ATEEZ X ONEUS X ONEWE ONESHOOT

Love Poem

Cast: San(T), Wooyoung(B)
.

"Sayang Aku pulang" Ucap seorang lelaki bermata sipit dengan manik setajam elang, Choi San

"Kau sudah pulang sayang" saut seorang lelaki tampan sekaligus cantik bernama Wooyoung, dari arah dapur dengan celemek yang melekat pada tubuh nya.

"Sayang minta peluk, hari ini sangat melelahkan. Mungkin dengan Aku memeluk-mu, rasa lelh nya akan hilang" Ucap San

"Nanti dulu, Aku belum selesai masak. Dan liat, Aku memakai celemek, dan ini juga kotor" Ucap Wooyoung

Wooyoung langsung pergi ke dapur karena mengingat dia memasak Kue di Oven.

Saat dia baru saja mau ke dapur, ia merasa sesuatu melingkari pinggang nya. San memeluknya dari belakang dan kepalanya bertengger indah di bahu Wooyoung.

"Peluk dulu" bisik San

"Lepasin dong Sayang, nanti makanannya gosong, nanti malam kita makan apa-?!" Pinta Wooyoung dengan tangan yang berusaha mencekal tangan San di perut nya.

"Makan kamu aja, gampang kan." Ucap San bersuara seduktif dengan otak mesumnya.

"YAK-!!! MESUM-!!! PABO-!!!" Ucap Wooyoung yang langsung melepaskan pelukan San secara kasar.

Wooyoung kembali kedapur dengan wajah yang memerah, tanpa disadari San memeluk Wooyoung lagi dari belakang

"Sayang lepasin, ini makan malamnya belum selesai." Pinta Wooyoung memelas.

"Cium dulu" Ucap San dengan santai nya. Dan Wooyoung langsung mencium San di pipinya.

"Sudah, sekarang lepas, Aku mau siapin makan malam dulu" Ucap Wooyoung

"Tunggu, sini belum" Ucap San sambil memonyongkan bibir nya

Wooyoung memundurkan kepalanya. Tangannya terulur mengambil bawang dan memasukannya kedalam mulut San.

"Cium bawang aja, dah lepas. Aku mau nyiapin makan malan dulu" Ucap Wooyoung sambil melepaskan pelukan San

San hanya menurut, dan melepaskan Bawang tersebut dan membuangnya ke tempat sampah

*skip*

Makan malam sudah selesai, pasangan WooSan ini sedang berada didalam kamar, San sedang memeluk Wooyoung yang sedang bersender di pinggir balkon

"Sannie, apa Aku terlalu menyebalkan menurut mu??" Tanya Wooyoung

"Kenapa berbicara seperti itu?" Tanya San sambil melepas pelukannya dan membalikkan badan Wooyoung. Tatapan tajam San menatap manik mata Wooyoung, menelisik, mencari tau apa yang di pikirkan nya.

"Ya, Aku hanya berpikir saja. Kan kau rela menikahi ku dan pergi dari keluarga mu hanya untuk menikahi ku. Aku hanya khawatir dengan keluarga kita nantinya. Dan satu hal lagi, Aku kan laki-laki, Aku tidak bisa membuat keturunan" Ucap Wooyoung panjang lebar. Kepalanya menunduk, menghindari kontak mata dengan lelaki di hadapannya.

San tersenyum mendengar penuturan Wooyoung. Tangan kekar nya kembali memeluk Wooyoung, dan memberikan belaian halus di kepala nya.

"Kau tidak menyebalkan kok. Aku sangat mencintai mu. Tidak perduli siapa dirimu, karena cinta itu buta. tidak memandang fisik, siapa dia, dan apa dia. Aku mencintai Mu apa adanya kok Wooyoungie" jelas San panjang lebar dengan tangan yang masih terus membelai halus kepala hingga punggung Wooyoung.

Wooyoung terenyuh mendengar penjelasan San. membalas pelukan San

"Terimakasih telah mencintai Ku Sannie terimakasih telah menerima ku yang seperti ini. Terimakasih. Aku mencintaimu." Wooyoung mengeratkan pelukannya.

San melepaskan pelukan nya. Menangkup pipi Wooyoung dan mengusap airmata nya menggunakan ibu jari. San menatap Wooyoung dalam.

"Aku mencintaimu, dan akan terus seperti itu" dan San memajukan kepalanya dan mencium Wooyoung. Ciuman kecil tanpa hasrat, ciuman manis tanpa nafsu. Hanya sebagai penyalur perasaan cinta.

.

Beberapa minggu selanjutNya

.

"SANNIIIIIEEEE" Teriak Wooyoung

"ADA APA WOOYOUNG?" Khawatir San

"Lihat ini" Ucap Wooyoung sambil menunjukkan testpack nya.

San memeluk Wooyoung, dibalas Wooyoung juga pelukkannya

"Terimakasih Wooyoung, Aku senang sekali memilikiMu" Ucap San. Lalu menghujami wajah Wooyoung dengan ciuman.

"gelii~ Aku juga." Ucap Wooyoung

Dan mari biarkan mereka bermesra-mesraan disana

Tamat