Sesaat sebelum kakinya melangkah masuk ke dalam pesawat Azzam merasakan suatu perasaan yang berbeda, perasaan tidak nyaman yang membuat benaknya gelisah. Hari ini ia beserta keluarganya akan kembali ke Indonesia, perasaan was was terus menghantui. Andrico, apakah dia masih menjadi ancaman?
"Zam kok bengong?" Ucap Kamil
Azzam tersadar, ia segera menuju kursinya sambil menggendong putranya.
"Aa kenapa gelisah?" Tanya Aifa lembut
"Sayang, Aa masih kepikiran soal Andrico. Apa Aa aja yang pulang ya? Sementara kamu di sini aja sampai situasi aman" ucap Azzam
"A, Nanti siapa yang beresin rumah? Siapa yang masak buat Aa? Siapa yang nyuci baju Aa? Jika pada akhirnya Aa yang lakuin semuanya, aku akan merasa sangat berdosa A" ucap Aifa
"Sayang, tapi beda. Lagi pula Aa Ridha jika untuk sementara kamu tidak perlu melayani Aa, Aa lebih takut kamu kenapa napa" ujar Azzam
"Aa, InsyaAllah Allah akan melindungi keluarga kita" ucap Aifa sambil menggenggam tangan suaminya, seketika Azzam langsung merangkul Aifa dan membuat Aifa menyender di bahunya, "Aamiin" sambung Azzam, kemudian ia melirik putranya yang sedang terlelap, ia berdoa semoga tidak ada hal buruk yang akan terjadi kepada mereka.
"Aku tidak pernah melihat cinta setulus itu" gumam Aifa sembari melihat Kamil dan Hanum yang duduk tak jauh dari mereka
"Tidak semua orang yang gemar bercanda akan bercanda pula pada kisah cintanya, malah justru hatinya adalah hati yang paling serius dan paling ikhlas" sahut Azzam
"Jadi keinget kata orang kalau laki laki dan perempuan bersahabat pasti mustahil tanpa melibatkan perasaan" ucap Aifa
"Gimana lagi kan? Udah sama sama nyaman, sama sama sayang dan saling kenal apa yang harus di ragukan?" Jawab Azzam namun pikiran nya kembali menuju kepada Arkan dan ucapan Aifa tentang Arkan yang belum move on.
"Apa Arkan dan Nara bisa seperti mereka? Aku berharap penuh mereka bisa mendapatkan pendamping yang baik tapi kenapa mereka gak bersatu aja gitu? Mereka udah lama sahabatan apa mungkin persahabatan mereka tanpa melibatkan rasa?" Ucap Aifa
"Bagaimana jika rasa itu bukan jatuh pada Nara?" Tanya Azzam
"Maksud Aa?" Aifa belum mengerti ucapan suaminya
"Bagaimana jika rasa itu jatuhnya ke kamu? Kalian sahabat bertiga kan?" Tutur Azzam
"Gak mungkin lah, Aifa udah lama kenal Arkan gak mungkin banget Arkan bakalan suka sama Aifa kalau mungkin pun ya dia gak akan berbuat hal aneh karena dia bukan orang yang jahat mungkin rasa itu udah ilang lagian kan dia udah lama juga kan tau kalau kita sudah menikah?"
"Cinta itu bisa menjadi hal menyeramkan, yang bisa mengendalikan diri seseorang hingga ia lupa mana hal baik dan mana hal buruk" ucap Azzam
"Jika jatuh cinta tanpa melibatkan Allah kita akan jatuh terlampau jauh" ucap Aifa
______
Setelah menempuh perjalanan jauh dengan beberapa kali transit akhirnya mereka sampai di Indonesia.
"Welcome home" gumam Hanum
"Bareng kita aja zam" ucap Kamil yang melihat Azzam membuka aplikasi taxi online
"Mobil kalian nginep di sini?" Tanya Azzam
"Iya, kalau di tinggal di rumah ntar ada yang iseng" jawab Kamil
"Iseng kenapa?" Azzam penasaran
"Tempo hari ada yang motong kabel rem mobil, untung si korban sinetron ini peka" jelas Hanum
KAMU SEDANG MEMBACA
SM 2 : Unsecret Marriage ✅(COMPLETE)
Teen Fiction⚠️ DON'T COPAST!⚠️ (Sequel Secret Marriage) Start : January 2021 End : April 2021 Di dunia ini masih banyak manusia yang berfikir bahwa menikah adalah jalan keluar terbaik untuk mengukir bahagia. Padahal pada kenyataannya menikah terkadang tidak s...