5. Wasiat Eyang'

28 8 33
                                    

-Awali dengan Bismillah akhiri dengan Alhamdulillah ✨-
.
.
-Happy Reading❣️-

Akhirnya weekend pun tiba,rencana Rafka akan membelikan teman-temannya sepatu itu jatuh pada hari minggu ini.

"Raf! Tumben rapi banget,mau kemana?" tanya Reza yang bersantai di Sofa.

"Ke toko sepatu."

Reza menyeritkan keningnya, "tumben,sama siapa? Udah bilang sama Abi dan Umi?"

Rafka melangkahkan kaki mendekati Reza seraya duduk di sebelahnya. "Sama temen. Belum bilang bang,tadi Rafka cariin Abi tapi gak ada, dikamar juga gak ada."

"Abi sama Umi lagi keluar kota,ada urusan katanya."

Rafka mengangguk lalu menatap abangnya,"Rafka jalan ya,bang."

"Iya iya oke."

Lalu Rafka mulai berjalan menuju garasi dan pergi ke rumah Fatih.

Setelah beberapa menit menempuh perjalanan,Rafka pun sampai di rumah Fatih. Teon,Rayyan dan Faris juga sudah sampai di sana,paling semangat malahan.

"Raf!" Teriak Fatih yang baru saja keluar dari mobil.

"Iya kenapa?"

"Nanti aku mau bicara sama kamu."

Rafka menatap sorot mata Fatih yang terlihat serius,sangat jarang Fatih seperti ini.

Rafka mengangguk sebagai jawaban 'Iya'.

Kemudian mereka memulai perjalanan menuju toko sepatu yang ada di pusat kota.

♥️-♥-️♥️

"Kak Dita mau kemana?"

"Emang kenapa? Urusan lo?"

Haifa tertunduk diam,sangat sulit untuk akrab dengan kakak nya itu.

"Mending lo bersihin sepatu gue,dari pada diem kaya patung gitu."

Haifa mendongak, "Kak Dita mau kemana? Haifa juga gak tau kak yang mana sepatu nya."

Dita yang merasa muak dengan adiknya itu,langsung menggebrak meja rias dengan muka yang memerah. Ya.. seperti menahan emosi dan membuat Haifa terkejut.

"Gue mau wawancara sama ngurusin album gue! Gak usah banyak tanya deh,bersihin yang warna merah!" tegas Dita,padahal niat Haifa baik untuk membantu kakaknya. Daripada nanti salah-salah,lebih baik bertanya bukan?

Haifa menghela nafas panjang, "i-iya, kak."

Lalu Haifa mulai membersihkan sepatu yang ingin di pakai Dita,agar kelihatan lebih kinclong.

"Oh ya,lo nanti beliin gue sepatu lagi ya. Tau kan gimana seleranya gue? Nanti lo ambil uang nya di ATM ya!"

Haifa hanya mengangguk,Ia merasa canggung. Sosok Dita ini seperti asing baginya.

"Dita! Ayo kita berangkat sekarang!" teriak Shandra-bunda Haifa dan Dita dari bawah.

"Iya Bunda!"

"Ingat ya! Awas lo lupa beliin sepatunya! Gue mau pas pulang sepatu nya udah ada di kamar!"

"Iya,kak Dita."

Kemudian Dita dan Bundanya pergi,tinggallah Haifa sendirian yang masih berada di kamar Dita. Baru saja Ia ingin keluar kamar,tiba-tiba hp nya berbunyi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rahasia SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang