LEFLAIVE
DISCLAIMER :
This is work of fiction. All of the characters, name and other events or place portrayed in this book are either products of the author's imagination and are used fictitiously.
Trigger Warning :
This book contain full mature content. If you under 20 please stay away form there. Protect your own risk!
Pertama Kim Aera benci mengakui jika ia diam-diam kacau karena memikirkan bodyguardnya. Dan kedua ia membenci bagaimana dirinya menikmati kegilaan bersama Ryu Taehyung.
Jadi, mari bercerita pada lembar pertama kisah dua orang manusia yang larut dalam gilanya jurang kenikmatan.
Semua berawal ketika Aera membutuhkan perlindungan dari kejaran ibu tiri yang teramat menyebalkan. Kakeknya mungkin tahu jika ibu tirinya hendak melenyapkan cucu kesayangannya. Maka di sinilah peran seorang Ryu Taehyung dimulai.
Aera adalah wanita cantik dan banyak dipuja-puja. Dan dia membenci kehadiran pria yang menurutnya membuang-buang waktu. Bisnis dan uang, saham di mana-mana itu yang Aera inginkan.
Si wanita kaya yang ingin semakin tinggi.
Juga seseorang yang memanfaatkan keinginan Aera itu untuk alasan kepuasannya. Taehyung mungkin berpura-pura tidak tahu, hanya sesekali mengawasi sebab Aera selalu berada dalam pengawasannya. Mutlak, dua puluh empat jam, dijaga. Seperti tambang berlian yang begitu berharga.
Ryu Taehyung itu hanya satu yang dia inginkan. Bersenang-senang. Well, dia membayangkan Aera meraung di atas kasur bersama dirinya. Dan sayang, Nonanya tidak berminat melakukan itu meski pun Taehyung menagih bayarannya. Justru sang Nona saat ini tidur dengan pria lain.
Sementara Ryu Taehyung sudah bosan mendengar suara desahan yang bersautan yang terdengar. Seandainya, yang di dalam adalah dirinya—menyedihkan sudahlah tunggu bagianmu nanti. Lantas ia melangkah pergi, lebih memilih ke dapur dan merayu asisten rumah tangga yang menggemaskan daripada mendengar Nonanya sibuk melakukan adegan berdosa itu.
"Luar biasa Aera, kenapa begitu nikmat? Kau mau kan kita menikah?"
Suara berat itu yang Aera dengar dari mulut sialan Min Yoongi. Aera bersumpah, dia takkan mau melakukan ini kalau bukan demi mengejar yang ia mau.
"Berikan sebagian sahammu. Aku tidak mau menikah karena cinta omong-omong."
"Cinta atau tidak. Malam ini aku berhasil menidurimu." Yoongi tertawa, lalu bangun dan mencari ponselnya. "Kim Aera, banyak yang kau dapatkan jika kita berdua bersama."
"Memangnya apa? Sebutkan."
"Perusahaanku, saham, uang. Semua yang kau mau." jawab Yoongi yakin. "Hanya berikan aku tubuhmu. Mudah bukan?"
"Apa aku hanya dijadikan pengalaman seksmu saja Tuan Min?"
"Kenapa? Kau keberatan?" Yoongi tersenyum miring. "Kupastikan saat menikah, hanya kau satu-satunya wanitaku. Tidak ada yang lain."
"Dasar buaya." Aera tertawa sinis. "Pulanglah. Aku mau tidur dan mandi. Hubungi aku kalau kau sudah memenuhi kemauanku."
"Aku tidak suka diperintah." Yoongi berkata dingin. "Siapa yang bisa membuktikan? Subin melenyapkan nyawamu nanti? Kau tidak ada pilihan Aera. Bergantung pada Taehyung tidak selalu membuatmu aman."
*****
"Sial, Jungkook kembalikan ponselku!" Taehyung berteriak memanggil Jungkook. Adiknya yang berubah menyebalkan dan merebut ponsel kakaknya itu. "Tidak mau. Belikan mobil keluaran terbaru."
"Kau ini gila. Kau bisa menghabiskan uangku!"
"Uangmu banyak hyung. Noona sudah mati dan meninggalkan harta yang banyak. Aku bingung mengapa kau mau berkerja jadi bodyguard wanita itu? Kau mau meniduri dia saja kan?"
"Otakmu sudah bisa kutebak." Jungkook mengembalikan ponsel Taehyung. "Jangan lagi. Sudah cukup ya. Jangan bermain-main terus." lanjutnya.
"Heh bocah! Siapa yang bermain-main?"
"Kau. Siapa lagi? Berhentilah hyung. Dalam hitungan kedipan mata pun kau bisa mendapatkan gadis lain. Kau hidup dengan Aera, hartamu habis. Dia wanita yang terobsesi dengan harta dan uang. Mengerikan."
"Dan aku terobsesi padanya. Kau mau apa?" balas Taehyung kesal. "Hidupku aku yang pantas menjalaninya. Sudahlah, jangan membuatnya curiga. Aku sudah susah payah memalsukan data diri untuk bekerja di sana."
"Hansel Taehyung, itu nama aslimu. Kenapa harus berubah marga?"
"Menurutmu? Siapa yang tidak tahu aku adalah bekas suami---jangan menyebut namanya lagi. Pergi sana!"
"Hih dasar duda sinting!" geram Jungkook, dan ketika mendengar kode apartemen yang berbunyi menandakan orang sedang memasukkan pin. Taehyung dan Jungkook saling menatap. "Katakan selamat tinggal, Hans. Sandiwaramu terbongkar."
Aera masuk ke dalam dan melihat Taehyung berdiri di sebelah Jungkook. "Kau?"
"Taehyung. Kau mengenal Jungkook? Oh, apa kau selama ini berbohong!"
Jungkook tertawa mengejek. "Benar dia berbohong. Dia Hansel Taehyung pengusaha wine mantan suami---,"
"Jeon, kau cari mati." gumam Taehyung, lalu kembali pada Aera. "Ya, aku bohong."
"Kau! Bagaimana bisa?! Kau menipuku!"
"Nona, jangan banyak drama. Ikuti saja aku dan aku akan melindungimu. Mulai sekarang tidak peduli aku adalah Ryu Taehyung atau bukan. Yang jelas, aku minta bayaranku."
"Malam ini. Aku tidak mau mendengar alasan lagi. Atau kupaksa."
Aera menggelengkan kepala. "Gila ya?"
"Iya aku gila."
Jungkook tak peduli, dan memilih masuk ke salah satu kamar ketika Taehyung mendorong Aera jatuh ke atas sofa. "Apa yang mau kau lakukan?!"
"Pemanasan. Bagaimana? Menarik kan? Lebih menarik permainanku, Nona. Satu jari atau langsung keduanya? You can taste me but i can taste you already..."
"Baby, let's play the game."
[]
KAMU SEDANG MEMBACA
LEFLAIVE ✓
FanfictionHansel Taehyung adalah bodyguard yang memiliki sejuta pesona tetapi sang Nona menolak untuk jatuh cinta padanya. ©NUNA MIN -Ebook ver bisa di order kapan saja- Ver Ebook berbeda dengan yang ada di wattpad