Perlahan dalam tidurnya Jisung merasa seseorang menepuk pipinya lembut, Jisung tersenyum. Ia pikir itu Chaeyeon.
"Aku masih ngantuk Chae.."
"Sejak kapan Mami jadi Chaeyeon?"
Rupanya itu Mami.
Jisung membuka mata lantas menutupi wajahnya dengan bantal karena malu. Jisung lupa kalau tadi malam mami dan yang lain sudah kembali ke Korea.
"Hayooo, mimpiin Chaeyeon ya?"
Jisung terkekeh lantas duduk di atas kasur.
"Apa sih Mi?"
Mami terkekeh "Ya... Wajar sih yang sehari lagi mau nikah" Mami mencubit hidung Jisung "udah ada yang ngurusin dong nanti? Mami gak perlu lagi kan repot-repot nelpon setiap hari buat cek keadaan kamu?"
Jisung mengerucutkan bibirnya "Emang kalo misalnya udah nikah, Jisung bukan anak mami lagi gitu?"
Tiba-tiba pintu kamar Jisung terbuka. Tak lama sosok Papi masuk dengan spatula di tangannya "Ya ampun, udah dewasa baju tidurnya masih pororo"
Jisung tersenyum menatap Papi "Yey! Dimasakkin papi!"
"Ayo sarapan bareng, kaka kamu udah nunggu di bawah" Mami tersenyum sambil mengelus lembut kepala Jisung.
Hari ini, biarkan Jisung sehari saja kembali menikmati dirinya sebagai Han Jisung si anak kesayangan Mami dan Papi. Bukan J.One si penulis lagu.
"Yang katanya mau nikah tapi bangun aja masih dibangunin sama Mami sama Papi"
Jisung langsung menekuk wajahnya. Pagi-pagi saja sudah mendengar kalimat sindiran menyebalkan dari kakak satu-satunya itu.
"Jangan berantem, malu ih udah tua"
Jisung tersenyum ke arah kakak iparnya kemudian mengacungkan dua jempol miliknya.
"Yo! Brother!"
"Cek gedung kapan Sung? Besok?"
Jisung mengalihkan arah pandang ke arah papi yang sedang menatapnya, Jisung mengangguk.
"Iya Pi, besok, kenapa? Mau ikut?"
"Iya, papi mau temenin kamu"
Jisung tersenyum "okedeh, seru juga biar ada temennya.. ka Siwoo ikut?"
"Iya ikut, sekalian ajak anak-anak jalan.. udah lama juga kan gak di Seoul"
Jisung mengangguk setelah itu memulai acara sarapannya.
Sudah lama Jisung tidak merasakan suasana seperti ini. Biasanya ia selalu sarapan di kantor, bahkan terkadang Jisung juga melewatkan sarapannya. Paling tidak, jika ingin merasakan hangatnya sarapan bersama keluarga. Jisung akan sarapan di rumah keluarga Chaeyeon.
Entah kenapa melihat keluarganya tertawa sambil menikmati sarapan bersama seperti ini membuat Jisung menjadi sedikit emosional.
Rasanya sedikit terharu, rasanya sedikit seperti momen ini sudah lama Jisung rindukan, rasanya seperti sangat bahagia.
Jisung tersenyum ketika ka Sena meletakkan sepotong ayam ke atas mangkuknya.
***
"Wah, seneng dong Jisung hari ini sarapan ada yang nemenin"
Chaeyeon menatap ayah yang tersenyum menatapnya. Chaeyeon ikut tersenyum sambil mengangguk.
"Iya Yah, gak tau deh gimana Jisung sekarang. Pasti bahagia banget"
"Loh? Emangnya ka Jisung gak ngabarin kaka?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Sisi (Han × Chaeyeon)
Hayran Kurgu[END] "Jisung itu kayaknya belum siap ya Chae?" - 30 hari menuju pernikahan diiringi satu pertanyaan yang selalu Chaeyeon dengar dari orang-orang disekelilingnya .