Jihyo sedang duduk di sofa sambil menatap tajam sana yang sedang menggoda semua member satu persatu.
Jihyo : 'ehkm' Aku minta maaf menggangu waktu istirahat kalian tapi bisakah kalian memberiku waktu untuk berbicara berdua dengan sana
Seluruh orang yang sedang diruang tersebut menatap Jihyo namun segera menganggukkan kepala mereka dan keluar satu persatu dari ruangan tersebut
Jihyo : Nayeon unnie dan Momo unnie bisakah kalian memastikan tak ada yang mendengar percakapan kami terutama untuk burung unta itu?
Kedua pemilik nama yang di panggil oleh Jihyo hanya mengangguk sebagai balasan perkataan Jihyo
Sana : apa yang ingin kau bicarakan? Apakah aku melakukan suatu kesalahan?
Jihyo : kemari lah unnie
Jihyo membenarkan posisi duduknya dan menepuk pangkuannya memberi isyarat agar sana mendekatinya.
Sana mendekati Jihyo kemudian merebahkan badannya di sofa dan meletakkan Kepalanya di pangkuan Jihyo.
Jihyo : tutup matamu dan istirahatlah
Sana menatap bingung Jihyo namun segera menutup matanya. Jihyo dengan halus membelai rambut sana yang berantakan
Jihyo : Unnie kau tak lelah?
Sana : lelah untuk apa? Jika itu untuk promosi comeback aku tak lelah karena aku bisa bertemu dengan banyak once
Jihyo : bukan itu
Sana : lalu untuk apa?
Jihyo : untuk apa yang kau lakukan
Sana : apa yang kulakukan?
Sana membuka matanya menatap jihyo yang sedang menatapnya dengan tatapan yang sangat lembut
Jihyo : menggoda para member
Sana : aku hanya senang menggoda merekaㅋㅋㅋ
Sana menjawab dengan santai dan kembali menutup matanya
Jihyo : kalau begitu untuk mencari perhatian para member, kau tak lelah untuk itu?
Sana sedikit terkejut dengan yang dikatakan Jihyo tetapi ia tak menjawab pertanyaan yang lebih muda dan hanya merubah posisinya badannya menyamping lalu memeluk erat Jihyo dan menenggelamkan wajahnya diperut Jihyo. Sesaat kemudian Jihyo dapat merasakan anggukan kecil dari kepala sana
Jihyo : berhentilah oke? Kau tak butuh perhatian mereka semua, jangan memaksakan dirimu untuk itu
Jihyo merasakan tubuh sana mulai bergetar dan ia mendengarkan suara samar isak tangis dari orang yang sedang memeluknya itu
Jihyo : berhentilah dengan itu semua dan kembali lah kepadaku
Suara jihyo mulai terdengar melembut dan diakhiri dengan anggukan kecil sana dan tangis sana yang makin terdengar lebih jelas
Jihyo : aku benar benar merindukanmu, maaf untuk apa yang kulakukan dulu aku tak akan melakukan kesalahan yang sama dan aku tak akan pernah melepaskan mu lagi
Sana : aku juga merindukanmu