Tik. Tik. Tik.
Setelah ini kau akan terus menginginkanku.
(Oh Sehun's Magic)
🔮 Si Penyihir 🔮
Tik. Tik. Tik.
"Setelah ini kau akan berlutut dan memohon maaf dariku."
Mantra itu meluncur lancar setelah pemuda itu menekan tombol pada jam antiknya sebanyak tiga kali.
Brukk!
Dan benar saja. Karna setelahnya sosok di depan pemuda itu tiba-tiba jatuh berlutut dan memohon ampun pada pemuda itu.
"Aku mohon maafkan aku. Aku janji tak akan melakukannya lagi." sesal sosok dengan penampilan seperti berandalan itu. Rambut gondrongnya di ikat ekor kuda. Banyak tattoo di lengannya. Dan telinganya pun memiliki banyak tindikkan.
Pemuda itu hanya menampilkan wajah datar.
"Dasar sampah!" makinya pelan seraya beranjak meninggalkan area perkomplekan yang sepi itu.Melanjutkan tujuan awalnya yang akan pergi ke sekolah.
Begitu di halte, Bus yang biasa ia naiki untuk ke sekolah pun tiba.
Mata yang dibingkai kaca mata itu memindai seisi bus. Mencari tempat duduk yang kosong. Sayangnya semua penuh. Dan pagi ini pemuda itu terpaksa harus berdiri hingga ada yang turun mungkin. Atau hingga sampai ke sekolah?
Pemuda itu hanya berdiri seperti patung. Hanya menatap pada satu arah. Tapi telinganya bekerja dengan baik. Dapat pemuda itu dengar suara bisikkan beberapa gadis dengan seragam dari sekolah lain membicarakannya.
Pemuda itu yang memiliki wajah tampan. Memiliki tubuh yang proporsional. Juga kulit putih yang bagus.
Dan juga beberapa dari para gadis itu mengatakan mengharapkan memiliki kekasih seperti pemuda itu.
'Dasar bodoh!' ini adalah makian pemuda itu yang kedua pagi ini, meski itu hanya ia layangkan dipikirannya.
Bus berhenti dan banyak yang naik. Pemuda itu memasukan tangannya yang tak berpegangan pada tiang ke dalam saku coatnya. Memegang jam antiknya di dalam sana.
Ada beberapa anak muda mengenakan seragam yang sama dengan pemuda itu. Sejenak mereka menatap si pemuda. Tapi segera mengalihkan pandangan mereka dan kembali fokus pada obrolan mereka.
Bus kembali berhenti, kali ini di halte yang tak jauh dari sekolah si pemuda itu.
Memasuki gerbang, banyak siswa yang baru tiba. Padahal bell masuk akan berbunyi sepuluh menit lagi.
Ada beberapa guru yang bertugas memeriksa kelengkapan seragam para murid. Dari mulai harus memakai dasi, memakai blezer, memakai almamater, untuk siswa celana mereka tak boleh di beggi dan untuk siswi rok mereka tak boleh terlalu pendek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mᴀɢɪᴄ || Տᗴᕼᑌᑎ
FanfictionTik. Tik. Tik. Mulai detik ini kau akan terus menginginkanku.