03. COWOK MANIS

55 47 18
                                    

Pengenalan ekstrakulikuler untuk semua murid baru dilaksanakan mulai hari ini, kakak-kakak kelas yang bertanggung jawab dalam ekskul yang mereka minati mulai turun tangan untuk memperkenalkan ekskul mereka dengan berbagai macam cara dan gimmick yang menarik agar banyak yang tertarik untuk bergabung.

Kalau tadi eksul PMR dan Pecinta alam sudah memperkenalkan ekstrakulikuler mereka. Kini giliran ekskul musik yang juga ikut memperkenalkan ekstrakulikulernya. Tiga orang cowok dan dua orang cewek pun memasuki kelas Zilda. Zilda sangat menanti-nantikan ekskul musik ini memperkenalkan ekstrakulikulernya. Seorang cowok pun mulai memperkenalkan ekstra musik ini-ia ketua ekskul musik di SMAN 1 MERDEKA ini.

Cowok tersebut pun memberikan kertas formulir siapa saja yang ikut ekskul musik itu. Mata hitam cowok itu tak sengaja bertemu dengan mata cewek cokelat yang duduk di barisan dua dari tengah. Mereka sama-sama beradu pandang tapi, beberapa menit kemudian, sang cewek pun mengalihkan pandangan dari ketua eksul band tersebut.
  
Kayaknya gue tertarik sama tuh cewek gumam cowok itu sebelum pergi dari kelas X IPA 1.

Si cowok tadi penasaran dengan cewek yang sudah membuatnya tertarik. Entah mengapa si cowok tadi diam-diam masih melirik ke kelas X IPA 1. Padahal, kelas mereka berbeda. Si cewek kelas X IPA 1 sedangkan si cowok kelas XI IPA 3. Ia semakin penasaran siapa nama cewek tadi.
  
Setibanya, si cowok tadi di dalam kelas, ia langsung bertanya pada salah satu sahabatnya yang juga ikut ekskul musik.

“Eh, Key. Lo tau gak, siapa yang tadi duduk di depan barisan dua dari tengah?” tanya cowok itu.

“Ya, mana gue tahu Reygan. Kan yang duduk didepan banyak elah” sahut cowok itu yang bernama Keyvan.

“Itu loh. Di kelas X IPA 1 tadi” ucap co
wok itu yang ternyata bernama Reygan.

“X IPA 1?? Yang kiri apa yang kanan?” tanya Keyvan.

“Yang kanan” ucap Reygan.

“Dia adik gue” ucap Keyvan sambil memainkan ponselnya.

“Seriusan dia adik lo?” ucap Reygan penasaran.

“Iya lah. Cantik kan? Siapa dulu abangnya. Gue” ucap Keyvan percaya diri.

“Yelah. Terserah lo. Eh, iya cantik juga” jawab Reygan membayangkan wajah adik sahabatnya itu.

“Kenapa emang?” ucap Keyvan.

“Gak papa sih. Emang namanya siapa sih?” ucap Reygan kepo.

“Lo kepo deh jadi cowok. Lo suka sama adek gue?” serang Keyvan.

“I-ihh nggak kok. Cuma kepo aja. Emang gak boleh?” tanya Reygan.

“Ohh, kirain. Namanya Shakila Zilda Putri Anastasya di panggil Zilda” ucap Keyvan.

"Oh. Bagus juga namanya” ujar Reygan.

“Kalau lo suka sama adik gue, jangan pernah buat dia sakit hati. Kalo lo buat dia sakit hati, lo berurusan sama gue” ucap Keyvan.

“Hemm, gue belum suka sama adek lo. Nggak tau kalo entar” ucap Reygan.
                          
                             💦💦💦💦

Tujuh hari yang lalu, Zilda sudah daftar jadi anggota ekskul musik. Ia harap bisa masuk di ekstra musik ini, seperti di esktra dance dan jurnalistik. Ia sangat suka sekali membuat puisi yang menurutnya bisa mencurahkan isi hatinya. Ia mengikuti ekstra jurnalistik juga karena ia senang memfoto objek yang menurutnya menarik bila dipandang.
 
  Dia juga mewarisi bakat dari Kak Rezha yang sangat suka memfoto berbagai objek sampai-sampai Zilda jadi objek fotonya. Pagi ini, begitu cerah bagi Zilda. Senyum yang tercetak manis di wajah Zilda menandakan dia sangat bahagia kali ini. Ia juga mendapat restu dari Papanya, Ervan. Kini dia dan anak baru yang mengikuti ekstra musik menuju ruang musik untuk mendengarkan pengarahan dari Pak Aji selaku pembimbing ekstra musik tersebut.
   
Di ambang pintu ruang musik, ia melihat sosok laki laki yang tinggi, ganteng, mempunyai lesung pipi di pipi kiri dan kanan duduk didepan piano. Zilda merasa dirinya tertarik dengan orang tersebut. Sepertinya, dia juga mengikuti ekstra musik tersebut. Ia dan teman sekelasnya yang ikut ekstra musik tersebut mulai memasuki ruang musik. Mereka semua memperkenalkan diri.

“Dia siapa?” tanya Zilda sambil menunjuk laki-laki itu.

“Namanya Syahida Rasya Eizal Putra dipanggil Rasya dia se-SMP sama aku” kata Yura.

“Ohh bagus juga ya namanya” kata Zilda sambil memperhatikan Rasya.

“Kamu suka sama dia yaa?” goda Yura

“Ihh, apaan sih Yur, siapa juga yang suka sama dia” ucap Zilda.

   Setelah itu dia mulai memperkenalkan dirinya di depan semua orang yang ikut ekstra musik ini. Dia sangat senang karena bisa masuk di ekstra musik tersebut. Dia jadi penasaran dengan orang yang sudah menarik perhatiannya tadi. Ya Tuhan, dia manis banget. Senyumnya itu loh ke uwuan yang haqiqi banget.

Aku harus bisa mendapatkan si cowok yang kayaknya berhati dingin se-dingin es gumam Zilda lirih.

WHEN I SEE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang