03 - Who's Are You?

17 1 2
                                    

Case 1 : Kasus Pembunuhan di Toilet! Part 3!

(Incarnation of the Angel of Death)

Setelah security tersebut pergi dan melakukan apa yang Erifia perintahkan, Erifia melihat kearah toilet.

"Erifia, sekarang, kita harus apa?" Tanya Rainie kepada Erifia.

"Aku tidak ingin kalian terlibat dengan masalah ini. Tapi, kalian sudah terlibat. Apapun yang terjadi, jangan masuk ke dalam toilet ini." Jawab Erifia sebelum mengeluarkan sebuah sapu tangan putih dan memutar kenop pintu dengan sapu tangan tersebut.

"E-eh? Er-Eri?! Katanya itu TKP! Kok kamu boleh masuk?!" Tanya Flora.

"Flo, ini adalah pekerjaan ku yang selalu ku lakukan. Aku tidak ingin kalian melihat apa yang seharusnya tidak dilihat oleh anak seusia kalian." Jawab Erifia sebelum masuk ke dalam toilet.

Erifia melihat bahwa toilet bilik ketiga adalah satu-satunya toilet yang tertutup. Tapi, sebelum melangkah lebih jauh, Erifia mengeluarkan sepasang sarung tangan putih dari saku celananya.

Erifia berjalan ke toilet bilik kedua dan menutup penutup toilet. Erifia mulai memanjat dengan lihai. Ketika dia duduk di pembatas toilet bilik kedua dan ketiga, Erifia melihat seorang pria China berambut hitam yang tampaknya berusia pertengahan 30 tahun duduk menghadap kearah toilet, berlumuran darahnya sendiri dan terdapat sebuah pisau yang berlumuran darah dibagian bilah pisau di samping tangan kanan korban.

Tapi, ada sesuatu yang mengganggu Erifia setelah dia melihat mayat tersebut. Erifia melompat turun dan meendarat di atas penutup toilet yang diturunkan.

"Penutup toiletnya diturunkan?" Erifia mengerutkan kening. Namun, menggelengkan kepalanya dan memeriksa denyut nadi korban dengan menekan pergelangan tangan korban.

"Percuma..." Erifia menghela nafas sedih.

Mata Erifia tertuju kepada jari telunjuk di tangan kiri korban yang berdarah. Menggulung lengan baju korban, Erifia menemukan sebuah jam tangan emas.

"Pria ini jelas kaya raya. Kemungkinan besar korban adalah seorang pengusaha kaya raya. Juga motif pelaku bukan karena uang." Kata Erifia kepada dirinya sendiri.

"Bagaimana hasilnya, Fia?"

Erifia mendongkak ketika dia mendengar suara yang sangat dia kenal.

"Korban sudah meninggal. Ada luka tusukan di dada kirinya. Senjata pembunuhannya adalah pisau. Tapi, ada sesuatu yang aneh soal pisau ini, Allen." Jawab Erifia kembali memeriksa korban, menepuk-nepuk kemeja dan celana khas orang china yang dikenakan korban.

"Dan apa itu, Fia?" Tanya orang yang bernama Allen ini dengan nada penasaran.

"Genggang pisaunya juga terlumuri darah korban." Jawab Erifia serius.

"Pembunuhan berencana ya?"

"Aku khawatir, Allen," Kata Erifia kembali menatap pintu dengan tatapan khawatir.

"Apa yang kau khawatirkan?" Nada suara berat yang dalam itu menjadi khawatir.

"Kasus bunuh diri yang terjadi 3 kali pada hari yang berbeda sejak aku masuk sekolah... Kita harus menangkap pelaku pembunuhan pria malang ini sebelum menangkap pelaku pembunuhan berantai itu." Kata Erifia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Incarnation of the Angel of DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang