Partie 2| Unhealed wounds that were reopened

49 15 4
                                    

"Terrible change will not occur if a painful event does not come to cause unbearable pain."

|| Under the sea, Partie two

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|| Under the sea, Partie two

Cena menunduk dalam ketika Beatrice duduk di sofa ruang tamu di sebelahnya, tampak kakinya yang masih dalam balutan perban putih sebab mengeluarkan banyak darah semalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Cena menunduk dalam ketika Beatrice duduk di sofa ruang tamu di sebelahnya, tampak kakinya yang masih dalam balutan perban putih sebab mengeluarkan banyak darah semalam. Ketika Alisia ikut duduk di sebelahnya, Cena tetap menunduk, tak mau menatap dua wanita itu.

"Apakah perban di kakinya sudah diganti?" tanya Beatrice.

Cena yang mendengar bunyi-bunyi aneh tak mendengar jawaban bibi-nya terhadap pertanyaan Beatrice, gadis itu mencoba menenangkan dirinya, membuat Bridgett yang baru saja sampai di ruang tamu mengernyit melihatnya.

Bisikan itu terdengar semakin kuat, membuat Cena mengepalkan tangannya, gertakan gigi terdengar dari gadis itu, namun tertutupi dengan suara Alisia dan Beatrice yang sedang berdiskusi.

"Ada apa, Nona Thompson?" tanya Bridgett ketika gadis itu sudah berdiri di belakang Cena yang sedang menahan emosinya.

Cena menegang ketika sebuah tangan menyentuh pundaknya, gadis itu hanya diam dengan tatapan datar ketika menyadari bahwa semua itu berasal dari Bridgett.

"Ah iya, Dokter Watson, kenalkan, ini Bridgett, gadis yang akan mengurus Azucena nanti," ujar Alisia.

Beatrice tersenyum. "Pastikan kau menjaga Cena dengan baik, ya."

Bridgett mengangguk patuh, membuat kedua wanita di depannya tersenyum, sedangkan Cena, gadis itu memilih menatap pintu transparan yang menghubungkan ruang tamu dengan dapur. Tapi sebenarnya perhatiannya tidak tertuju ke arah sana, sebenarnya Cena melihat ke meja kecil di dekat dapur, dahulu disitulah ibu-nya selalu menaruh bekal paginya, kemudian ia akan mengucapkan terima kasih serta mencium pipi ibunya.

Cena tersenyum tipis, tapi senyumnya tak bertahan lama karena selanjutnya, bayangan itu ada di dekat meja, tersenyum licik dan seperti menoleh ke arahnya. Cena menjerit kuat, membuat perhatian Alisia, Bridgettt dan Beatrice kini benar-benar berpusat kepadanya.

Under the sea (PROSES REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang