Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔

Episode 61

Setelah mendengar pembicaraan ayahanda dan ibundanya, Walangsungsang langsung berlari kembali ke kamarnya dengan raut wajah emosi.

Dengan kencang, Walangsungsang menutup pintu kamarnya.
Lalu membuka jubahnya dengan penuh amarah dan melemparkannya.

"Sudah kuduga Ayahanda dan Ibunda lebih menyanyangi Rai Kian Santang ketimbang diriku!"

Tidak sengaja Kentring Manik lewat didepan Kamar Walangsungsang.

"Ada apa dengan Raden Walangsungsang, Prajurit?"

"Kami juga tidak tahu gusti, tiba tiba saja raut wajah Raden Walangsungsang penuh dengan emosi lalu membanting pintu kamarnya"

Kentring Manik yang penasaran masuk ke kamar Walangsungsang.

"Raden Walangsungsang?"

"Ibunda Kentring Manik?"

"Ada apa Raden?"

"Tidak apa apa ibunda"

Kentring Manik merayu Walangsungsang dengan mengelus pipinya agar memberi tahu apa yang terjadi.

"Aku ini juga ibundamu, jadi ceritalah"

"Saat aku hendak menemui Rai Rara Santang tidak sengaja aku mendengar percakapan Ayahanda dan ibunda"

"Lalu?"

"Mereka memuji muji Rai Kian Santang, mereka melebih lebihkan Rai Kian Santang. Aku sebagai Anak Sulung sangat iri kepada Adikku, aku tahu kesaktian Rai Kian Santang memang sangat luar biasa tapi itu bukan suatu alasan untuk membeda bedakanku dengannya"

V.O Kentring Manik
"Bagus ini kesempatanku untuk menghasut Walangsungsang dan mengajaknya bergabung dengan golongan hitam!"

"Ibunda mengerti Raden, dan satu hal lagi"

"Apa ibunda?"

"Ayahandamu pernah bilang kepada ibunda kalau hanya Raden Kian Santang lah Putra kesayangannya dibanding yang lain, bagaimana tidak adikmu Surawisesa membenci Kian Santang dan Ayahandamu. Karena ini semua berasal dari Raden Kian Santang"

"Aku mengerti ibunda, jika saja Rai Kian Santang tidak lahir di dunia ini maka aku pasti sudah menjadi Putra Mahkota dan Putra kesayangan Ayahanda Prabu!"

V.O Kentring Manik
"Anak Siliwangi satu ini sangat mudah untuk dihasut, aku akan terus menghasutnya sampai dia bergabung ke golongan hitam!"

"Baiklah kalau begitu Ibunda pamit"

"Silahkan ibunda"

Kentring Manik sangat bahagia sampai sampai ia tersenyum sendiri karena ia berhasil menghasut Walangsungsang untuk menjadi jahat dan menjadi berambisi.

****

Setelah mengantar nenek tua itu ke rumah barunya, Kian Santang langsung kembali ke Istana karena tugasnya sudah selesai yaitu memantau setiap sudut wilayah Pajajaran dan memantau Rakyatnya.
Setelah sampai di Pajajaran ia langsung menemui Ayahandanya.

"Mohon maaf Ayahanda Prabu"

"Ada apa Putraku?"

"Tugasku sudah selesai, apakah aku bisa mendapatkan tugas yang lain"

"Apa kau tidak lelah Putraku?, ayahanda tahu kau lelah maka dari itu beristirahatlah"

"Maaf Ayahanda Prabu bukannya aku menentang Ayahanda Prabu, sebagai Putra Mahkota aku harus sigap untuk menjaga dan melindungi Pajajaran"

"Ayahanda tidak mengizinkanmu pergi kemana mana, dan sekarang beristirahatlah"

"Baik Ayahanda Prabu"

Prabu Siliwangi sangat senang melihat jiwa kesatria dan ketangguhan Kian Santang.

****

Rara Santang dan Subang Larang berkeliling mencari Walangsungsang.

"Rakaaa!!!"

"Nak kau dimana!"

"Ibunda mungkin saja Raka Walang berada di kamar"

"Benar Putriku, mari kita lihat"

Setelah sampai di kamar Walangsungsang, mereka melihat Walangsungsang dalam keadaan emosi.

"Putraku Walangsungsang"

"Alhamdulilah akhirnya kami menemukan Raka"

Subang Larang dan Rara Santang duduk di sebelah Walangsungsang.
Lalu bertanya...

"Putraku, kau tidak apa apa?"

"Kenapa ibunda bertanya seperti itu?"

"Astaghfirullahaladzim, Putraku"

"Kenapa ibunda tidak menemui Rai Kian Santang?"

"Apa maksud Raka?"

"Ibunda katakan kepadaku apakah ibunda lebih menyanyangi Rai Kian Santang dibanding diriku?"

"Astaghfirullahaladzim, itu tidak benar putraku ibunda menyanyangi kalian semua lebih dari nyawa ibunda sendiri"

"Ibunda berbohong!"

"Raka!"

"Sudah kulihat dengan mata kepalaku sendiri kalau Ibunda dan Ayahanda lebih menyanyangi Rai Kian Santang ketimbang diriku!"

"Astaghfirullahaladzim itu tidak benar Putraku"

"Raka kenapa raka seperti ini, Raka kenapa membentak Ibunda?"

Walangsungsang tidak menghiraukan ucapan Rara Santang ia malah pergi keluar kamarnya dengan raut wajah emosi.
Kentring Manik yang mengintip perbincangan mereka, merasa sangat senang karena bisa mempengaruhi Walangsungsang untuk membenci Kian Santang.

Wah parah sih Kentring Manik😣
Awas aja nanti kalau Walangsungsang jadi jahat dan...
NEXTEPISODE!!!

jangan lupa vote dan follow👇