ASSALAMUALAIKUM GUYS😇
HAPPY READING ❤️Catatan orang goblok:v
Author POV~
Ini cerita keempat-ku jadi mohon maaf kalo masih banyak typo bertebaran ya.
Dan mohon maaf banget ni karena disini mungkin bakal lumayan banyak kata-kata kasar, tapi aku bakal usahakan itu cuma ada di chapter-chapter awal kok:') *mohon maaf aja teros jadi berasa idul Fitri saya.
Aku juga mau minta sama kalian kalo disini ada adegan-adegan yang nggak baik buat ditiru jangan ditiru ya, ambil dari kejadian itu hikmahnya aja. Yang harus kalian tiru dari story ini yang baiknya aja. *Semoga kalian pandai memilah mana yang baik dan mana yang buruk okey.
Sebenarnya aku ingin membuat cerita remaja yang ringan dan penuh suka cita, tapi setelah melihat banyaknya cerita fiksi remaja membuatku terinspirasi untuk membuat sebuah cerita yang diambil dari sudut pandang berbeda, tentunya ini memiliki kesan tersendiri yang jarang orang lihat dari kehidupan remaja yang selama ini kita dengar.
Akhirnya aku mempersembahkan cerita keempat-ku, yang bisa dibilang cerita yang membuat ku sadar jika kehidupan remaja tidak selamanya tentang kebebasan, cinta yang bahagia dan kehidupan yang sempurna. Cerita ini menyadarkan kalian jika banyak atau bahkan ribuan orang diluar sana tampak asing dengan yang namanya cinta, kebahagiaan dan ketenangan hidup...semoga:v
FYI lagiii, cerita saya ada lebih dari satu pastinya jadi kalo cerita saya yang satu sudah selesai bisa tolong cek profil saya dan baca cerita yang lain🙏 thanks...
DESKRIPSI:Hanya mengisahkan kedua sejoli yang saling jatuh cinta dan memilih untuk bersama.
Tapi sadarkah mereka jika ternyata Tuhan tak merestui keduanya? Apa yang bisa mereka lakukan jika ternyata takdir mereka bukan untuk mencintai dan memiliki satu sama lain?
Alena seorang gadis berumur 17 tahun yang terkenal 'kuat' apakah dia juga mampu menahan tangis ketika melihat yang dicinta pergi meninggalkannya?
Juga Albar sang laki-laki 'es' yang tak memiliki hati, apakah dia tega melihat yang dicinta menangis karenanya?
Tentang percintaan, persahabatan, dan keluarga. Dibungkus dengan apik lewat sebuah cerita, yang dibuat dari sudut pandang berbeda, lihat apakah kalian mampu membendung tangis ketika melihat dua remaja yang saling mencinta harus berpisah karena takdir.
Nantikan kisah mereka di chapter selanjutnya...
END~
Maaf ya singkat aja.
Satu hal yang harus kalian percaya adalah, tidak ada yang abadi di dunia. Percayalah bahwa cepat atau lambat banyak orang yang akan meninggalkan kalian sendirian, hanya perlu sedikit lebih kuat dan mandiri untuk bisa terbiasa dengan itu semua.
pesanku ingatlah untuk apa kalian diciptakan di dunia, apakah hanya untuk bersenang-senang? Sepertinya tidak masuk akal bukan? Carilah dulu alasan mengapa kalian harus dilahirkan ke dunia ini bahkan ketika kalian membenci hidup kalian sendiri, maka kalian juga akan menemukan sebuah fakta mengejutkan betapa Tuhan mencintai kalian bahkan ketika kalian membencinya.
Baca aja kelanjutannya kalo memang penasaran. Jadi ini cerita tentang bagaimana kalian memaknai hidup dengan sudut pandang berbeda, bacalah jika kalian butuh persepsi lain dari kata 'hidup' selain bersenang-senang.
Aku cuma mau bilang kalo cerita ini aku buat dengan pemikiran dan imajinasi aku sendiri jadi jika terdapat kesamaan apapun itu aku bener-bener nggak tau, dan Allah maha tau yaaa...jadi kalo kalian mau copas ceritaku aku serahkan pada Allah, malaikat pencatat amal buruk (Atid) dan para readers aja.
Karena cerita ini lumayan berat dari sebelumnya, jadi mohon maaf jika sedikit lebih lama update.
Dan jangan lupa untuk selalu baca.
CATATAN ORANG GOBLOK:V
AUTHOR POV~
karena itu bukan sekedar catatan biasa, tapi luar biasa ajah:')Untuk comment, vote, and share aku nggak maksa, itu hak kalian. Jadi kalian cuma perlu enjoy my story. POKOKNYA IKUTIN TERUS CERITA 'AL' COUPLE YAAA. LOP YU 😘
Assalamualaikum guys😇
Semoga kalian suka ❤️
HAPPY READING
Publish: Jumat, 28 Agustus 2020
~To be continued~
KAMU SEDANG MEMBACA
"FOR A" [ALENA & ALBAR]
Teen Fiction"Ketika kurasakan hidup tanpamu, itu bagai berenang di lautan yang penuh dengan paus pembunuh" °•°•°•° "Jangan terlalu melihatkan betapa sakitnya kamu, karena nyatanya aku pun tak mampu untuk sekedar meredakan...