kenyataan

576 76 6
                                    












Wonyoung menghafalkan kata-kata yang akan ia ucapkan di depan semua tamu birthday party-nya. Sedari tadi dia tidak mendapatkan ketenangan yang dia dapat malah kebisingan dari para tamu.

Wonyoung pun berniat ke taman belakang rumahnya yang sepi dan tentu saja tenang. Dia pun menduduki kursi di taman itu. Segera menghafalkan hal apa saja yang akan ia katakan.

Saat sedang menghafalkan, dia malah jatuh ke dalam lamunannya. Sampai sekarang dia memang masih demam panggung. Maka dari itu dia menjadi ragu.

"Wonyoung"

Lamunan Wonyoung terpecah karena ada suara yang memanggilnya. Wonyoung pun segera menoleh ke orang yang memanggilnya.

"Eh Yujin, kenapa" Wonyoung menjawab Yujin dengan tenang.

Beda dengan dalam hatinya, berdetak lebih cepat dan sudah gelagapan.

"Liat Minju ga ?"

Jlebb

Apakah ini salah Wonyoung yang sudah berekspertasi tinggi, Wonyoung mengira Yujin mempunyai kepentingan dengannya tapi ternyata dia memang mencari Minju.

"Won ?"

"Eh iya Yujin, tadi sih Minju juga lagi nyariin lu di dalem. Kalo sekarang gatau deh"

Wonyoung pun mengalihkan pandangannya ke ponselnya. Tapi, Yujin malah duduk disampingnya. Wonyoung tentu bingung dengan sahabat semasa kecilnya itu. Dia menatap bingung ke Yujin.

"Lu ngapain disini"

"Ya emangnya ga boleh ?"

"Ga sih, aneh tapi"

Wonyoung merasa sudah mengingat apa saja kalimat yang akan ia ucapkan, maka dia beranjak pergi dari situ. Tapi, tangan Yujin menariknya kembali untuk duduk kembali.

Wonyoung yang ditarik menatap bingung ke arah Yujin. Yujin menatap mata kecoklatan Wonyoung mengisyaratkan sesuatu. Wonyoung yang mengerti jika Yujin ingin bercerita pun kembali duduk.

"Won"

"Hm"

"Gua capek"

"..."

"Gua capek jalin hubungan sama Minju"

"Kenapa"

"Gua ngerasa dia bukan buat gua dan gua juga bukan buat dia. Kita ga sepadan"

"Rasanya gua mau ngelepasin dia aja, tapi.."

"Gua gamau kehilangan dia"

"Gua harus apa, Won"

"Tenangin diri lu dulu"

"Pikirin dulu baik-baik. Dampaknya kalo lu merubah status lu sama Minju"

"Minju itu orangnya spesial, yakin mau ngelepasin dia gitu aja ?"

"Gua juga ga yakin, tapi masa iya kita maksain ?" Jawab Yujin

"Gini deh, alasan lu nembak Minju apa ? Ingat kejadian dimana kalian pertama kali ketemu, pertama kali lu suka Minju"

"Udh sering gua inget tapi sama aja, gua ngerasa gagal"

"Kenapa ngomong gitu sih jin ?"

"Lu bukan gagal, memang ada sedikit kegagalan. Tapi jangan anggap kegagalan jadi hal yang menakutkan, anggap kegagalan lu sebagai pelajaran"

Aneh • 2kim | AnnyeongzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang