Case 1 : Kasus Pembunuhan di dalam Toilet! Part 2!
(Incarnation of the Angel of Death)
Sudah 3 hari sejak Erifia bersekolah di SMA Remi. The Mane of Four (Erifia belum termasuk ke dalam grup) sering terlihat bersama dengan Erifia. Namun, cuman sekedar makan siang bersama dan menghabiskan waktu jamkos bersama.
Hari ini adalah malam Rabu. Merry mengundang ketiga sahabatnya tersebut untuk pesta piyama di kediaman Frostine. Tapi, sebenarnya itu hanyalah alasan mereka (Merry dan Lily) untuk bertemu tanpa mencurigakan bagi siapapun.
Saat ini, lampu di kamar tamu telah dimatikan. The Mane of Four duduk melingkar di atas kasur yang besar.
"Baiklah, semuanya sudah ada disini," Kata Merry sambil memegang senter, menyinari wajahnya.
"Aku tidak tahu kenapa kita harus mengadakan rapat mendadak." Kata Rainie bingung.
"Kita punya alasan, Rainie," Kata Lily kepada Rainie.
"Tapi, sudah lama banget ya sejak kita mengadakan rapat kayak gini." Kata Flora sambil berpikir positif.
"Ya, sekitar semester yang lalu. Kita mengalami krisis persahabatan di awal semester karena Hollytrue Marco melakukan PDKT dengan kita berempat secara bergiliran. Bahkan sampai menghasut kita semua untuk saling membenci. Hollytrue Marco adalah bencana." Kata Merry kepada mereka bertiga.
"Kau memang benar, Merry," Rainie mengangguk setuju.
"Pria itu hampir menghancurkan persahabatan kita," Flora pun mengangguk setuju.
"Itu benar. Dia pria yang busuk dan tidak dapat dipercayai sama sekali," Kata Merry mangut-mangut.
"Apakah kau didekati oleh Marco?" Tanya Lily to the point.
"Ya," Merry mengangguk dengan serius.
"Apa yang dia lakukan?" Tanya Flora dengan nada berbahaya.
"Dia memperingatkan ku untuk waspada dengan teman terbaru kita, Grace Erifia." Jawab Merry.
"Apa?! Bajingan itu...! Dia ingin membuat kita membenci Eri?! Apakah dia mengincar Eri kali ini?!" Flora langsung marah.
"Bajingan itu sudah punya banyak jalang! Apakah dia tidak puas dengan semua jalang yang dia miliki itu?!" Rainie ternyata juga marah.
Merry dan Lily saling menatap. Mereka sangat sadar bahwa Erifia telah terikat kepada Flora dan Rainie. Yah, mungkin kebanyakan Flora sementara Rainie adalah seorang gadis dengan rasa keadilan yang tinggi. Jadi, mereka berdua tidak begitu terkejut jika Rainie marah.
Tapi, masalahnya adalah Flora...
Mereka berdua ingat ketika Flora dengan mudah menghancurkan sebuah meja besi hanya karena sedang marah dengan sangat mudah.
Mereka berdua tidak ingin berakhir sama seperti meja besi tempo hari.
"Flora, Rainie," Merry pun mengambil keputusan.
"Ada apa, Merry?" Tanya keduanya serempak.
"Aku merasa Grace Erifia lebih dari yang kita duga," Kata Merry serius.
"Apa maksudmu?" Tanya Flora dengan nada berbahaya, menatap tajam Merry yang memegang erat senter.
"Aku punya perasaan yang sama saat Marco mencoba menghancurkan persahabatan kita melalui ku saat aku dan Erifia ke kantin," Jawab Lily.
"Coba jelaskan," Kata Flora dengan nada dingin.
"Kita tahu bahwa Marco adalah orang yang sangat blak-blakan. Jadi, kita merasa kalau dia tidak akan bisa menyembunyikan apapun dari kita ketika kita berada dalam hubungan dengannya. Aku menyadari bahwa Erifia juga demikian. Dia terlihat seperti tipe yang terbuka, ramah, menyenangkan, dan sosok yang jujur. Dia juga tidak ragu untuk menunjukkan emosinya secara terbuka, membuat kita merasa tidak enak hati jika kita sampai membuat nya sedih sehingga kita pun akan melakukan apa saja untuk menghiburnya." Lily menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Incarnation of the Angel of Death
RomanceKota Remi dikejutkan dengan angka kematian yang melesat cepat tepat sejak kepindahan Grace Erifia ke Kota Remi. Tapi, tidak mungkin 'kan karena gadis SMA kelas 10 yang terbuka dan murah senyum? Sementara itu, Frostine Merry merasa curiga tentang Eri...