Because I Love You, Chagy - Myungzy √

Prequel 1 : Panik 🔞

Haloha...
Aku datang bawa ini special buat teman aku didunia nyata yg hari ini ultah dan minta hadiahnya harus FF ini. Terima kasih sudah memaksa aku nulis FF ini dengan asal jadi langsung up, semoga suka ya...

Yang lain selamat menikmatinya.

Myungsoo kembali ke Seoul karena pekerjaannya disana dan Suzy masih dikampung halamannya karena pekerjaan Suzy di Gwanju sebagai kasir disebuah toko juga belum selesai kontrak. Sebulan sekali atau dua bulan sekali Myungsoo akan datang untuk melihat keadaan sang pujaan hati walau tidak menginap karena pekerjaannya namun itu membuat Myungsoo bahagia hanya dengan melihat wajah sang kekasih hingga yang kemarin berakhir kebablasan. Myungsoo sebenarnya menyesal namun mau bagaimanapun dia seorang pria jika digoda sang kekasih pastilah tergoda apalagi mereka sudah bertunangan hanya tinggal menunggu pernikahan mereka saja.

Selama perjalanan menuju ke Seoul dia tidak bisa berhenti memikirkan kejadian yang dia alami bersama Suzy, hingga sampai dirumah Myungsoo berencana ingin segera menikahi sang kekasih.

Myungsoo masuk ke dalam rumahnya yang langsung disambut ibunya.

"Kau sudah pulang nak?" Tanya ibu Myungsoo yang langsung menyambut putranya saat putranya sulungnya datang.

"Nde eomma" jawab Myungsoo yang mengambil duduk didepan ibunya.

"Bagaimana keadaan Suzy dan calon besan?"

"Mereka baik dan menitip pesan untuk eomma, mereka membawakanku banyak panenan mereka untuk eomma"

"Sampaikan salam balik eomma untuk mereka. Dan terima kasih"

"Nanti aku akan memberitahunya"

"Kapan kalian akan menikah? Kalian sudah berpacaran lama dan sudah bertunangan lama. Apa yang kalian tunggu?"

"Aku ingin segera tapi appa bilang aku harus sukses memenangkan banyak tender baru boleh menikah."

"Dasar pria tua itu. Mau mewariskan perusahaan saja harus pakai syarat seberat itu agar putaku bisa menikah. Aku akan memarahinya nanti, kau tenang saja. Pergilah istirahat karena kau pasti lelah setelah menempuh perjalanan jauh. Saat makan malam eomma akan membangunkanmu"

"Nde eomma. Aku ke kamar dulu"

Myungsoo masuk ke dalam kamarnya dan merebahkan dirinya ke atas kasur empuk yang menemaninya sedari remaja. Myungsoo mengambil ponselnya dan mendial nomer sang kekasih.

"Anyeong.." sapa Suzy yang sepertinya baru bangun tidur.

"Anyeong chagy" balas Myungsoo dengan tersenyum.

"Oppa sudah sampai diseoul?" Tanya Suzy.

"Baru saja. Ini baru saja rebahan setelah menyapa eomma diruang tamu. Eomma menitip salam untukmu dan eommonim"

"Nde oppa. Oppa istirahatlah pasti capek setelah menyetir lama"

"Oppa masih ingin mendengar suaramu, chagy.  Bagaimana dengan itumu? Apa masih sakit pasca semalam dan tadi pagi?"

"Sudah tidak terlalu sakit karena aku sudah membelikannya obat pereda nyeri, hanya saja belum nyaman namun tidak sakit. Jangan khawatir"

"Kalau masih sakit hubungi oppa, oppa akan kesana untuk mengantarmu ke dokter walau bagaimanapun oppa harus bertanggungjawab padamu"

"Iya oppa. Tenang saja"

"Bulan depan oppa akan mengunjungimu lagi, jaga diri baik-baik disana"

"Siap"