Seorang Nakamoto Renjun yang mengikrarkan diri tidak akan pernah menikah, kini mematut dirinya di depan cermin, terdapat riasan tipis di wajah manisnya.
Submiasif itu sedikit terbengong saat melihat bayangannya sendiri, sedikit tak percaya bahwa bayangan di cermin itu adalah milknya. Tubuhnya dibalut tuxedo pengantin berwarna putih gading, namun wajah manis itu sama sekali tak memancarkan kebahagiaan.
Bagaimana tidak? Hari ini dia akan menikah, tapi bukan dengan pria pilihannya. Itu adalah pria pilihan orangtuanya.
Namun apa yang bisa dia lakukan? Daddynya seolah menjadi buta dan tuli dalam masalah ini. Renjun bahkan tak tahu apa alasan Yuta menikahkannya dengan pria itu.
Perusahaan mereka baik-baik saja,mereka tak membutuhkan apapun yang mengharuskan Renjun melakukan pernikahan paksa ini.
Hal ini membuat Renjun semakin frustasi! Apalagi penolakannya yang tidak berpengaruh sama sekali terhadap keputusan Yuta.
"Sayang, apa kau sudah siap?" Suara serak Yuta bertanya dari luar ruang rias.
Renjun melirik ke arah Yuta dan mengangguk pelan. Renjun mendengus, lalu menundukkan kepalanya putus asa.
"Angkat kepalamu, Nak. Kau harus tersenyum, kau akan terlihat sangat cantik," ujar Yuta, yang sukses membuat Renjun merotasikan bola matanya.
'Aku tidak bisa menikah dengannya, tidakkah daddy tahu? argghh'
Renjun menggigit bibirnya pelan untuk menahan rasa marahnya.
terserahlah!
Di samping, Yuta sudah berdiri dengan tegap. Siap untuk membimbing Renjun ke altar pernikahan. Dominan paruh baya itu tersenyum cerah, dia terlihat sangat bahagia. Namun Renjun, dia sangat kacau.
Yuta dengan senyum bahagianya membimbing Renjun ke altar pernikahan. Renjun hanya menatap lurus ke depan. Tidak ada senyum atau sinar bahagia diwajahnya, ya, dia sengaja. Agar semua tamu yang hadir tahu, dia telah dipaksa menikah!
Mata Renjun menatap lurus ke depan,sampai dia menangkap sesosok pemuda tampan yang tengah menunggunya di altar pernikahan.
Pemuda itu mengenakan setelan tuxedo berwarna putih yang sangat pas dengan tubuhnya. Membuatnya nampak semakin gagah dan err-seksi - walaupun Renjun bahkan pernah melihat lebih, namun tetap saja dia akui Lee Jeno sangat tampan.
Renjun mengerjapkan matanya beberapakali, mencoba menyadarkan diri dari lamunan anehnya. Tanpa terasa, kini dia dan Yuta telah mencapai altar.
Jeno mengulurkan tangannya untuk membantu Renjun. Sejujurnya Renjun sama sekali tak ingin menerima uluran tangan itu, tapi tangan Yuta langsung meletakkan tangan Renjun tepat di atas tangan pemuda itu.
Tangan Jeno yang besar dan hangat langsung menangkup tangan Renjun dengan lembut.
Mereka berdua lalu maju dan berdiri bersama untuk mengucapkan sumpah pernikahan. Renjun menggigit bibirnya bawahnya pelan, dia merasa sedikit gugup, takut bila nanti dia salah berbicara dan menjadi bahan tertawaan orang.
Kegugupan Renjun rupanya tak luput dari perhatian Jeno. Pria itu meremas pelan tangan Renjun. Membuat Renjun sadar dari kegugupannya dan secara ajaib menjadi lebih berani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Libidine [ Noren ]
Hayran Kurgu🔞 Renjun tidak merasa perusahaan daddynya bangkrut sehingga dia harus menikah dengan Lee Jeno dan merasakan kehidupan sebagai istri dari seorang mafia. ©junghyunjung, 2O2O Warn : Bxb, harshword, include mature contect. Mostly for Noren shipper Ps...