My One and Only

1. Dirimu

Playlist

Falling like the stars- James arthur
Our tears - Hyolyn
Miss you - Mamamoo

__________________________________________

Jumin Pov

Kulihat wajahnya, sangat indah dan menyenangkan untuk dipandang lama lama. Bulu matanya yang lentik, bibir ranumnya yang mungil, rambut hitam panjangnya yang halus. Semua bagian dari dirinya aku sangat suka. Saat dia tertidur seperti ini sangatlah tenang, berbanding terbalik jika saat dia terbangun. Sangat ramai, dan tidak bisa diam. Dia bukan wanita yang bersikap elegan, bergaya sangat sopan atau pun bertingkah selayaknya seorang ratu. Dia hanya wanita biasa yang bertingkah sesuai dengan keinginannya, membuat hari-hari membosankan milikku menjadi penuh warna.

Aku mencintainya.

Sangat

Apapun akan kulakukan asal itu membuatnya bahagia dan tersenyum

Aku mengelus pelan pipi chubbynya, membuat sang empunya bergerak. Aku mengelusnya beberapa kali, dan sekarang mata bulat itu mengerjap beberapa kali.

Dia tersenyum

"Good morning princess" sapaku dan ikut tersenyum. Dia kembali tersenyum, dan menguap. Menggosok pelan mata bulatnya, "Good morning jumin" jawabnya akhirnya.

Cupp

Aku mencium keningnya, lalu turun ke garis hidungnya dan berakhir di bibir ranum mungilnya.

"Morning kiss?" tanyanya saat ciuman kami terlepas.

"Tentu saja, itu wajib" jawabku dan terkekeh. Kembali memandangi wajahnya intens. "Ju-jumin, jangan memandangiku seperti itu!" ucapnya sangat lucu bagiku,semburat merah muncul di kedua pipinya.

Ini sudah hari ketiga semenjak kita memutuskan tinggal bersama setelah pesta RFA selesai. Tetapi dia masih saja malu-malu denganku, Sangat lucu.

"Lucu" lirihku

Dia membelakkan kedua bola matanya, Tidak tahan, aku pun kembali menghujaninya dengan ciuman ciuman hangat.

Pagi ini sangatlah indah, sangat.

...

"Aku akan pulang sekitar pukul 7 Cley, kamu tunggu aku ya, kita akan makan malam bersama" ucapku diambang pintu kamar. Dia terlihat murung, aku pun memeluknya. "Kumohon, jangan bertingkah seperti ini atau aku akan benar-benar batal kekantor Cley".

"Tidak jumin! kau harus bekerja, sekarang cepatlah berangkat" dia melepas pelukanku dan mendorongku keluar kamar.

"Cley-"
Pintu segera di tutup, kurasa dia akan benar-benar marah jika aku tidak segera berangkat ke kantor.

"Tunggulah aku" teriakku dibalik pintu, yang kuyakini dia pasti mendengarnya.

Aku pun segera berangkat, Jaehee sudah menelepon beberapa kali. Karena hari ini ada rapat yang sangat penting.

...

Author Pov

Cley terlihat sangat sibuk hari ini, dia pergi kesalon untuk merawat diri dan menata rambutnya. Rambut panjang hitamnya dia buat menjadi bergelombang.

Dia menyiapkan banyak hal dibantu oleh para maid.

Dia memesan kepada koki untuk membuat menu makan malam yang sangat lezat dan tentu saja, menu kesukaan Jumin.

Cley mengambil botol wine yang tertulis angka 2010, yang artinya wine ini sudah di fermentasikan selama 10 tahun.
"Jumin pasti menyukai rasanya", gumam Cley dan menaruh botol wine itu di meja makan.