AOD 9

54 5 0
                                    

Minju telah mengikat rambutnya, dengan celana jeans hitam, sarung tangan hitam dan jaket hitam, tak lupa dengan masker hitam yang membungkus hidung sampai dagunya rapat. Ia mencoba menutupi identitasnya ketika nanti ada yang melihat aksinya.

Hyunjin telah mengirimkan pesan pada gadis itu, menyuruhnya membunuh dengan sadis korban pertamanya karena ia adalah pembully di sekolah. Dan hal itu tentu saja mengingatkan dirinya pada Lee Sian yang telah membunuh sahabatnya - Jo Yuri. Hyunjin juga mengatakan jika ia harus mengoreskan luka dengan betuk huruf 'I' dilengan korban.

Minju telah menyiapkan dirinya, ia pergi dengan tak lupa mengunci pintu apartemennya. Bermodalan pisau lipat di kantong jaketnya, Minju siap memulai aksinya.

***

"Hahhh," helaan nafas berat keluar dari bibir Youngmi. Changbin menoleh ketika ia sama sibuknya dengan gadis itu. Sibuk dengan laporan-laporan yang ada.

"Kau kenapa? Bukannya tadi habis bertemu dengan pacarmu?" tanya Changbin yang kembali menghadap ke komputernya.

"Pacar apanya? Dia itu teman masa kecilku!" ucap Youngmi, terselip kekesalan diantara nada bicaranya. Changbin terkekeh.

"Ah bukan ternyata, tapi kau mengharapkannya 'kan? Hahaha!" Youngmi menatap Changbin tajam, seketika lelaki itu terdiam dengan dehaman pada akhirnya.

"Jangan mencoba mengodaku!" sial, Singa sudah mengamuk.

"A-ah Youngmi apa kau sudah tau jika pak Choi Kyun Hyun terbebas dari hukuman karena dia terbukti tak bersalah?" Youngmi terkejut, tapi ia kembali ke wajah datarnya.

"Aku sudah menduga dari awal, memang bukan dirinya."

"Lalu siapa?"

"Aku berharap dapat melajutkan kasus itu." ujarnya sambil mengambil cola di mejanya dan membukanya.

***

"Hari ini begitu menyenangkan, hahahah. Bocah culun itu! Aku yakin dia tidak akan masuk besok! Hahahaha!"

"Kau benar, Lami! Dia pasti takut, hahaha!"

"Kita telah melakukan yang terbaik, terlebih Lami kita!" ketiga gadis SMA sedang bercanda gembira di jalanan. Mereka begitu gembira sampai tak sadar jika sedari tadi ada yang mengikuti mereka.

"Sampai di sini saja! Aku akan lewat gang ini, bye!" seru gadis bernama Lami pada kedua temannya.

"Tapi apakah kau tidak takut?" tanya gadis berambut sebahu.

"Eyi Lami kita 'kan pemberani!" sahut gadis dengan rambut di ikat dua ala kuda. Lami menyengir, lantas pergi berlalu dari hadapan mereka berdua. Di gang yang sempit dan sepi itu, Lami berjalan sendiri, ia mulai merasa ada yang mengikutinya dari belakang.

Gadis itu menggeleng untuk menghilangkan rasa takutnya, dan dengan cepat ia berjalan untuk segera keluar dari gang dan menuju jalan utama lagi.

"AAAAAA hmp - " Lami meronta ketika ia tiba-tiba dibekap hingga tubuhnya lemas dan dirinya jatuh pingsan. Minju berhasil membuat Lami pingsan, di ikatnya gadis itu dan di bawa ke tempat di mana ia bebas membunuh gaidis itu tanpa ketahuan orang lain.

Minju tersenyum miring, di hadapannya kini hanya ada dirinya dan Lami. "Kamu itu cantik, tapi kenapa kelakuan seperti udang busuk? Menjijikan!" ujar Minju, gadis itu bermain-main dengan pisau lipatnya. Mengelus permukaan pipi Lami dengan pisau itu dan tanpa sadar jika gadis itu terbangun dari pingsan nya.

"Hemppp hemppp." Lami hedak menjerit tapi mulutnya terbekap oleh kain yang di ikatkan oleh Minju.

"Hey hey tenang, ini akan menyakitkan. Tapi ini juga untuk penebusan dosa-dosamu." Lami menggeleng dan berusaha menjauh dari Minju. Minju terus mendekat dan membuat Lami terpojok. Ia kembali membelai pipi mulus Lami dengan pisau, sebuah keringat dingin bercucuran di pelipis gadis itu.

Angel Or Devil Ft Hwang Hyunjin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang