Chapter 1 - 3

259 17 2
                                    

3 tahun setelah mengalahkan Naraku serta memusnahkan Shikon No Tama hingga Kagome pun kembali lagi pada jaman Feudal. Semuanya telah berubah menjadi lebih baik dengan perkembang masing-masing. Termasuk Rin yang dititip oleh Sesshomaru pada Kaede di desa agar bisa berbaur dengan sesama manusia dan bisa menyesuaikan dirinya. Namun Sesshomaru bukan meninggalkan Rin begitu saja. Ia kerap mengunjungi Rin pada malam bulan purnama dengan membawakan buah tangan "Kimono" yang terbuat dari Sutra asli, terlihat elegan dengan warna yang lembut dan motif-motif yang cantik.

Dan waktu pun berlalu. Rin gadis kecil yang awal jumpa dengan Sesshomaru, kini gadis itu telah beranjak dewasa 14 tahun. Perubahan significant yang memang secara alami akan terjadi pada setiap manusia. Rin tumbuh dengan sehat, paras ayu dengan bibir merona semakin nampak di wajahnya yang ceria, warna kulit cerah, tinggi semampai, tubuh langsing dengan lekukan tubuh wanita dewasa proporsional serta rambut panjang hingga pinggul.


Chapter: 1

Suatu hari di mana seperti hari-hari biasanya Rin melakukan aktivitas di desa bersama Kaede memetik tumbuhan herbal yang bisa digunakan sebagai obat manusia dan siluman. [Dalam pengembangan perkebunan herbal Kaede memang bermaksud menerapkan berbagai macam tumbuhan herbal].

Rin dalam lamunannya bergeming saat memetik tanaman herbal.

"3 tahun berlalu semenjak terakhir kali Sesshomaru-sama mengunjungiku"

"Saat itu aku masih 11 tahun"

"Hingga Sesshomaru-sama hanya menitipkan hadiah pada Jaken-sama tanpa menemuiku lagi?"

"Apa yang terjadi dengan Sesshomaru-sama?"

"Mengapa hanya Jaken saja yang datang dan memberiku hadiah dari Sesshomaru-sama?"

"Apakah dia berhasil menjadi penguasa negeri siluman dan menjadi yang terkuat?"

"Dan hingga sekarang ia tak datang padaku"

"Apakah Sesshomaru-sama melupakanku?"

Semilir angin berhembus membuat helai rambut Rin yang hitam dan indah itu menutupi wajahnya dan ia sibakkan sembari berdiri ke arah timur di mana saat itu matahari baru saja terbit dengan seberkas cahaya emas yang menghangatkan tubuh.

Kaede: "Rin...."

Panggilan itu sontak memecah lamunan geming Rin yang selalu memikirkan Sesshomaru.

Kaede: "Ada apa, Rin?"

Rin: "Tidak apa-apa, nenek Kaede"

Kaede: "Hmmm...., saat fajar, menjelang senja dan bahkan saat malam berjelaga dengan bintang pun kau terlihat seperti memikirkan sesuatu".

ARISTOCRAT DEMON AND INFINITE OF AFFECTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang