2

674 116 8
                                    

Esok harinya Hendery datang dalam keadaan mood membaik. Ia memberi senyuman keseluruh orang yang berpapasan dengannya, suasana hatinya yang membaik berdampak pada sekelilingnya. Rekan kerjanya juga ikut bernafas lega dengan perubahan suasana hati Hendery yang kembali cerah seperti biasa.

"Hi, there, my little sunshine." Yangyang menyapa Hendery dengan nada sing-a-song. Ia melambai pada si raven dengan map di tangannya. "Senyummu menyilaukan kau tahu? Membuat semua orang terbiasi cahaya."

Hendery terkekeh, "Kau berlebihan, Ah Yang." Ia memukul pundak Yangyang pelan. Matanya beralih pada map merah yang pria itu bawa. "Apa itu?"

"Oh ini." Ia mengangkat mapnya kembali, menunjukkannya pada Hendery. "Kau memintaku mengecek keadaan Xiao Zhan kemarin, ini laporannya." Jelas Yangyang. "Kau akan menemuinya hari ini 'kan?"

"Jam sebelas." Hendery menjawab dengan singkat. "Oh, iya, mau tidak kau menggantikanku bertemu dengan Lao Wang nanti?"

"Maaf, tidak bisa." Yangyang menyilangkan tangannya dan menjulurkan lidah. "Oh, bukannya nanti pertama kalinya kau akan membahas pekerjaan dengan Lucas Wong ya?"

"Shhh!" Hendery menaruh jari telunjuknya pada bibir, mengisyaratkan Yangyang agar diam. "Aku tidak mau bekerja sama dengannya!"

"Lho—eh?" Yangyang mengerjap namun pandangannya bukan terarah pada Hendery, melainkan pada seseorang dibelakang Hendery. "Itu—"

"Selamat pagi." Lucas berada dibelakang Hendery, dengan seringaian licik seperti biasa. "Liu Yangyang dan—uh, siapa si raven kecil ini?"

Tentu saja Lucas hanya menggoda, ia tahu jelas Hendery dan pernah bicara dengannya. Namun Yangyang yang tidak dapat menangkap hanya bisa mengernyitkan dahi. "Aku kira kalian sudah berkenalan? Dia ini Hendery, kau lupa Lucas?"

"Oh, ya, Hendery!" Lucas menepuk tangannya seolah akhirnya mengingat nama Hendery. Sang pria bersurai raven itu mendecih, matanya menajam menatap Lucas. "Well, selamat pagi, Hendery."

"Pagi." Hendery membalas tanpa menghilangkan nada kesalnya. Ia beralih pada Yangyang dan tersenyum. "Ini aku ambil." Ia mengambil map ditangan Yangyang. "Aku akan menemui Xiao Zhan nanti. Jadi jika kalian mengizinkan, saya permisi dulu."

Yangyang mengerjap penuh keheranan melihat Hendery yang pergi begitu saja. Lucas matanya mengikuti punggung Hendery yang semakin lama semakin menjauh.

"Tidak biasanya Hendery begitu." Gumam Yangyang penuh keheranan.

Lucas menatap pemuda bersurai cokelat dihadapannya. Pemuda dengan senyum jenaka, dari baunya Lucas bisa tahu dia adalah seorang omega. Namun ada bau lain yang meliputi Yangyang. "Ah, kau—jangan bilang kau adalah mate-nya Kun."

Yangyang sontak menatap Lucas dengan wajah bersemu. "Eh, bagaimana kau bisa tahu?"

Lucas terkekeh. "Baumu seperti Kun Ge dan—" Lucas menyeringai menggoda. "—baunya sangat mendominasi seolah berkata ia akan menyergap siapapun yang mendekatimu."

Yangyang saat itu juga merasa ingin meninju wajah Lucas. "Hei!" Protesnya menyembunyikan rasa malu. Sepertinya Yangyang tidak akan heran kenapa Hendery menghindari Lucas.

Lucas ada disana, duduk diseberang Hendery dengan kepala yang ditumpu oleh tangan kirinya dan menatap Hendery dalam.

Hendery tentu saja merasa terganggu, terlihat dari cara duduknya yang terkesan aneh dan terlalu banyak bergerak tidak nyaman.

"Lucas, saya tahu kau masih baru disini." Wang Yibo mulai membuka pembicaraan dalam pertemuan mereka. Ia menatap si bungsu Wong dengan serius. "Namun kami tahu kemampuanmu pasti sama dengan kakakmu—Sicheng."

The Exception Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang