh guisss
Paham kan? Paham lah ya!!!

Lop uu!!!

Salam sayang <3

Deandraaa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

S A T A T R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang