Bagian 26 || Bimbang

16 6 0
                                    


Happy Reading
Honey & Heaven by Ad_keyla

•••







" apa yang sebenarnya tante ana katakan padamu? " tanya reza.

" Hanya seperti itu. "

" Aku menyukaimu bukan menyukai novi. Aku yang akan berjuang untukmu. maka kamu jangan menghindar dariku. "

" Novi juga melakukan hal yamg sama. " Aku masih terus menjawab dan bertanya pertanyaan yang sama.

" Novi menyukaimu. "

Reza menepikan motornya. Lalu tanganku ditarik untuk memeluk tubuhnya. Karena sedari tadi aku sama sekali tidak menyentuh seujungpun kain atau tubuhnya

Setelah itu ia menjalankan motornya seperti biasa tidak seperti tadi lambat.

' jadi dia takut aku jatuh makanya dia pelan sekali. '

" Aku ingin berjuang untuk kebahagian kita. "

Aku memeluk tubuh reza lumayan erat.

Aku tahu! Aku tahu!

Kecepatan reza sama sekali tidak cepat. Tapi aku hanya menutupi air mataku yang mengalir.

Tidak bisa aku pungkiri aku juga ingin berjuang untuk kebahagianku.

Aku mulai nyaman.

Aku mulai memikirkan terus menerus perkataan tante ana ibu dari novi. Tapi dilain sisi. novi yang juga sama tidak berdayanya sepertiku membutuhkan reza.

Aku hanya menangis.

Dipunggung belakang reza aku menangis.

" Hiks, . . "

" Kemarikan. " Reza membawa wajahku untuk menghadap kearahnya. Matanya yang tajam sekaligus lembut itu membuatku ingin menangis lagi.

Reza membawaku kedalam pelukanya.

" Ssst apapun yang terjadi aku akan  berjuang untukmu. "

Aku menggeleng.

Tidak semudah itu permasalah nya sekarang reza, bahkan perasaan kami maksudku aku dan novi sudah berpindah tangan pada tante Ana.

Rasanya semuanya tidak berpihak padaku.

Reza masih mengelus rambutku.

Sudah puas selama beberapa menit aku memeluk tubuh reza akhurnya dengan sedikit enggan aku melepaskanya.

" Aku akan tetap pergi. Novi yang paling membutuhkan mu, bukan aku. "

Aku menangis karena ini.

Karena keputusan yang akan aku ambil ini meski sedari kemarin keputusan ini masih sama tapi kali ini aku percaya aku akan belajar mencoba melupakan reza. Demi novi yang butuh bahagia.

Demi sahabatku aku rela melupakan mu.

" Sal! " Reza tampak marah.

" Aku tidak akan melepaskan mu kalau perlu aku akan berbicara pada novi. Diakan yang sudah memintamu untuk menjauh dari ku? " lanjutnya terdengar sedang menahan emosi.

" Hah! " responku

" Dasar gila! " Aku memukul dada reza.

Wajahku yang penuh air mata terus menunjukan ketidak sukaan.

" Aku akan meminta izin pada kak aga. Kamu masuklah kekelas. " Bukanya membalas memukulku justru reza malam mengusap rambut dan sisa air mataku.

" Zaaaa~ " rengekku.

Honey & Heaven [Complate]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang