Tetangga tetangga menutup telinga mereka,ada juga yang berpura pura tidak mengetahui keadaan keluarga dari rumah itu.Keluarga yang hancur karena adanya orang ketiga dari kehidupan pasangan suami istri itu.
Putri manis mereka bersembunyi di dalam lemari,menangis dan berharap teriakan dan benda benda yang pecah segera berhenti.
[Your full Name],dia adalah salah satu dari anak anak yang mendapatkan masih buruk pada keluarganya.
Jika orang tua nya bertengkar maka dia akan segera masuk ke dalam lemari, mengintip dari luar bagaimana cara orang tua nya saling melontarkan kata kata kasar.
[Name] menahan laparnya,dia anak yang memiliki kecerdasan seperti orang dewasa pada umumnya sehingga dia tidak akan bersikap kekanakan.
'jika saja ayah tidak pulang membawa wanita itu mungkin saat ini kami bertiga sedang makan malam di restoran favorit ku' batin [Name] sambil memegang perut nya.
Akibat terlalu sering menangis mata [Name] menjadi bengkak dan ada lingkaran hitam di pinggir matanya.
Tapi apapun yang ia lakukan dia tau itu sia sia,orang tua nya tak lagi mencintainya,dia sudah di abaikan.
Anak kecil berumur 10 tahun itu membiarkan diri nya tertidur pulas,karena hanya itu lah satu satu nya cara baginya untuk bisa tenang walau sesaat.
####
"[Name],syukurlah kamu ada di rumah. Bibi membuatkan kue untuk mu"
"Terimakasih,bibi tidak mau masuk dulu? Bibi pasti lelah berjalan kesini"
"Tidak perlu [Name],bibi masih ada urusan di tempat lain,titip salam ya buat ibu mu"
"Baik,bi"
[Name] membawa masuk keranjang kue itu dan ia taruh di atas meja makannya.
Sudah 7 tahun berlalu,[Name] sudah berumur 17 tahun dan dengan hasil kerja kerasnya dia membeli rumah sendiri walau kecil.
Bibi yang memberikannya kue adalah mantan tetangga nya,sekarang rumah mereka berjauhan sekitar 30 km.
Ibu [Name] mengalami penyakit mental sehingga dia jadi tidak waras dan sering berteriak seakan akan orang gila.
"Ibu,bibi membawakan kue untuk kita, dia menitip salam buat mu"
"Taruh saja,pergi"
[Name] sudah terbiasa hidup seperti ini, dia juga tau kalau ibunya tak bisa sembuh kembali tapi dia sayang dengan ibu nya,orang yang telah melahirkan nya.
[Name] tidak sekolah,dia menghabiskan hidupnya hanya untuk bekerja dan merawat ibu nya.
Dia tak peduli dengan ejekan,gosip,dan lain lain karena dia sudah tak bisa merasakan sedih lagi.
Perpecahan dalam keluarganya telah menghancurkan impiannya yang bebas.
Dirinya hancur tapi hatinya yang kokoh tetap berdiri tegak membuat dia tetap bertahan di kehidupannya.
"Apa maksud anda?saya di pecat?hanya karena dia yang adalah anggota baru di toko ini lebih cantik?"
[Name] tidak terima dengan keputusan ini,padahal dia sudah bekerja di toko itu selama 2 tahun.
"Kamu harusnya tau diri dong [Name], cewek miskin seperti kamu tidak akan bisa menarik perhatian pembeli"
"Kenapa bapak tega bilang begitu kepada saya!?"
"Hah,ini gaji lu,ambilah selayaknya rakyat rendah" ucap anggota baru itu sambil melempar uangnya.
"Ambillah"
Plak!
"Nona Reina-"
"Sakit?jangan menangis,jika kamu nangis maka kamu bisa saja menjadi lebih rendah daripada aku"
"Cukup [Name] keluar dari toko ini sekarang"
Sebelum [Name] pergi,dia melihat kebelakang,Reina tersenyum sengit penuh kemenangan.
'sial nya hidup ini' batin [Name].
"Harus kemana lagi ku cari pekerjaan yang dapat membuahkan hasil banyak" ucapnya pada diri sendiri.
Dia tau dia tidak cantik,dia tidak kaya tapi ucapan bos nya itu sudah keterlaluan.
"[Name]"
[Name] segera menoleh ke sumber suara.
"Jay?tumben kau ke kota ini,lagi liburan ya?"
"Enggak kok,gua cuma lagi kangen aja dah lama gak ketemu,terakhir kali lu masih giat kerja cari uang"
"Iya iya,tapi sekarang aku sudah di pecat oleh bos ku karena aku kurang cantik"
"Beneran?lu kan dah cantik"
Pipi [Name] sedikit merona mendengar ucapan Jay tentang dirinya.
"[Name],mau gak lu temenin gua dateng ke pesta temen gua?"
"Cari saja orang lain,jangan aku"
"Ayolah,kau satu satu nya orang yang dapat ku percaya"
"Baiklah,tapi gak lama"
"Oke,nanti malam ya"
"Ya"
####
"[Name],lu yakin ikut dengan baju kumel begitu?"
"Ini baju ku yang paling bagus..."
"Baiklah baiklah,ayo jalan"
10 menit kemudian mereka sudah sampai di pesta yang sangat ramai itu.
"Aku tunggu sini aja"
"Loh?gak masuk?di dalem enak loh"
"Tidak perlu"
"Ayolah,please~"
[Name] tidak bisa membiarkan temannya murung hanya karena dia tak ikut.
"Baiklah,aku ikut dalam"
Saat [Name] masuk ternyata semua orang sudah menunggu untuk membully nya bahkan Jay sendiri.
Bruk!
Satu ember berisi cola jatuh ke atas kepala [Name].
"Apa...?"
Semua orang tertawa,melihat ekspresi [Name] yang kaget melihat rambutnya yang basah dan lengket.
"Jay!"
[Name] melihat Jay menertawakannya, [Name] bahkan hampir tak percaya.
"Anak miskin kayak lu emang pantas di bully kan,hahaha" ucap Jay.
[Name] tenggelam dalam kebenciannya, dia tak tahan lagi dengan smeua ini, bahkan sahabatnya telah mengkhianatinya.
"Benar,aku tak sama seperti kalian,aku tak sama,bahkan hati yang bergejolak ini membuatku tau apa yang sebenarnya ku inginkan" gumam [Name].
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Homicidal Liu x Reader ♪My Girlfriend♪
Mystery / Thrillerkisah kalian sebagai [Name] yang bertemu dengan sosok pembunuh terkenal dari Creepypasta yang tak lain adalah Homicidal Liu. warning: -ooc -kata tidak baku -typo