Akhirnya kami berdua jalan-jalan siang, terdengar aneh bagiku tentang jalan-jalan siang. Kami mengelilingi kebun villa orangtuaku ini. Tasha terlihat lebih fresh wajahnya, ia tampak senang dan tampak tidak memikul terlalu berat beban yang kejam yang dulu ia rasakan ketika masih tinggal di rumah orangtuanya.
Pemandangan di sekelilngku memang indah, sejuk, dan nyaman. Tapi tetap, yang membuatku merasa sejuk dan nyaman adalah ketika melihat wajah istriku yang cantik ini. Aku pun sampai lupa bahwa aku kesal karena kemarin malam. Tetapi sudahlah masa lalu biarlah berlalu.
"EKHEM!!!" aku tau sekali kalau dia hanya berdehem yang dibuat-buat.
"Kenapa sweetheart?" Jawabku dengan nada manis dan unyu-unyu.
"Liatin pemandangan, ini malah ngeliattin aku," serunya.
"Abis cuma kamu yang enak buat diliattin," balasku menggodanya. Pipinya langsung merona pemirsa!!
"Dasar gombal, ga kaget deh aku mantan kamu sebukit," timpalnya, ah ini nih topik yang membuatku kesal ketika ia membahas tentang masa lalu ku itu, semua orang pasti juga merasa seperti itu bukan? Ketika mantan kalian disebut-sebut atau dibahas lagi dengan teman atau kerabat kalian. Buat apa sih membahas masa lalu?
Lalu aku tiba-tiba memeluknya dari belakang. Aku melilitkan tanganku di perutnya, dan menumpukkan kepala ku di pundaknya. Yang dipeluk pun kaget akan pelukanku yang tiba-tiba itu lalu aku berkata, "Sayangku, jangan bahas mantan dong, muuaacchh," entah aku gemas sekali dengan dia. Lalu aku cium saja pipinya.
"Ihh kaaaakk!! Masih siang kali," sahutnya sambil berusaha melepaskan dirinya dari pelukanku.
"Berarti ntar malem mau dong?" Seruku dengan nada yang menggoda.
"Ya enggak jugaa ahh kaaakk lepassin!,"
"Gamauu"
"Lepassin!"
"Gamauu"
Lalu ia menginjak kakiku. Aku refleks dan melepaskan pelukannya lalu meronta-ronta kesakitan sambil memegang tanganku yang dicakarnya dan kaki ku yang diinjaknya
"Aaaaa.... Duh sayang sakit tauuu, kamu istri kejam, udah melakukan tindakan kdrt kepadaku, eh sayang kamu mau kemana?? Heeyyy!" Dia pun malah kabur, aduh Tashaaaa.....
***
Jarum jam sudah menunjukkan pukul 5 sore. Kami sedang ada di perjalanan menuju Jakarta. Aku menyetir, dan Tasha tidur dengan tanpa dosa nya di sampingku. Lihat wajahnya yang polos seperti bayi saat ia tertidur, sangat menggemaskan.
Kadang saat dijalan macet, objek yang ku pandang adalah Tasha karena aku sangat suka melihatnya tertidur.
Tiba-tiba klakson mobil di belakangku membangungankanku dari lamunan ku saat melihat Tasha. Lalu aku langsung melajukan mobilku. Duh sumpah yaa nyetir bersama Tasha bikin salah fokus terus.
Akhirnya kami sampai di rumah. Awalnya aku ingin kami tinggal di apartemenku saja. Tetapi orangtua ku menyuruhku untuk mengisi rumah mereka yang ada di Jakarta, yasudahlah.
Aku lihat Tasha yang ada di sampingku. Ia masih tertidur dengan posisi yang sama seperti saat aku memandanginya saat di perjalanan tadi. Aku ingin membangunkannya, tetapi aku tidak tega. Jadi aku putuskan untuk menggendongnya.
Aku membuka pintu rumah, dan kembali ke mobil ntuk menggendong Tasha. Saat aku gendong ia, dia tampak gelisah. Aku lalu menggendongnya pelan-pelan.
Setelah masuk, aku menutup pintu rumah, ku tendang perlahan dengan salah satu kakiku karena tanganku menggendong Tasha. Sial! Aku malah menendangnya terlalu semangat. Tetapi syukurlah Tasha tidak bangun, dia hanya menggeliat, dan mengigau.
KAMU SEDANG MEMBACA
I love You, My Cutie Little Girl
RomanceSeorang Andra (30) yang terkenal playgay itu jatuh cinta kepada gadis labil yang bernama Tasha (17) yang di sekolahnya terkenal sebagai troublemaker karena sering bertengkar dengan musuh bebuyutannya... Akankah Andra kuat meladeni sikap Tasha di sek...