Mama Muda [JaeHyuck] -SELESAI-

tigapuluhtujuh

Flashback dlu ah~

...

Jeno merasa bersyukur sebenernya memiliki Achana sebagai istr- eits salah, maksudnya mama. Karena bagaimanapun juga, Achana lah yang membuat Jeno bisa bangun dari zona 'broken home'.

Selain itu, Achana juga adalah mantan gebetan Jeno. Tolong jangan bilang kepada Nana dan papa nya tentang ini, bisa-bisa ia dicincang habis.

Flashback.

Jeno berjalan santai di lorong sekolah yang ia tempati sekarang ini. Sudah 1 bulan dan Jeno belum memiliki teman, yang ia miliki hanya kenalan. Jeno memang bukan orang yang sombong yang hanya ingin berteman dengan orang-orang tertentu, tidak.

Jeno akan ramah pada semua orang, tetapi Jeno akan memilih siapa teman yang cocok untuknya. Paham? Ah, istilahnya seperti, kau punya banyak kenalan, sangat banyak sehingga kau dijuluki orang yang paling ramah, tapi sebenarnya kau hanya mau berteman dengan orang yang sepemikiran dengamu.

Paham? Jika tidak, ya sudah abaikan saja.

Jeno memasuki kelasnya dan duduk dibangku miliknya serta seseorang yang katanya sedang tidak bisa sekolah beberapa waktu karena urusan pribadi, oh iya, bangku dia berada di paling depan dekat pintu.

Jeno membuka handphonenya dan membalas pesan-pesan dari keluarganya, seperti papa, bunda, dan abang ter(sangat tidak)sayang Mark.

Kriettt

Jeno menoleh kearah pintu dimana ada anak perempuan pake seragam yang sama dengannya datang dengan muka di imut-imutin berserta rambut bob nya.

Anak yg duduk sama gua? Pikir Jeno

"HALO GAES!! KENALlN YA GAES!! NAMA AKU ACHANANISA HASANAH ANAK BAPAK ZULKIDIN!!!" Seru perempuan itu setelah beberapa detik nemplok di pintu.

"Eh, lu yang izin sebulan itu kan?" Tanya Somi (anak bule gagal) dari ujung kiri

"WIDIH AING PEMES! IYA EUY!!" Seru Achana senang.

"ALAH BATURAN BOBROK IEU MAH!! (Aduh, temen bobrok ini mah)" Seru Somi senang diikuti Ruyin sama Yesi.

"ASIQUEEE... LOPYU GAES!!" Seru Achana

Sedangkan Jeno dan yang lain hanya memantau keempat perempuan itu. Kenapa mereka harus teriak? Kenapa gak nyamperin aja?

"Jadi, Achana duduk mana??" Tanya Achana dengan suara normal

"Sama gua." Jawab Jeno santai

"ALAH! IH MENI SAMA MANEH!! AING GAK MAU! MANEH MAH TIPE-TIPE DIKECENG BANYAK SISWI! NTAR AING KATEMPUHAN! (Aduh, ih kok sama kamu! Aku gak mau! Kamu tipe-tipe disukai banyak siswi! Nanti aku yang kena)" Seru Achana tak terima

"Yaudah sana duduk dimeja guru." Ujar Jeno

"AH JAHAT!" Achana nyimpen tasnya di kursi sebelah Jeno dan buka tasnya itu untuk mengeluarkan keripik Lays.