Hai ada yang masih ingat?:)
..
..Jam 1 pagi. Biasanya orang orang masih bergelut dengan selimut dan bantal. Tapi berbeda dengan Yeri yang harus bekerja di jam malam.
"Eonni"
Yeri yang tengah sibuk dengan ponselnya jadi mendongak menatap orang yang baru saja memanggil namanya.
Mina.
Dia pekerja yang paling muda disini.
Terkadang Yeri merasa kasihan dengan mina. Di usia yang masih muda ia sudah berkecimpung di dunia malam demi pendidikannya.
"Ada apa?" Tanya Yeri sambil menyimpan kembali ponselnya ke dalam tas. Baginya tidak sopan ketika ada orang yang berbicara dengannya tapi ia malah sibuk bermain ponsel.
"Belum ada yang memesanmu?" Tanya Mina sambil ikut mendaratkan pantatnya disebelah Yeri.
"Belum." Jawab Yeri. Ia mengendus mencium bau keringat yang menyengat bercampur bau sesuatu yang sangat amis.
"Kau habis dipakai?" Tentu Mina mengerti maksud kata 'pakai' dari Yeri. Dan ia juga tidak pernah tersinggung dengan itu karena itu memang pekerjaannya.
Mina mengangguk sambil menyengir. "Pasti kau mencium baunya ya? Aku belum sempat membersihkan diri tadi."
Gadis itu mengangguk mengiyakan pertanyaan Mina. "Apa kau bermain dengan orang yang sudah tua?"
Mina menggeleng. "Ani, dari kemarin dia sudah memesanku. Sepertinya dia seumuran dengan mu"
"Dia pria malang yang tidak pernah dapat jatah dari kekasihnya"
Yeri mendecih.
"Cihh itu artinya dirinya saja yang tidak bisa menahan nafsu""Seperti eonni tidak tau saja. Hampir semua tamu seperti itu." Jawab Mina sambil terkekeh pelan.
"Oh iya eonni, kenapa kau tidak pernah mau jika diajak bekerja lebih dengan tamu kita. Kan lumayan kita bisa dapat uang lebih."
Yeri menggeleng. Tidak pernah terlintas dipikirannya untuk menjalani hubungan intim diluar nikah. Meskipun ia akan mendapatkan uang yang berlimpah.
"Tidak. Aku ingin memberikan keperawanan ku ke suamiku kelak"
"Aigo...Eonni memang benar benar yang terbaik deh!" Puji Mina sambil mengacungkan dua jempol disebelah pipi tembamnya.
Yeri terkekeh gemas dengan tingkah Mina. Ia kadang lupa kalau lawan bicaranya ini seorang pelacur karena tingkah imutnya ini.
"Tapi tamu ku kali ini benar-benar tampan. Ah dia juga sangat ahli dalam bermain di ranjang"
"Sepertinya kau menyukainya" Saut Yeri
"Benarkah?" Tanya Mina dengan matanya yang membulat. "Aku juga sempat berkenalan dengan dirinya. Nama pria itu Ma—
Tok tok
"Aishhh mengganggu saja" Desis Mina.
Yeri hanya tersenyum sambil menggeleng pelan.
"Masuk"Seorang penjaga masuk ke ruangan tunggu para pekerja. "Nona Yeri kau dipanggil bos besar untuk ke ruangannya." Setelah mengatakan itu penjaga langsung pergi.
"Wahh eonni sepertinya kau akan mendapatkan pelanggan kali ini!" Seru Mina sambil mengoyang goyangkan lengan Yeri.
"Entahlah. Aku harus pergi sekarang"
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION
Fanfiction"Pisau ini lebih menarik dibandingkan dirimu" -Y "Aku menyukaimu sama seperti kau menyukai pisau mu" -J "Aku menyukainya, Tapi baginya aku hanyalah seorang hyung" -T