A Battle Between Souls [ONGOING]

Eps3.Pertemuan dan Kepergian

Agil terus berlari menuju kota sekitar,ketika di perjalanan dia banyak mengami lintangan,dia juga mengalami luka akibat berlari di gunung.Dan ketika hampir menuju kota,Agil bertemu dengan seorang gadis cantik 2 tahun lebih tua dari dia.

“Tunggu adik kecil,mau ke mana kamu?Kenapa kamu terluka parah begitu?”,tanya gadis itu kepada Agil

“Huuh....huuhh...Aa-aku..”,balas Agil dengan nada terputus-putus akibat kehabisan nafas

“Atur nafas mu adik kecil”

“A-aku,Aku ingin menemui Tu-tuan Hendr-“,Sebelum melengkapi perkataannya,Agil jatuh pingsang tepat di hadapan gadis itu

“Tuan Hendr?Apa jangan-jangan yang dia maksud Tuan Hendro,Aku harus bergegas merawatnya ketempat kediaman Tuan Hendro”,ucap gadis itu dalam hati

    Agil yang masih berusia 15 tahun tidak mengetahui kalau kakeknya sudah kalah dibuat Jiwa Jahat itu.Dan saat ini dia dibawa ke kediaman Tuan Hendro untuk dirawat.

Di kediaman Tuan Hendro.

    Tuan Hendro tanpak bercerita dengan gadis cantik itu.Lalu Agil Sanjaya perlahan sadarkan diri.

“Di-Dimana aku?Aku harus bergegas ke tempat Tuan Hendro”,ucap Agil sembari duduk.

“Oh kamu sudah bangun adik kecil?”,ucap gadis itu kepada Agil

“Sudah berapa lama aku tidak sadarkan diri?dimana aku?Aku harus bergegas ke tempat Tuan Hendro,kakek ku membutuhkan bantuan”

“Kamu sudah 5 hari tidak sadarkan diri,kamu di kediaman Tuan Hendro”,jawab gadis itu

 “Apaaaa 5 hari!!?di tempat Tuan Hendro?di mana dia?”

“Aku di sini”,ucap Kakek dengan badan besar disertai jenggot putih nya itu

“Tu-tuan Hendro,tolong kakek ku.Dia di serang oleh Jiwa Jahat”

“3 hari yang lalu kami mendapat kabar kalau di atas gunung dekat reruntuhan terjadi pertempuran yang sangat sengit,siapa sangka yang bertarung itu adalah kakek mu.Tapi ketika kami ke sana,kami cuman melihat bekas kobaran api yang padam dan bekas pertarungan mereka”

“Apakah...apakah kakek ku selamat?”,ucap Agil dengan nada penasaran

    Tuan Hendro menggelengkan kepalanya,dia dan gadis itu ikut turut berduka cita atas kematian kakek nya Agil,yaitu Tuan Rudin.Agil yang baru siuman itu menangis sangat kuat,bahkan sampai terdengar ke luar.Bagi Agil,Kakeknya adalah satu-satunya keluarga yang dia miliki.Karena dari bayi dia di rawat dan di besarkan oleh Kakeknya itu,jadi Agil menganggap Kakeknya satu-satunya keluarga yang dia miliki.Setelah begitu lamanya dia menangis,dia memutuskan untuk berlatih.

“Tuan Hendro,tolong...tolong latih aku agar bisa membangkitkan jiwa”,ucap Agil sambil mengusap air matanya itu

“Baiklah,tapi sebelum kau berlatih.Kau harus memiliki tujuan untuk apa kau membangkitkan jiwa itu”

“Aku.....aku ingin menghentikan kehancuran duniaa,serta...serta membalaskan ke kematian Kakek”,Agil mulai menunjukkan pancaran cahaya suci dalam dirinya

“Anak ini,dia memancarkan jiwa suci dalam dirinya”,ucap Tuan Hendro dalam hati

“Baiklah,sebelum kau berlatih.Pulihkan dirimu terlebih dahulu,dan kau harus terbiasa di tempat ini”

“Baik”

    Sudah 2 minggu Agil berada di kediaman Tuan Hendro,dan dia sudah mulai terbiasa di kediaman itu.Agil bahkan sudah akrab dengan orang-orang yang di sana,bahkan...dia juga sudah akrab dengan gadis cantik itu.Ngomong-ngomong soal gadis cantik itu,dia bernama Charla Santana.

Kukku ruyukkk....kukkuuu ruyukk...

“Hei dik,bangun! sudah waktunya kita membersihkan kediaman ini”,ucap Charla yang sedang membangunkan Agil

“Berikan....aku waktu 10 menit”,balas Agil yang masih ingin lanjut tidur

“Arghh....air apa ini bauk kali”

“Akhirnya bangun juga,itu air pel-pelan.Siapa suruh tidak bangun,kan jadi terkena air pel-pelan itu Hihihi”,ucap Charla yang sedang tertawa melihat Agil emosian itu

“Nyeh..nyeh..nyeh.Dan kenapa aku tidur di lantaii”

“Karna seminggu yang lalu adik mengompol ketika tidur di kas-“,jawab Charla yang belum menyelesaikan perkataannya

“Ohh cukup Kak Cha,jangan lanjutt!”,ucap Agil yang tidak mau mendengar cerita itu

“Daah aku mau cuci muka dan langsung bersihkan kediaman ini”

    Ketika cuci muka,Agil langsung membantu membersihkan kediaman Tn.Hendro.Karena membersihkan kediaman adalah salah satu peraturan yang di buat Tn.Hendro itu sendiri.