Kantin

25 7 0
                                    

"Baiklah,silahkan kerjakan LKS halaman 20 -22 di buku...."

Kringg..

Bunyi bel memotong Ucapan Bu Susi,dan semua siswa bersorak ria akan hal itu,sebab mereka terbebas dengan yang namanya tugas.

"Ehh,tunggu"Ucap Bu susi menghentikan siswa yang akan keluar.

"Latihan di LKS tadi,di jadikan PR ya.Minggu besok dikumpul.Ok,wassalam" Ucap Bu susi mengakhiri.

Pupus sudah harapan mereka,akan bebas dengan tugas.Pada akhirnya mereka akan mengerjakanmya juga.

"Untung walas yee,kalau nggak udah gue cekek" Ucap Vallen.

"Ngecekek gue aja gak berani lo,sok  bae" Sindir Sharen,dan Vallen membalasnya dengan tatapan tajam.

"Udah ke kantin gih" Ucap Kia menengahi.

"Tumben lo dulu yang ngajak Kia"
Tanya Sharen heran.

"Hmm" jawab Kia lalu pergi ke kantin mendahului temen nya,bukan apa apa.Dia benar benar tengah lapar sekarang sebab dia tidak sarapan.

"Yuk lah Sharen,woi Caca lo ke kantin,apa ngebucin nih?"
Tanya Vallen.

"Duluan aja,gue bareng Demian ntar,nyusul".

Setelah mendengar tolakan dari Caca,akhirny Vallen dan Sharen menyusul Kiara ke kantin.

Setelah tiba dikantin,mereka dikejutkan dengan suara kehebohan dari makhluk makhluk kantin yang lebih dulu dari pada mereka.

"Ini kenapa sih?" Tanya Sharen.

Kiara dan Vallen hanya diam,mereka juga tak tau kenapa kantin seheboh ini.

"Wow anggota most wanted kita bertambah satu lagi gaess"

"Tuh pasti anak baru,ya ampun ganteng banget"

"Yang baru itu,bebeb guee"

"Enak aja lo,bebeb gue"

"Apasih loh saodah"

"Ohh jadi,gara mereka.semua anak kantin pada berisik"

"Iyaa,kalau diliat liat ya,Fiqran lebih ganteng dari semuanya" Ungkap Vallen dengan tatapan memuja dan Sharen yang melihat temannya itu berasa jijik bawaannya.

"Lo biasa aja dong liatnya,sampe keluar tu mata" Ungkap Sharen sambil mengusap kasar wajah temennya itu.

Kiara yang melihat itu menggelengkan kepalanya,jika saja dia tidak sekaku ini dengan orang,pasti dia juga akan ikut mengejek temennya itu.

" Lo mah gak asik ren,ganggu tauk.Gue juga lagi ngeliatin surga dunia"

"Ahh berisik,sekarang giliran lo kan yang mesan.Sana sana pergi gue seperti biasa" Balas Sheren dengan mengibas ngibaskan tangannya.

"Kia?" Panggil Sharen.

Kia yang tengah memainkan ponselnya itu pun menoleh ke arah sumber suara.

"Apa" Ucap nya acuh sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Hmm,lo gue perhatiin dari tadi kebanyakan diam,ya emang biasa nya lo gitu sih.Tapi hari ini over banget,biasanya lo juga kadang becanda dikit dikit.Lo ada masalah?" Ungkap Sharen.

Kia menghela nafasnya kasar,dia hanya tak ingin terlihat sedih didepan semua orang.

"Nggak kok,gue lagi gak mood aja mungkin,its ok" Balas Kia lalu beralih ke Ponselnya itu.

Sharen menatap nanar ke arah sahabatnya itu,diantara mereka berempat hanya Kiara lah yang tertutup.Padahal Sharen tau, jika Kiara tengah ada masalah hari ini.Sebab dia tidak sengaja melihat Kiara ke arah TPU saat akan berangkat ke sekolah tadi.Dengan sedikit penasaran,akhirnya mebgikuti Kia masuk ke TPU.

Kiara Dan FiqranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang